Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Fakta Bayi Tertukar Selama Setahun di Bogor, Berawal dari Kecurigaan Gelang RS

ANNISAAFANI   |   HaiBunda

Jumat, 11 Aug 2023 18:10 WIB

Ilustrasi Kaki Bayi Baru Lahir Terlihat Bengkok, Ini Alasannya Bun
5 Fakta Bayi Tertukar Selama Setahun di Bogor, Berawal dari Kecurigaan Gelang RS/Foto: Getty Images/iStockphoto/SeventyFour

Dunia maya sedang ramai membahas bayi yang tertukar, Bunda. Kejadian ini diungkapkan oleh seorang bunda bernama Siti Mauliah asal Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Siti mengaku bayi laki-lakinya tertukar saat melahirkan di sebuah rumah sakit di Bogor pada 18 Juli 2022. Bahkan, kejadian ini belum terselesaikan selama  satu tahun tahun.

Mengutip dari detikcom, Siti melahirkan bayi secara caesar. Di hari ketiga saat hendak pulang dari rumah sakit (RS), seorang suster menanyakan kepada kliennya perihal nama pasien.

Rudsy Ridho sebagai kuasa hukum Siti menceritakan bahwa Siti merasa bayinya tertukar di hari kedua setelah melahirkan. Saat menyusui, secara psikologis ia merasa asing dengan sang bayi.

"Jadi tahun lalu, 18 Juli 2022, klien saya Siti Mauliah itu melahirkan secara caesar di rumah sakit. Hari pertama masih disusui. Ketika hari keduanya dikasih bayi lagi, sudah merasa aneh karena secara psikologis mungkin merasa beda pas nyusui di hari kedua," tuturnya.

"Di situ mulai tertukar ternyata gelangnya. Namun saat itu suster bilang ini cuma jatuh aja atau tertukar.

Fakta bayi tertukar di Bogor

Seperti apa informasi selengkapnya, simak fakta-fakta yang sudah Bubun rangkum sebagai berikut, ya.

1. Awal kecurigaan gelang RS

Setelah pulang ke rumah, seorang suster mendatanginya ke rumah. Suster tersebut menanyakan apakah Siti adalah ibu dari pasien atas nama bayi lain.

"Kemudian, hari ketiga, ketika mau pulang, susternya ke rumah, 'Ini atas nama ibu yang pasien B ya?' (dijawab) 'Oh enggak, atas nama Ibu Siti Mauliah'. Di situ mulai tertukar ternyata gelangnya. Namun, saat itu suster bilang ini cuma jatuh aja atau tertukar (gelangnya)," jelasnya.

Saat itulah Siti baru merasakan ada keganjilan. Siti mencoba mengkonfirmasi hal itu ke rumah sakit, tetapi jawaban rumah sakit mengatakan gelang anaknya hanya tertukar.

"Di situ klien kami baru sadar, kok atas nama pasien yang lain ya. Dikonfirmasi, alasan rumah sakit itu hanya ketukar gelang. Sampai berlarut sampai setahun ini," ucapnya.

2. Hasil tes DNA

Untuk meyakinkan diri, Siti kemudian melakukan tes DNA dengan bayi laki-laki yang ia bawa pulang selama setahun. Menurut hasilnya, terbukti bahwa bayi tersebut bukan anak kandungnya.

"Iya, yang dipegang klien kami ini bayi orang lain. Yang punya si ibu enggak tahu ada di mana sekarang ini," kata Rusdy Ridho.

Rusdy mengatakan bayi yang diasuh oleh Siti ini sudah dites DNA dua bulan lalu. "Jadi ketika kita ambil alih, dua bulan yang lalu, saya sebagai kuasa hukum tes DNA ke rumah sakit. Betul, ketika tes DNA di lab Cempaka Putih Jakarta, hasilnya bahwa bayi yang ada di klien kami itu bukan bayinya," ujarnya.

3. Minta tanggung jawab RS dan lapor polisi

Rusdy meminta pihak rumah sakit bertanggung jawab atas apa yang dialami kliennya tersebut. "Sudah, rumah sakit sudah melakukan mediasi, tapi kan masih praduga, karena yang baru tes DNA baru pihak klien saya saja. Hasilnya betul bukan anak dia, kalau pihak satu lagi belum tes DNA," imbuhnya.

Kasus ini juga sudah dilaporkan ke polisi di unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PAA). "Surat baru masuk diterima PPA," kata Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana.

Desi mengatakan saat ini laporan tersebut masih dalam proses penyelidikan. Polisi akan menyampaikan informasi lebih lanjut soal penyelidikan kasus tersebut.

"Masih dalam proses penyelidikan serta pendalaman," ujarnya.


Teruskan membaca di halaman berikut ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 


PIHAK RS ANGKAT SUARA

Ilustrasi Kaki Bayi Baru Lahir Terlihat Bengkok, Ini Alasannya Bun

5 Fakta Bayi Tertukar Selama Setahun di Bogor, Berawal dari Kecurigaan Gelang RS/Foto: Getty Images/iStockphoto/monkeybusinessimages

4. RS angkat suara

Pihak rumah sakit buka suara terkait bayi laki-laki yang tertukar setahun lamanya setelah dilahirkan. Legal Rumah Sakit Sentosa Bogor, Gregg Djako, mengatakan pihaknya langsung bergerak cepat begitu mendapatkan kabar itu.

"Jadi waktu kemudian kasus ini sampai ke rumah sakit, rumah sakit tidak tinggal diam dong. Rumah sakit kemudian langsung ambil inisiatif memanggil Ibu Siti, memeriksa dokumen, semuanya," katanya.

Banner Biaya Kuliah Kedokteran 10 Universitas Ternama Indonesia

Setelah diperiksa, lanjut Gregg, semuanya sudah sesuai prosedur. Dia mengatakan bahwa pihak rumah sakit sendiri baru diberi tahu kejadian itu pada bulan Mei 2023.

"Tapi kemudian bulan Mei, untuk kemudian meyakinkan, kita kemudian penasaran, kita rapat. Rumah sakit sehari setelah tahu, langsung rapat manajemen semuanya. Kemudian memanggil Ibu Siti, lalu rumah sakit melakukan langkah awal, melakukan tes darah. Artinya apa? Rumah sakit itu cepat geraknya," sebutnya.

Lebih lanjut, Gregg juga membantah apabila pihak rumah sakit mendiamkan kasus tersebut. Karena dalam setahun tersebut terkesan bahwa rumah sakit tidak mengambil tindakan.

Pihak RS mengaku baru mengetahui peristiwa itu pada bulan Mei 2023. "Kan diberitakan bahwa satu tahun tidak diurus segala macam, oh itu keliru beritanya, tidak begitu. Jadi bulan Mei kemarin manajemen tahu ini," kata Gregg Djako.

Setelah itu, pihak rumah sakit segera melakukan tindakan. Gregg menyebut pihak RS yang melakukan tes DNA dan membayarnya.

"Kita kemudian mengambil alih, saya langsung informasikan di bulan Mei setelah itu kita langsung tes darah. Rumah sakitlah yang mengambil alih tes DNA dan membayar, rumah sakit yang lakukan," tuturnya.

Gregg membantah bahwa apabila ada anggapan rumah sakit mendiamkan. Karena menurutnya, rumah sakit dengan cepat bergerak. "Jadi saya bantah lah kalau rumah sakit dianggap mendiamkan, satu tahun kan terkesan mendiamkan, tidak ada itu," ungkapnya.

5. Pihak yang diduga merawat anak Siti belum tes DNA

Kasus ini masih berjalan dan pihak rumah sakit masih ikut menyelesaikannya bersama. Disebut Gregg, untuk sementara pihak lain yang diduga membawa anak Siti, masih belum bersedia melakukan tes DNA.

"Jadi rumah sakitlah yang kemudian mengambil alih tes DNA. Memang semua ini kan belum terang-benderang, karena tes DNA baru dilakukan terhadap bayinya Bu Siti. Yang satu kan sampai saat ini yang kami duga saja masih belum bersedia," imbuhnya.

Simak juga aturan donor ASI di Indonesia menurut IDAI dan Islam dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


(AFN/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda