Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

4 Hal yang Perlu Dilakukan saat Anak Obesitas, Kurangi Snack Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 09 Aug 2023 19:55 WIB

Ilustrasi Anak Obesitas
Ilustrasi Anak Obesitas/Foto: iStock

Tak hanya anak dengan gizi kurang atau stunting, nyatanya kasus anak dengan kelebihan berat badan atau obesitas juga menjadi hal yang mengkhawatirkan di Indonesia. Apa yang perlu Bunda lakukan jika anak mengalami hal ini?

Obesitas pada anak merupakan kondisi di mana berat badan anak melebihi normal untuk usia dan tinggi badannya. Ini bisa menyebabkan masalah serius baik pada fisik maupun mental anak.

Menurut dokter spesialis anak, dr. Novitria Dwinabda, Sp. A, Subsp. N. P. M, ketika anak mengalami obesitas, makan anak tidak boleh dikurangi. Hal ini karena otak anak masih terus berkembang.

"Obesitas pada anak bukan di-diet-kan, makannya dikurangi seperti kita makan. Jadi anak itu masih tumbuh dan kembang. Jangan sampai kita ngurusin dia tapi nanti otaknya enggak kembang. Kan otaknya masih ikut makan," katanya dalam acara 'Konferensi Pers Rumah Sakit Pondok Indah: Cegah Stunting dan Obesitas pada Anak', Selasa (8/8/2023).

Hal yang perlu dilakukan ketika anak obesitas

Saat Bunda mengetahui anak mengalami obesitas, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Berikut ini deretannya menurut dr. Novitria:

1. Mengurangi snack

Dokter Novitria menyebut anak yang mengalami obesitas perlu mengurangi makanan ringan atau camilannya. Sebagai gantinya, Bunda bisa berikan mereka buah-buahan potong.

"Snack yang mana? Snack yang manis-manis, wafer beli dua dapat tiga, cokelat-cokelat yang biasa dijual abang-abang. Terus snack-nya diganti apa? Diganti buah potong. Boleh enggak buah di-jus? Enggak. Karena fruktosanya jadi lebih tinggi," ungkapnya.

2. Hilangkan minuman manis

Tak hanya snack atau makanan ringan, Bunda juga tidak boleh memberikan Si Kecil minuman yang manis. Biarkan mereka mendapatkan cairan dari air putih.

"Minuman manisnya dihilangkan. Minumnya air putih saja. Jadi jangan minum yang botol-botol. Jadi hilangkan minuman manisnya," jelas dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah ini.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat deretan lainnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


HAL YANG DILAKUKAN SAAT ANAK OBESITAS

Ilustrasi Anak Obesitas

Ilustrasi Anak Obesitas/Foto: iStock

3. Tetap beri sarapan

Salah satu hal yang kerap dianggap sepele adalah menghilangkan sarapan pada anak yang mengalami obesitas. Padahal, anak yang tidak mendapatkan sarapan akan makan lebih banyak di siang hari.

"Makannya biasa saja sehari tiga kali. Enggak boleh nge-skip sarapan. Semakin di skip, semakin dia balas dendam di siang hari. Jadi makan tiga kali," ujar dr. Novitria.

4. Lakukan aktivitas

Hal yang juga harus diperhatikan adalah aktivitas atau olahraga yang dilakukan oleh anak. Menurut dr. Novitria, Bunda perlu memberikan aktivitas yang sesuai dengan usia anak.

"Aktivitasnya disesuaikan dengan usia. Kan enggak mungkin anak lima tahun disuruh lari berapa kilometer," jelasnya.

Banner 15 ASI Booster Terbaik

Ada tiga jenis aktivitas yang perlu dilakukan untuk anak. Pertama adalah kegiatan yang dilakukan setiap hari seperti membersihkan tempat tidur, meletakkan piring ke dapur, mengambil minum, hingga meletakkan handuk.

Kegiatan kedua adalah kegiatan yang bisa dikerjakan 3-5 kali sehari. Contohnya seperti main sepeda, berjalan, atau kegiatan lain yang sedikit aerobic.

Kegiatan ketiga merupakan kegiatan untuk penguatan yang dilakukan 1-2 kali dalam seminggu. Misalnya berenang, karate, atau sepatu roda.

Bunda, saksikan juga video tips cegah obesitas pada anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda