Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Penyebab Anak Menangis Tanpa Alasan dan Cara Menangani Berdasarkan Usia

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Rabu, 16 Aug 2023 08:05 WIB

3 Dampak Melarang Anak Menangis saat Masih Kecil
7 Alasan Anak Menangis Tanpa Sebab/ Foto: Getty Images/yongyuan

Menangis merupakan luapan emosi yang cukup melegakan bagi banyak orang. Termasuk untuk Si Kecil. Dalam ulasan Healthline disebutkan, menangis dapat melepaskan stres, meredakan kecemasan, dan terkadang terasa menggembirakan.

Bayi, balita, dan anak kecil semuanya menangis karena berbagai alasan. Meskipun mungkin terasa membuat frustrasi, tangisan mereka mempunyai tujuan, Bunda. 

Terdapat empat emosi utama dan universal yang dimiliki semua manusia, termasuk Si Kecil. Yakni kemarahan, kebahagiaan, kesedihan dan ketakutan.

“Tangisan bisa menjadi ekspresi kemarahan, kebahagiaan, kesedihan, dan ketakutan, termasuk saat Si Kecil menangis, bisa jadi mewakili perasaannya” jelas Donna Housman, EdD, seorang psikolog klinis dan pendiri Housman Institut di Boston. 

Lantas bagaimana jika Si Kecil menangis tanpa sebab? Jangan abaikan, Bunda. Yuk ketahui apa saja yang bisa Bunda lakukan. Simak sampai selesai ya. 

Menangis sebagai kebutuhan Si Kecil

Ulasan lain di Newfolks menyebutkan, menangis adalah bagian yang penting dari kesedihan. Ini adalah mekanisme yang sehat dan normal untuk menunjukkan kesedihan. Menangis juga berfungsi sebagai pelepasan fisik yang baik. Pada Si Kecil, airmata bisa menjadi sarana untuk menyampaikan kebutuhan yang belum bisa dia sampaikan. 

Secara alami, menangis menjadi pertanda kesusahan. Misalnya, ketika seorang anak kesakitan atau takut, dia mungkin mulai menangis. Ini adalah respons alami yang membutuhkan perhatian segera, dan pada titik tertentu dalam tahun-tahun pengasuhan, Bunda akan mengenali perbedaan antara tangisan kesusahan dengan tangisan kekecewaan atau kelelahan.

Sementara menurut Goodnightsleepsite, tangisan memang tidak selalu enak didengar, namun itu adalah bagian mendasar dari perkembangan Si Kecil. Kuncinya adalah benar-benar memahaminya kondisi yang menyebabkannya menangis.  

Sarana komunikasi utama

Penting untuk diketahui bahwa sejak lahir, menangis adalah sarana komunikasi utama, yang harus dipahami oleh orang dewasa. Dengan kata lain, tidak mungkin Si Kecil menangis tanpa sebab. Hanya saja karena keterbatasan pemahaman orang dewasa yang tidak cukup menangkap penyebabnya. 

Akademi Pediatri Amerika mengatakan, 2 hingga 3 jam menangis sehari dalam 3 bulan pertama kehidupan anak dianggap normal. Nantinya, seiring bertambah usia anak, mereka mulai mempelajari cara lain untuk menunjukkan kebutuhan dan perasaan mereka, tetapi menangis tetap merupakan cara yang efektif bagi mereka untuk mendapatkan perhatian dan berkomunikasi dengan pengasuhnya.

Ragam penyebab dan penanganan Si Kecil saat menangis

Masih mengutip dari Healthline, dokter anak di Mercy Medical Center Baltimore, Dr. Ashanti Woods mengatakan bahwa anak-anak menangis untuk menyuarakan apa saja dan segalanya, terutama karena itu adalah bentuk komunikasi pertama mereka. Seiring bertambahnya usia, tangisan mereka seringkali lebih spesifik atau reaksi emosional terhadap apa yang mereka rasakan.

Woods membantu menguraikan penyebab Si Kecil menangis, berdasarkan usia, sebagai berikut:

  • Balita (1–3 tahun). Emosi dan amukan cenderung mendominasi pada usia ini, dan kemungkinan besar dipicu oleh rasa lelah, frustrasi, malu, atau bingung.
  • Prasekolah (4–5 tahun). Perasaan sakit hati atau cedera sering menjadi penyebab.
  • Usia sekolah (5+ tahun). Cedera fisik atau kehilangan sesuatu yang istimewa adalah pemicu utama untuk menangis pada kelompok usia ini.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, dapat diketahui penyebab Si Kecil menangis, di antaranya:

1. Tanda lapar

Si Kecil terus tumbuh dan berkembang dengan kebutuhan yang makin bertambah. Untuk itu, Bunda harus menyesuaikan jadwal pemenuhan asupan sesuai perkembangan usianya. Harus bisa membedakan kebutuhan bayi usia satu minggu dengan ketika berusia satu bulan.  

2. Merasa sakit atau tidak nyaman

Ketidaknyaman juga bisa menyebabkan Si Kecil menangis. Bisa saja terdapat anggota tubuhnya yang sakit atau karena tidak nyaman berada pada suatu tempat. Disarankan agar Bunda lebih peka dengan keadaan Si Kecil dengan memeriksa tubuhnya, barangkali memang ada yang terluka, atau memang ada anggota tubuh yang kesakitan. 

3. Lelah

Tidak hanya orang dewasa yang bisa kelelahan, Si Kecil pun bisa merasa lelah sehingga menangis. Untuk itu, penting bagi Bunda menjadwalkan waktu istirahat untuknya.

Untuk mengetahui bahwa Si Kecil lelah, Bunda bisa memperhatikan saat Si Kecil memutuskan kontak mata, menggosok matanya, kehilangan minat dalam beraktivitas, menguap, atau mudah tersinggung, mungkin inilah saatnya untuk beristirahat. Menangis adalah indikator terlambat bahwa mereka terlalu lelah.

4. Overstimulasi

Stimulasi atau rangsangan yang berlebih dapat memicu tangisan bagi anak-anak dari segala usia. Pada bayi dan anak usia prasekolah, terlalu banyak kebisingan, efek visual, atau orang dapat menyebabkan tangisan.

5. Stress atau frustrasi

Stres dan frustrasi dapat terlihat berbeda tergantung pada situasinya. Bisa saja Si Kecil menginginkan sesuatu yang tidak akan Bunda berikan, seperti HP misalnya, atau dia frustrasi karena mainannya tidak berfungsi seperti yang dia inginkan. 

Apa pun penyebabnya, Si Kecil kesulitan mengelola emosi tersebut. Sebaiknya Bunda pertimbangkan apa yang mereka lakukan tepat sebelum mereka mulai menangis.

6. Membutuhkan perhatian

Sudah lazim apabila anak-anak membutuhkan perhatian lebih. Menangis juga bisa menandakan mereka membutuhkan perhatian Bunda secara khusus. Untuk itu, ada baiknya Bunda juga mempunyai kesediaan waktu secara khusus untuk benar-benar memperhatikannya. 

7. Cemas karena perpisahan

Kecemasan akan perpisahan dapat terjadi kapan saja dalam kehidupan anak, sehingga untuk meluapkan emosinya tersebut, mereka menangis. Pada Si Kecil, mungkin mereka menangis saat berpisah sebentar dengan Bunda karena harus bekerja. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda