PARENTING
Anak Bawa Ransel Berat Bisa Sebabkan Skoliosis? Begini Penjelasan Dokter
Mutiara Putri | HaiBunda
Selasa, 22 Aug 2023 21:40 WIBSkoliosis merupakan salah satu kelainan tulang belakang yang juga bisa dialami oleh anak-anak. Lantas, benarkah membawa ransel berat sebabkan anak skoliosis?
Skoliosis didefinisikan sebagai kelainan rangka pada tubuh berupa lengkungan tulang belakang lebih dari 10 derajat, Bunda. Sekitar 95 persen skoliosis disebabkan oleh idiopatik yang artinya kebanyakan pasiennya dalam keadaan sehat.
Anak-anak juga bisa mengalami skoliosis ini, Bunda. Ketika tinggi anak masih bisa bertambah, maka derajat skoliosisnya juga berisiko semakin tinggi pula.
Menurut dokter spesialis ortopedi konsultan tulang belakang, dr. Widyastuti Srie Utami, Sp.OT(K), tidak ada aktivitas yang bisa menyebabkan tulang belakang melengkung. Skoliosis terjadi sesuai dengan kemauannya.
"Sebenarnya punya skoliosis ini adalah sesuai dengan kemauannya tulang belakang. Artinya tidak ada suatu aktivitas yang kita lakukan yang bisa membuat tulang belakang kita menjadi melengkung," ungkapnya dalam acara Kenali Skoliosis dan Penanganannya, Senin (21/8/2023).
Bawa ransel berat sebabkan anak skoliosis?
Banyak orang tua yang khawatir anaknya akan menjadi skoliosis karena kerap membawa ransel yang berat. Namun, nyatanya hal ini sama sekali tidak berpengaruh.
Menurut Widya, membawa ransel berat tidak akan membuat tulang belakang anak menjadi bengkok. Tulang yang bengkok ini hanya terlihat ketika anak membawa ranselnya.
"Dokter, anak saya suka bawa ransel berat saya takut punggungnya bengkok ke kanan. Jawabannya sebenarnya tidak (berpengaruh,)" ujarnya.
"Membawa ransel berat tidak akan membuat tulang belakang bengkok. Dia hanya akan terlihat bengkok karena pada saat melakukan itu saja. Mungkin nanti kalau ranselnya sudah dilepas, punggungnya akan lurus lagi," tambah Widya.
Saat anak melakukan kegiatan yang monoton secara terus menerus, badan akan terasa lebih lelah. Namun, hal ini tidak lantas membuat anak menjadi skoliosis.
"Ketika kita melakukan kegiatan yang monoton terus menerus atau yang beratnya berlebihan memang akan membuat badan kita menjadi lebih capek, terutama ototnya," tuturnya.
"Jadi sebenarnya tidak ada yang bisa membuat kita skoliosis, tapi ada aktivitas atau kebiasaan yang bisa memperburuk atau memperbaiki gejala yang kita rasakan akibat skoliosis itu," sambung Widya.
Lantas, apa saja faktor risiko terjadinya skoliosis? Simak penjelasan lengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua)
USIA HINGGA PENYEBAB YANG TIDAK DIKETAHUI