
parenting
Kasus Campak di RI Meningkat Kembali, Ini Alasannya Menurut Dokter
HaiBunda
Jumat, 19 May 2023 08:25 WIB

Campak merupakan penyakit infeksi virus akut yang sangat menular dan kerap diidap oleh anak-anak. Belum lama ini, kasus campak di RI juga kembali meningkat, Bunda.
Meningkatnya penyakit campak di berbagai wilayah di Indonesia membuat para orang tua waspada. Jika biasanya campak lebih banyak menyerang anak-anak, saat ini penyakit ini juga bisa menyerang semua usia.
Penularan campak sendiri lebih dari 90 persen dari individu yang terinfeksi sejak 4 hari sebelum sampai 4 hari setelah munculnya ruam. Masa inkubasi penyakit ini terjadi pada 7 hingga 18 hari.
Kasus campak di RI meningkat
Berdasarkan data pada tahun 2022, suspek campak tercatat hingga 13.920 kasus, Bunda. Terhitung pada Januari 2023, tercatat ada sekitar 3.341 kasus campak di Tanah Air.
Kementerian Kesehatan Indonesia mencatat, per 18 Januari 2023, terdapat 53 KLB campak di 34 kabupaten. Kasus campak sudah sempat tertangani, tetapi kembali merebak akibat cakupan vaksin yang berkurang saat pandemi Covid-19 berlalu sejak 2020.
Mengutip dari situs resmi kemkes.go.id, Dirjen Maxi Rein Rondonuwu mengungkapkan bahwa meningkatnya campak di RI terjadi karena cakupan imunisasi yang menurun.
"Temuan kami di lapangan, 87% Kasus yang telah dilaporkan belum pernah mendapatkan imunisasi MR. Ini terjadi di hampir semua kelompok umur, bahkan status imunisasinya sebagian besar 0 (zero)," terangnya.
Sementara itu, Ketua UKK Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr dr Anggraini Alam, SpA(K), menyebut banyak masyarakat yang turut menolak anaknya untuk diimunisasi. Bukan tanpa alasan, hal ini lantaran adanya isu kehalalan vaksin.
"Kemudian betul sekali, terkait kehalalan vaksin waktu itu pada tahun 2017. Sebenarnya sudah ada program eliminasi campak, itu juga atas WHO minta semua eliminasi 2017 di Indonesia melakukan Jawa Bali, sukses. Tapi ternyata, banyak penolakan karena next-nya muncul adanya isu kehalalan vaksin," tuturnya.
"Karena saat ini kita sudah tidak dengar, semua sudah clear terkait dengan vaksin MR yang ada di Indonesia, (halal), sehingga diberikan," sambungnya.
Lantas seperti apa pemberian vaksin campak untuk anak? Simak selengkapnya di laman berikutnya ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
PEMBERIAN VAKSIN CAMPAK
Ilustrasi Campak pada Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/triocean
Vaksin campak untuk anak
Ada beberapa vaksin campak yang bisa diberikan pada anak sesuai dengan usianya. Berikut ini pernjelasannya menurut Dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A:
- Pada umur 9 bulan, anak diberikan vaksin MR, namun jika sampai umur 12 bulan belum pernah mendapatkan vaksin MR, maka dapat langsung diberikan vaksin MMR.
- Jika anak sudah berusia 18 bulan, bisa diberikan lagi dosis ulangan MR atau MMR
- Vaksin dosis ketiga kembali diberikan saat anak berusia 5-7 tahun (di sekolah dasar, pada program BIAN)
- Efektivitas ketiga vaksin campak ini sangat tinggi, yakni mencapai hingga 95 persen pada dosis pertama dan 99 persen setelah dosis kedua.
Haruskah anak divaksin meski sudah terinfeksi?
Dokter Dian mengatakan anak yang sudah terkena campak tetap harus mendapatkan vaksinasi ya, Bunda. Dengan pemberian vaksin, maka anak akan mendapatkan kekebalan terhadap campak.
"Anak tetap perlu divaksin ya, Bunda, karena tidak semua demam dan ruam itu pasti campak. Bisa saja anak hanya mengalami exanthema subitum, ataupun sakit yang lainnya. Dengan pemberian vaksinasi maka anak akan mendapatkan kekebalan terhadap campak," paparnya pada HaiBunda, beberapa waktu lalu.
Untuk menjaga agar daya tahan tubuh anak tetap optimal, Bunda perlu memberikan anak nutrisi yang cukup dan seimbang. Pastikan juga Si Kecil istirahat dan selalu mencuci tangan selepas bepergian.
"Untuk menjaga agar daya tahan tubuh anak optimal, maka selalu berikan anak nutrisi yang cukup dan seimbang, cukup istirahat, dan terapkan kebiasaan mencuci tangan selepas bepergian," ungkap dokter yang berpraktik di RS Kenak Medika Gianyar Bali ini.
"Hindari mengajak anak ke tempat umum bila tidak mendesak. jangan lupa untuk selalu memeriksa catatan vaksinasi agar anak mendapatkan vaksin sesuai jadwal," pungkas dr Dian.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Perbedaan Campak dan Alergi, Gatal Salah Satunya?

Parenting
Penularan Campak Mulai dari Cara hingga Waktu Muncul Gejalanya

Parenting
Menyerang Segala Usia, Wabah Campak Capai 3.341 Kasus di 31 Provinsi

Parenting
Roseola Infantum vs Campak, Bagaimana Membedakan Ruam yang Muncul?

Parenting
Pentingnya Imunisasi Campak untuk Anak, Kapan Diberikan?


7 Foto
Parenting
7 Potret Gaya Artis Muda Gendong Bayi, dari Angel Pieters hingga Jessica Mila
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda