HaiBunda

PARENTING

7 Penyebab Mimisan Tiba-tiba pada Anak dan Cara Mengatasinya di Rumah

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Sabtu, 17 Jun 2023 19:20 WIB
Anak Mimisan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Wavebreakmedia

Mimisan sering terjadi pada anak-anak meskipun biasanya tidak berlangsung lama. Sehingga tidak perlu Bunda khawatirkan. Kecuali perdarahan yang terus-menerus, berulang, atau sangat berat mungkin memerlukan perhatian medis. Demikian seperti dikutip dari Medicalnews Today.

Istilah lain mimisan adalah epistaksis. Sekitar 60 persen orang akan mengalami mimisan di beberapa titik selama hidup mereka. Namun, mimisan terjadi umumnya pada anak-anak berusia antara 2 hingga 10 tahun dan pada orang tua berusia 50 sampai 80 tahun.

Yuk ketahui apa saja penyebab mimisan tiba-tiba pada Si Kecil dan cara mengatasinya. Simak sampai selesai, Bunda. 


Mengenali mimisan 

Epistaksis atau mimisan adalah ketika kehilangan darah dari jaringan yang melapisi bagian dalam hidung. Kombinasi udara kering dan pembuluh darah kecil yang melapisi permukaan bagian dalam hidung sering menyebabkan mimisan. Meski kadang membuat was-was, mimisan biasanya tidak perlu dikhawatirkan.

Sebuah ulasan di My Clevelandclinic menjelaskan, mimisan artinya kehilangan darah dari jaringan yang melapisi bagian dalam hidung. Hal ini dapat terjadi pada satu atau kedua lubang hidung. Biasanya, itu hanya mempengaruhi satu lubang hidung.

Hidung memiliki banyak pembuluh darah kecil di dalamnya. Pembuluh ini membantu menghangatkan dan melembabkan udara yang Bunda hirup. Tapi mereka terletak dekat dengan permukaan bagian dalam hidung. 

Ketika udara bergerak melalui hidung, itu bisa mengeringkan dan mengiritasi pembuluh darah. Ini membuat mereka sangat mudah terluka atau patah, menyebabkan mimisan. Meski mengganggu, kebanyakan mimisan tidak serius.

2 Jenis mimisan

Terdapat dua jenis mimisan berdasarkan lokasi perdarahan. Yaitu:

1. Mimisan bagian depan (anterior)

Mimisan anterior dimulai di bagian depan hidung, di bagian bawah dinding yang memisahkan kedua sisi hidung (septum). 

Kapiler dan pembuluh darah kecil di area depan hidung ini cukup rapuh dan mudah pecah serta berdarah. Ini adalah jenis epistaksis yang paling umum dan biasanya tidak serius. Mimisan ini lebih sering terjadi pada anak-anak, dan biasanya mimisan jenis ini dapat diatasi sendiri di rumah.

2. Mimisan posterior 

Mimisan posterior terjadi karena terdapat kerusakan pembuluh darah pada bagian belakang, sehingga menyebabkan perdarahan yang lebih hebat dibandingkan mimisan anterior.

Menurut ulasan Healthline, pendarahan yang terjadi karena mimisan posterior tidak hanya dari lubang hidung, namun dapat menyebabkan darah mengalir hingga ke tenggorokan. 

Biasanya, mimisan posterior terjadi kurang lebih hingga 20 menit atau setelah mengalami cedera parah pada bagian hidung. Mimisan jenis ini lebih banyak terjadi pada orang dewasa. 

7 Penyebab mimisan tiba-tiba pada Si Kecil

Melansir dari buku Mengatasi Gawat Darurat pada Anak, dr.Kurniawan Taufiq Kadafi, M.Biomed, Sp.A(K) faktor penyebab mimisan terbagi menjadi dua. Yakni, pertama faktor lokal, yang hanya berhubungan dengan kelainan di hidung. Faktor ini menjadi penyebab sebagian besar kasus mimisan pada anak.

Faktor kedua adalah faktor sistemik. Yaitu kejadian mimisan yang menyangkut sistem tubuh lainnya. Faktor ini disebutkan dapat menyebabkan mimisan dengan keadaan gawat darurat.

Sementara mengutip dari Healthline, penyebab mimisan pada anak adalah karena hal berikut:

1. Udara kering

Apakah itu udara dalam ruangan yang dipanaskan atau iklim yang kering, penyebab paling umum mimisan pada anak-anak adalah udara kering yang mengiritasi dan mengeringkan membran hidung.

2. Menggaruk atau mengupil

Ini merupakan penyebab paling umum dari mimisan. Mengiritasi hidung dengan menggaruk atau mengupil bisa membuat pembuluh darah rentan mengalami perdarahan.

3. Trauma

Ketika seorang anak mengalami cedera pada hidung, itu dapat memicu mimisan. Sebagian besar bukan masalah, tetapi Bunda harus mencari perawatan medis jika Bunda tidak dapat menghentikan perdarahan setelah 10 menit. Bunda juga harus membawa anak ke dokter jika khawatir tentang cedera secara keseluruhan.

4. Pilek, alergi, atau infeksi sinus

Penyakit apa pun yang termasuk gejala hidung tersumbat dan iritasi dapat menyebabkan mimisan.

5. Infeksi bakteri

Ini dapat menyebabkan daerah yang sakit, merah, dan berkerak di kulit tepat di dalam hidung dan di depan lubang hidung. Infeksi ini dapat menyebabkan perdarahan.

6. Pembekuan darah atau pembuluh darah abnormal

Jika anak Bunda mengalami mimisan yang tidak terkait dengan penyebab pembukuan darah atau mungkin mengalami pemuluh darah abnormal, sampaikan kekhawatiran Bunda kepada dokter.

7. Terlalu sering menggunakan semprotan hidung

Sering menggunakan semprotan hidung untuk mengobati hidung gatal, berair, atau tersumbat dengan jenis antihistamin dan dekongestan bisa menyebabkan selaput hidung kering, Sehingga memicu mimisan.

Cara mengatasi mimisan pada anak

Melansir dari berbagai sumber, berikut cara mengatasi mimisan pada anak:

  • Tenangkan dan hibur Si Kecil.
  • Mintalah dia duduk dan sedikit condong ke depan. Jangan biarkan Si Kecil berbaring. Ini untuk mencegah dia menelan darah. Menelan darah dapat membuatnya muntah. Jangan biarkan anak meletakkan kepalanya di antara lutut. Hal ini dapat memperburuk perdarahan.
  • Beri tahu Si Kecil untuk bernapas dari mulutnya. Tutup lubang hidung dengan lembut selama 5 hingga 10 menit. Jangan berhenti mencubit untuk memeriksa apakah perdarahan telah berhenti.
  • Oleskan kompres dingin ke pangkal hidung. Jangan menaruh tisu atau kain kasa di hidung Si Kecil.
  • Jika perdarahan tidak berhenti, ulangi langkah di atas lagi.
  • Setelah perdarahan berhenti, beri tahu Si Kecil untuk tidak menggosok, mengorek, atau meniup hidungnya selama 2 hingga 3 hari. Ini akan menyembuhkan pembuluh darah yang rusak. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak informasi lain soal kesehatan anak lainnya dalam video di bawah ini:

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Risiko TBC Paru pada Anak yang Tidak Mendapat Penanganan Tepat

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Oki Setiana Dewi Akui Berat Kuliah di Mesir sambil Urus 3 Anak, Paksa Belajar hingga Masuk RS

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Atisha Anak Dewi Lestari Sudah Gadis dan Tinggi Melebihi Ibunda, Intip Potretnya

Mom's Life Amira Salsabila

4 Penyebab Hamil Lagi saat Bunda Pakai KB IUD

Kehamilan Tim HaiBunda

Bunda Perlu Tahu! Ini Kebutuhan Kalori Harian Anak dan Cara Menghitungnya

Parenting Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

Arti Nama dari 5 Pemeran Sinetron Asmara Gen Z, Fattah Syach Menjadi Favorit

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ayah Sarwendah Meninggal Dunia, Ruben Onsu Datang Sampaikan Rasa Duka

4 Penyebab Hamil Lagi saat Bunda Pakai KB IUD

Pangeran Arab Saudi "Sleeping Prince" Meninggal Usai Koma 20 Tahun, Begini Kisahnya...

Arti Nama dari 5 Pemeran Sinetron Asmara Gen Z, Fattah Syach Menjadi Favorit

Bunda Perlu Tahu! Ini Kebutuhan Kalori Harian Anak dan Cara Menghitungnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK