Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Mulai Usia Berapa Anak Mengingat Kejadian Tak Menyenangkan? Ini Penjelasan Psikolog

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 21 Jun 2023 08:28 WIB

Mother pacifying her baby on the bed.
Ilustrasi Usia Anak Merekam Memori Negatif/Foto: Getty Images/iStockphoto/violet-blue

Memori atau daya ingat yang sehat dan positif sangat penting untuk tumbuh dan kembang anak. Namun, kapan anak mulai bisa merekam memori yang tidak menyenangkan?

Keterampilan dan daya ingat anak yang lemah dapat memengaruhi pembelajarannya, Bunda. Tak hanya itu, daya ingat dan memori ini juga perlu dipengaruhi oleh kegiatan-kegiatan yang menyenangkan.

Menurut Psikolog Anak dan Remaja, Belinda Agustya, M.Psi., Psikolog, penelitian menunjukkan bahwa anak sudah bisa mengingat apapun yang terjadi pada sang Bunda sejak masih di dalam kandungan. Misalnya saja ketika sang Bunda merasa cemas atau merasakan emosi tertentu.

"Kalau kita ngomongin ini, penelitian terbaru (menjelaskan) anak sudah mengingat apa yang terjadi pada Bundanya sejak dalam kandungan. Misalnya saat hamil Bundanya merasakan cemas, emosi tertentu, ternyata teori penelitiannya ini mengalir ke kondisinya si bayi," ungkap Belinda dalam acara Live Instagram bersama HaiBunda belum lama ini.

Usia anak merekam memori tak menyenangkan

Lebih lanjut, Belinda mengatakan anak mulai mengingat sejak usia 0 hingga 3 tahun. Namun, mereka tidak mengingat kejadiannya dan hanya mengingat rasa serta emosinya.

"Apakah anak mengingat kejadiannya? Kalau untuk usia 0 sampai sekitar 3 tahun, kejadiannya enggak ingat sih, Bunda. Tapi rasanya, emosinya, itu dia ingat," jelas psikolog yang berpraktik di Klinik Utama Rainbow Castle dan RS Sari Asih Ciputat ini.

Apakah ingatan tidak menyenangkan bertahan sampai dewasa?

Belinda mengatakan, memori tidak menyenangkan akan bertahan pada anak sampai dewasa jika Bunda tidak mengubah pola asuh. Jika pola asuh diubah, memori anak dapat terganti dengan pengalaman yang menyenangkan.

"Apakah akan berpengaruh sampai dewasa? Kalau kita sadar kayaknya enggak bagus polanya yang terbentuk sama anak kita, kemudian kita berubah, kita mengubah pola (asuh) kita, itu harapannya akan bisa kok membantu anak ini yang tadinya dia terpapar dengan memori negatif menjadi tergantikan dengan pengalaman yang menyenangkan," jelasnya.

Otak anak pada prinsipnya seperti plastisin yang mudah berubah dan bisa diperbaiki, Bunda. Jadi, Bunda tetap bisa menggantikan pengalaman negatif dengan yang positif.

Meski begitu, dalam beberapa kasus Si Kecil memerlukan bantuan profesional, Bunda. Pastikan anak mendapatkan pendampingan dari psikolog untuk mengubah memori tidak menyenangkan ini, ya.

"Tapi kadang ada juga kasus karena terlalu banyak interaksi yang terbentuk secara negatif sama anak, anak ini perlu bantuan profesional. Jadi perlu pendampingan dari psikolog untuk ayah bunda dan anaknya. ini untuk case-case tertentu," ujar Belinda.

Kira-kira bagaimana cara meningkatkan daya ingat anak? Simak penjelasannya pada laman berikutnya, yuk.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


MANFAATKAN WARNA BUN

Asian Newborn Baby Crying

Ilustrasi Usia Anak Merekam Memori Negatif/Foto: Getty Images/iStockphoto/Pratchaya

Cara meningkatkan daya ingat anak

Melansir dari Oxford Learning dan Psychology Today, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meningkatkan daya ingat anak nih, Bunda. Berikut ini deretannya:

1. Tambahkan hal baru

Jika Bunda memberikan atau menambahkan hal serta pengalaman baru pada pengalaman belajar, itu akan membuat anak lebih berkesan. Misalnya, Bunda bisa pakai klip video dari internet, memakaikan aksesori seperti topi lucu, atau nyalakan lilin tepat sebelum anak mulai belajar.

Dengan begitu, sistem ingatannya akan lebih terbuka untuk memproses dan mengingat informasi yang datang setelah dapat pengalaman baru tersebut.

Anak Mandiri

2. Manfaatkan warna

Otak hanya mengizinkan sebagian kecil dari miliaran bit informasi sensorik tersedia setiap detik. Sedangkan filter di otak di bawah ketidakkesadaran memutuskan apa saja yang bisa masuk menjadi memori.

Warna sendiri menjadi sesuatu yang bisa melewati filter ini dengan sangat baik, Bunda. Oleh sebab itu, mintalah anak untuk memakai alat tulis berwarna untuk catatannya. Bunda juga bisa menyarankan anak menggunakan ilustrasi-ilustrasi berwarna lainnya sebagai pengingat yang menyenangkan.

3. Buat puisi dan lagu

Bantu anak membuat sajak, puisi atau lagu dari informasi yang dia pelajari. Otak terhubung untuk mengingat musik dan pola, jadi menggunakan musik atau puisi dan sajak bisa membantu anak meningkatkan ingatan dan daya ingatnya.

4. Mendorong mengajukan pertanyaan

Memahami suatu subjek adalah langkah awal untuk bisa mengingat materi. Mendorong anak untuk mengajukan pertanyaan membantu memastikan dia mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang topik tersebut. Ini juga membantu anak mengembangkan pemikiran yang kritis dan keterampilan memecahkan masalah.

5. Buat daftar kata kunci untuk ide atau subyek

Buat daftar kata dan gunakan untuk membangun asosiasi antara setiap kata dan konsep. Semakin berbeda asosiasi tersebut, semakin mudah diingat oleh Si Kecil.

Saksikan lagi video makanan terbaik untuk perkembangan otak anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda