Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Apakah Kepala Peyang Bayi 3 Bulan Bisa Kembali Normal? Ini Penjelasan Dokter Anak

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 25 Jul 2023 22:20 WIB

Ilustrasi Kepala Bayi Peyang
Ilustrasi Kepala Bayi Peyang/Foto: iStock

Bunda kerap menemukan kondisi kepala bayi yang peyang? Kira-kira, apakah kondisi ini bisa kembali normal?

Kepala peyang pada bayi merupakan kondisi di mana kepala bayi tidak simetis, Bunda. Kondisi yang kerap disebut dengan Flat Head Syndrome ini merupakan masalah yang umum terjadi saat kepala bayi berkembang dalam bentuk yang tidak normal.

Menurut dokter spesialis anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A, kepala peyang terjadi karena tengkorak bayi masih dalam keadaan lunak. Sehingga, kondisi datar di bagian kiri atau kanan adalah hal yang wajar.

"Jadi ini adalah masalah yang sangat umum terjadi saat kepala bayi berkembang dalam bentuk yang tidak normal. Karena kan tengkoraknya dia masih lunak, ya. Jadi ubun-ubunnya juga belum menutup. Jadi memang datar di sebelah kiri atau sebelah kanan gitu," ungkapnya saat dihubungi HaiBunda, belum lama ini.

Tak hanya itu, dr. Aisya turut menyebut bahwa kondisi kepala bayi yang peyang ini tidak akan memengaruhi perkembangan otak, Bunda. Namun, kondisi ini akan menjadi permanen jika dibiarkan.

"Hal ini tidak memengaruhi perkembangan otak bayi. Jadi kalau misalnya ada pendapat yang bilang kepala peyang bisa memengaruhi otak, itu mitos. Nah, tapi kalau misalnya kondisi ini dibiarkan, ini bisa menjadi bentuk kepala bayi yang tidak normal secara permanen," paparnya.

Bisakah kepala peyang bayi kembali normal?

Dokter Aisya mengatakan kepala peyang pada bayi yang tidak bisa kembali normal hanyalah sebuah mitos. Umumnya, kepala peyang bayi dapat kembali normal mulai usia 18 bulan atau 2 tahun.

"Apabila ada yang mengatakan kalau kepala bayi yang tidak bisa kembali ini hanyalah mitos. Kemudian apakah kepala bayi peyang tiga bulan dapat kembali normal? Tentunya bisa, ya," jelasnya.

"Karena kan tadi ya mulai usia 4 bulan sampai 12 bulan itu masih lunak. Nanti akan menutup sekitar usia 18 bulan atau 2 tahun untuk ubun-ubunnya dan tulang tengkoraknya akan lebih mengeras seperti itu," sambung dr. Aisya.

Lantas, kondisi seperti apa yang menyebabkan kepala bayi menjadi peyang? Simak penjelasan lengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


POSISI TIDUR HINGGA BAYI PREMATUR

Ilustrasi Kepala Bayi Peyang

Ilustrasi Kepala Bayi Peyang/Foto: iStock

Kondisi yang menyebabkan kepala bayi menjadi peyang

Menurut dr. Aisya, ada beberapa kondisi yang menyebabkan kepala bayi menjadi peyang, Bunda. Berikut ini deretannya:

1. Posisi tidur

Posisi tidur menjadi hal yang sering menyebabkan kepala bayi peyang, Bunda. Menurut dr. Aisya, sebaiknya jangan posisikan bayi tertentang terlalu lama.

"Posisi tidur yang paling menyebabkan (kepala peyang). Apalagi kalau misalnya menidurkan bayinya dalam posisi terlentang dalam waktu yang lama. Makanya kan harus sering ganti posisi, ya. Kadang baring kanan, kadang baring kiri, mungkin kadang tengkurap. Jadi supaya ratanya itu enggak di satu sisi," jelasnya.

Banner Jus Terbaik Pelancar ASI

2. Tekanan dalam rahim

Hal lain yang menyebabkan kepala bayi peyang adalah adanya persalinan spontan dan tekanan dalam rahim. Dokter Aisya menyebut biasanya hal ini terjadi ketika bayi ingin keluar dari jalan lahir atau vagina.

"Penyebab kedua adalah tekanan dalam rahim. Bisa juga misalnya persalinan spontan, ya. Persalinan spontan itu kan pakai bukaan gitu, ya. Kalau misalnya si bayi itu mau keluar dari jalan lahir atau vagina, ibunya saat lahiran itu lama atau enggak segera-segera keluar, biasanya kepalanya akan terbentuk agak peyang," paparnya.

3. Bayi lahir prematur

Kepala peyang juga kerap terjadi pada bayi yang lahir prematur karena tulang tengkoraknya jauh lebih lunak daripada bayi lahir cukup bulan, Bunda. Karena itu, mereka membutuhkan perawatan dengan alat khusus yang membuatnya terlentang dalam waktu yang lama.

"Kepala peyang ini sering dialami oleh bayi prematur karena tulang tengkoraknya tadi yang jauh lebih lunak daripada bayi lahir cukup bulan. Padahal bayi baru lahir saja tengkoraknya masih lunak apalagi yang prematur," ujarnya.

"Jadi memang untuk bayi lahir prematur ini membutuhkan perawatan dengan alat khusus dan membuatnya terlentang dalam waktu yang lama," pungkas dr. Aisya.

Saksikan lagi video rekomendasi minyak rambut bayi berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda