
parenting
7 Kebiasaan Buruk yang Buat IQ Anak Turun, Termasuk Makan Sambil Nonton
HaiBunda
Kamis, 03 Aug 2023 19:55 WIB

IQ atau Intelligence Quotient adalah ukuran kemampuan kognitif seseorang yang dibagi ke dalam beberapa level atau tingkatan. Tingkatan IQ ini diketahui bisa menurun jika melakukan beberapa kebiasaan buruk.
Tes IQ umumnya mengevaluasi banyak aspek pada kecerdasan anak maupun orang dewasa. Misalnya seperti penalaran logis, kemampuan pemecahan masalah, kesadaran spasial, dan masih banyak lagi.
Jika IQ anak mengalami penurunan, bukan berarti tingkat IQ nya menurun. Hal ini bisa saja terjadi karena anak berhenti mempelajari sesuatu.
Kebiasaan buruk yang membuat IQ anak turun
Melansir dari berbagai sumber, ada beberapa kebiasaan buruk yang menyebabkan IQ anak menjadi turun nih, Bunda. Kalau penasaran, berikut ini deretannya:
1. Obesitas
Obesitas merupakan kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan. Seseorang akan dianggap mengalami obesitas jika indeks massa tubuh (IMT) mereka melebihi 30.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology, obesitas disebut dapat mengakibatkan kinerja kognitif yang lebih buruk dan peningkatan risiko demensia di kemudian hari. Dalam studi klinis, obesitas juga terbukti memengaruhi memori jangka pendek.
2. Terlalu sering stres
Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami stres dalam hidupnya. Namun, ternyata stres bisa menyebabkan IQ anak turun.
Hal ini diungkapkan oleh ahli saraf di The Ohio State University Wexner Medical Center di Columbus, Brendan Kelly MD. Ia menyatakan bahwa tingkat stres yang tinggi menyebabkan fungsi otak yang memburuk serta risiko alzheimer.
"Tingkat stres yang tinggi tidak hanya terkait dengan fungsi otak yang memburuk, tetapi juga dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit Alzheimer," katanya.
3. Makan sambil nonton
![]() |
Bunda sering memberikan Si Kecil makanan sambil membiarkan mereka menonton TV? Ternyata kebiasaan ini merupakan salah satu kebiasaan yang bisa menurunkan IQ Si Kecil.
Kegiatan multi-tasking seperti makan sambil menonton film atau TV adalah kebiasaan sederhana yang berpengaruh buruk pada fungsi otak. Tindakan multi-tasking sendiri dapat menghambat pemrosesan otak.
4. Sering terpapar asap rokok
Hal ini menjadi catatan untuk Ayah dan Bunda yang merupakan seorang perokok. Membiarkan anak sering terpapar asap rokok membuat IQ mereka menurun.
Asap rokok membawa zat beracun untuk otak. Paparan asap yang terlalu lama ini dapat meningkatkan kadar karbon monoksida dalam tubuh yang menggantikan oksigen.
Kerusakan pembuluh darah dan otak dapat mengganggu kemampuan sel-sel otak untuk berkomunikasi secara efektif, Bunda. Hal ini juga menghambat otak menyimpan informasi dengan baik.
5. Sering menonton TV
![]() |
Menonton TV adalah kebiasaan yang umum dilakukan oleh anak-anak ketika mereka berada dalam waktu luang guna mencari hiburan. Selain itu, anak yang sering menonton TV juga akan menimbulkan perasaan santai karena tidak perlu melakukan apapun.
Menilik dari laman Exploring Your Mind, kebiasaan terlalu sering menonton TV bisa menurunkan kecerdasan. Selain membuat anak menjadi pribadi yang pasif, menonton TV juga membuat otak seolah 'mati rasa'.
6. Mengunyah permen karet
Anak yang lebih besar sudah mulai bisa mengonsumsi permen karet. Namun, jangan terlalu sering diberikan ya, Bunda.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Cardiff di Wales menemukan bahwa permen karet dapat merusak ingatan jangka pendek. Mengunggah permen karet dapat mengalihkan seseorang dari tugas-tugas yang memerlukan memori jangka pendek seperti mempelajari urutan benda dalam daftar.
7. Mengonsumsi makanan manis
Mengonsumsi gula selama enam minggu dapat memperlambat kerja otak dan menghambat daya ingat. Diet tinggi gula juga diketahui dapat memengaruhi fungsi sel otak dan kemampuan kognitif, Bunda.
Seorang dokter ahli Allen Towfigh dari Weil Cornell Medical Center mengatakan bahwa penderita diabetes memiliki peluang lebih besar mengidap demensia. Dampak negatif gula pada otak terjadi karena risiko peradangan yang meningkat, menurut penelitian pada hewan di University of Southern California.
Semoga informasinya bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/mua)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
6 Tanda IQ Rendah pada Anak, Bunda Perlu Tahu

Parenting
10 Hal yang Bisa Dilakukan Orang Tua untuk Bantu Kecerdasan Anak

Parenting
Berapa Persen Kecerdasan Anak yang Diturunkan dari Ibu? Ini Faktanya Menurut Ahli

Parenting
7 Tanda Awal Anak Cerdas Ini Sering Tak Disadari, Termasuk Suka Main Sendirian

Parenting
Perlukah Menambahkan Suplemen Vitamin untuk Kecerdasan Otak Anak?


7 Foto
Parenting
7 Potret Mischka dan Devon Anak Cerdas Peraih 85 Medali Olimpiade Matematika dan Sains
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda