PARENTING
25 Kosa Kata yang Sebaiknya Dikuasai Anak 2 Tahun, Tidak Hanya Sebut Bunda & Ayah
Asri Ediyati | HaiBunda
Rabu, 17 May 2023 20:15 WIBBahasa dan komunikasi merupakan salah satu tonggak perkembangan anak. Sebagian besar anak mengucapkan 1–2 kata pada usia 15 bulan dan 3 kata atau lebih pada usia 18 bulan. Pada usia 2 tahun, sebagian besar balita mengucapkan lebih banyak kata dan dapat menyusun kalimat 2 kata.
Ya, Bunda tak peduli kapan mereka mengucapkan kata-kata pertama mereka, di usia tersebut pasti mereka sudah mengerti banyak tentang apa yang Bunda katakan. Di usia anak 2 tahun, mereka seharusnya dapat menanggapi perintah sederhana dan melihat atau menunjuk ke objek yang sudah dikenal saat Bunda menamainya.
Selain itu, kosa kata anak akan tumbuh dengan cepat, tetapi pengucapannya sebagian besar belum dapat diikuti mereka. Banyak orang tua bertanya-tanya berapa banyak kata yang harus diketahui oleh anak mereka yang berusia 2 tahun.
Meskipun ada rentang yang luas dalam jumlah kata yang digunakan balita dan saat mereka mempelajarinya, biasanya diyakini bahwa anak-anak harus menggunakan setidaknya 50 kata pada usia 2 tahun. Namun, itu tidak berarti anak-anak telah menguasai semua kata tersebut. Di usia 2 tahun, setidaknya mereka mengusai 25 kata, Bunda.
25 Kosa Kata yang Sebaiknya Dikuasai Anak 2 Tahun
Dilansir Parents, penelitian linguistik yang dipimpin oleh Leslie Rescorla, Ph.D., mantan profesor dan dokter di Departemen Psikologi Universitas Bryn Mawr, di Bryn Mawr, Pennsylvania, menyusun 25 kata paling umum yang dikuasai balita.
Menurut Rescorla, Bunda dapat mulai memantau perkembangan bahasa anak dengan mendengarkan 25 kata berikut yang harus diketahui oleh anak berusia 2 tahun:
- Mama
- Ayah
- Bayi
- Susu
- Jus
- Halo
- Sampai jumpa/Dadah!
- Ya
- Tidak
- Anjing
- Kucing
- Bola
- Hidung
- Mata
- Pisang
- Kue
- Mobil
- Panas
- Terima kasih
- Mandi
- Sepatu
- Topi
- Buku
- Lagi
- Habis
Apa yang Orang Tua Perlu Lakukan?
Mengutip KidsHealth, untuk terus meningkatkan kosa kata dan kemampuan komunikasi Si Kecil, orang tua perlu:
- Gunakan nama yang benar. Si Kecil mendengarkan semua yang Bunda katakan dan menyimpannya dengan kecepatan yang luar biasa. Alih-alih menggunakan bahasa bayi, gunakan nama yang benar untuk orang, tempat, dan benda. Bicaralah dengan perlahan dan jelas dan tetap sederhana.
- Tanggapi gerak tubuh anak. Gerakan adalah bagian penting dari perkembangan bahasa. Dorong anak-anak untuk merespons dan berpartisipasi dalam percakapan dengan membuat hubungan antara gerak tubuh dan bahasa mereka. Misalnya, tanyakan, "Kamu mau minum?" (ketika anak menunjuk botol minum), lalu tunggu jawaban. Lalu katakan, "Kamu mau apa? Susu? Oke, ayo kita minum susu."
- Lanjutkan bernyanyi dan memainkan permainan berima. Anak mungkin akan menyukai permainan isyarat, seperti “Itsy Bitsy Spider” dan mengidentifikasi benda seperti bagian tubuh, gambar, atau benda dan orang yang dikenalnya: "Di mana telingamu?", "Tunjukkan bolanya", dan "Di mana apakah ibu?"
- Baca buku bergambar berwarna dan dorong anak untuk membalik halaman dan menemukan hal-hal di halaman.
Seperti Apa Seharusnya Suara ucapan pada Anak 2 tahun?
Meskipun semua anak berbeda, umumnya pada usia 24 bulan, pendengar yang akrab, seperti anggota keluarga, harus dapat memahami sekitar 50 persen ucapan anak. Anak juga harus belajar suara ucapan baru selama usia tersebut.
Dikutip dari Expressable, antara usia 2 dan 3 tahun, diharapkan seorang anak sudah menguasai bunyi /p/, /m/, /h/, /n/, /w/, dan /b/. Mereka seharusnya hampir menguasai suara /k/, /g/, /d/, /t/, dan /ng/ mereka. Mereka seharusnya juga sudah mulai menggunakan bunyi /f/ dan /y/.
Bunda mungkin masih mendengar anak Anda mengatakan hal-hal seperti "su", bukan "susu", atau "mam" untuk "makan", dengan suara terakhir. Namun, kesalahan bicara ini akan hilang saat anak berusia 3 tahun. Jika Bunda tidak mendengar peningkatan dalam kemampuan bicara anak saat mereka mendekati usia 3 tahun, mungkin inilah saatnya untuk berbicara dengan ahli terapi wicara.
Tanda Si Kecil perlu ke dokter atau terapis
Mungkin ada banyak alasan mengapa bahasa lisan anak yang berusia 2 tahun tidak berkembang dengan kecepatan normal. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), sekitar 1 dari 5 anak mengalami keterlambatan bahasa. Intervensi dini sangat membantu anak-anak dengan keterlambatan perkembangan.
Beberapa alasan keterlambatan bahasa termasuk masalah pendengaran, masalah dengan mekanisme berbicara, atau tanda-tanda awal gangguan belajar yang mendasari atau gangguan spektrum autisme. Atau mungkin kata-kata itu akan muncul dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
Namun, ini adalah usia untuk mulai menyaring dan mengevaluasi, sehingga jika ada masalah yang terdeteksi, intervensi yang tepat dapat didiskusikan dan diterapkan. Dan semakin dini intervensi dimulai, akan semakin efektif.
Berikut adalah beberapa tonggak bicara berusia 2 tahun untuk mengevaluasi keterlambatan bicara. Bunda perlu ke dokter anak atau terapis jika mereka:
- Ucapkan hanya beberapa bunyi atau kata dengan pengulangan yang signifikan
- Tidak dapat menggunakan kata-kata mereka untuk menggambarkan kebutuhan mendesak
- Hanya dapat meniru ucapan, tidak dapat menghasilkan kata-kata secara spontan
- Memiliki kesulitan memahami permintaan sederhana
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak informasi mengenai speech delay dalam video di bawah ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
7 Cara Mengajarkan Bahasa pada Anak, Salah Satunya Amati Gerakan Tangan Anak
4 Keuntungan bila Si Kecil Mampu Kuasai Minimal 3 Bahasa sejak Dini
Menarik Nih Bunda! 6 Aktivitas untuk Mengasah Bahasa pada Anak Balita
Pentingnya Mengenalkan Bahasa Ibu ke Anak
TERPOPULER
Momen Juliana Moechtar Dampingi Suami TNI yang Kembali Naik Pangkat, Intip Kebersamaannya
Potret Lindswell Kwok Kembali Tunjukkan Kemampuan Wushu usai Jadi Bunda 3 Anak
Kisah Bayi 2 Bulan Selamat dari Banjir Bandang di Kabupaten Agam Usai Tersangkut di Pohon
Intip Gaya Bunda Artis Main Padel, Stylish Banget!
Bunda Ini Bagikan Biaya Program Hamil Selama 9 Th, Totalnya Hampir Rp1 Miliar!
REKOMENDASI PRODUK
5 Rekomendasi Makeup Palette, Komplet dari Bronzer hingga Blush
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Merek Balsam untuk Anak Batuk Pilek
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Modena Microwave Oven Convection MV 5536 CBBK, Lengkap dengan Cara Menggunakan & Harganya
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Susu Anak 6 Tahun untuk Kecerdasan Otak dan Pertumbuhannya
KinanREKOMENDASI PRODUK
Rekomendasi 5 Tumbler untuk Busui agar Selalu Terhidrasi, BPA Free & Harga di Bawah Rp300 Ribu
Indah RamadhaniTERBARU DARI HAIBUNDA
73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur
Momen Juliana Moechtar Dampingi Suami TNI yang Kembali Naik Pangkat, Intip Kebersamaannya
Kisah Bayi 2 Bulan Selamat dari Banjir Bandang di Kabupaten Agam Usai Tersangkut di Pohon
Bunda Ini Bagikan Biaya Program Hamil Selama 9 Th, Totalnya Hampir Rp1 Miliar!
30 Ide Nama Bayi Perempuan Terinspirasi dari Member NewJeans
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Punya Anak Lagi, 7 Momen Hangat Ahmad Dhani & Mulan Jameela Momong Bayi
-
Beautynesia
Pasangan Artis Korea Minah Girl's Day dan On Ju Wan Menikah, Intip Potretnya!
-
Female Daily
Paragon Wardah Hadirkan Akses Air Bersih untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat di Nusa Tenggara Timur
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Rumor Pacaran Winter aespa & Jungkook BTS Mencuat, Disorot Punya Tato Sama
-
Mommies Daily
Biaya Masuk SMA di Jawa Tengah 2026/2027, SPP Mulai dari Rp50 Ribu!