Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Kebiasaan Buruk yang Buat IQ Anak Turun, Termasuk Makan Sambil Nonton

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 03 Aug 2023 19:55 WIB

Brain Nervous System concept. Science is something that children should study and learn. Thinking process and Psychology of Kids.
Ilustrasi Anak Cerdas/Foto: Getty Images/iStockphoto/Userba011d64_201
Jakarta -

IQ atau Intelligence Quotient adalah ukuran kemampuan kognitif seseorang yang dibagi ke dalam beberapa level atau tingkatan. Tingkatan IQ ini diketahui bisa menurun jika melakukan beberapa kebiasaan buruk.

Tes IQ umumnya mengevaluasi banyak aspek pada kecerdasan anak maupun orang dewasa. Misalnya seperti penalaran logis, kemampuan pemecahan masalah, kesadaran spasial, dan masih banyak lagi.

Jika IQ anak mengalami penurunan, bukan berarti tingkat IQ nya menurun. Hal ini bisa saja terjadi karena anak berhenti mempelajari sesuatu.

Banner Pekan ASI Sedunia

Kebiasaan buruk yang membuat IQ anak turun

Melansir dari berbagai sumber, ada beberapa kebiasaan buruk yang menyebabkan IQ anak menjadi turun nih, Bunda. Kalau penasaran, berikut ini deretannya:

1. Obesitas

Obesitas merupakan kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan. Seseorang akan dianggap mengalami obesitas jika indeks massa tubuh (IMT) mereka melebihi 30.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology, obesitas disebut dapat mengakibatkan kinerja kognitif yang lebih buruk dan peningkatan risiko demensia di kemudian hari. Dalam studi klinis, obesitas juga terbukti memengaruhi memori jangka pendek.

2. Terlalu sering stres

Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami stres dalam hidupnya. Namun, ternyata stres bisa menyebabkan IQ anak turun.

Hal ini diungkapkan oleh ahli saraf di The Ohio State University Wexner Medical Center di Columbus, Brendan Kelly MD. Ia menyatakan bahwa tingkat stres yang tinggi menyebabkan fungsi otak yang memburuk serta risiko alzheimer.

"Tingkat stres yang tinggi tidak hanya terkait dengan fungsi otak yang memburuk, tetapi juga dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit Alzheimer," katanya.

3. Makan sambil nonton

10 Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Ginjal Anak BermasalahIlustrasi anak makan sambil nonton/Foto: Getty Images/iStockphoto/Nattakorn Maneerat

Bunda sering memberikan Si Kecil makanan sambil membiarkan mereka menonton TV? Ternyata kebiasaan ini merupakan salah satu kebiasaan yang bisa menurunkan IQ Si Kecil.

Kegiatan multi-tasking seperti makan sambil menonton film atau TV adalah kebiasaan sederhana yang berpengaruh buruk pada fungsi otak. Tindakan multi-tasking sendiri dapat menghambat pemrosesan otak.

4. Sering terpapar asap rokok

Hal ini menjadi catatan untuk Ayah dan Bunda yang merupakan seorang perokok. Membiarkan anak sering terpapar asap rokok membuat IQ mereka menurun.

Asap rokok membawa zat beracun untuk otak. Paparan asap yang terlalu lama ini dapat meningkatkan kadar karbon monoksida dalam tubuh yang menggantikan oksigen.

Kerusakan pembuluh darah dan otak dapat mengganggu kemampuan sel-sel otak untuk berkomunikasi secara efektif, Bunda. Hal ini juga menghambat otak menyimpan informasi dengan baik.

5. Sering menonton TV

Little boy sitting on carpet and looking TVIlustrasi anak menonton tv/Foto: iStock

Menonton TV adalah kebiasaan yang umum dilakukan oleh anak-anak ketika mereka berada dalam waktu luang guna mencari hiburan. Selain itu, anak yang sering menonton TV juga akan menimbulkan perasaan santai karena tidak perlu melakukan apapun.

Menilik dari laman Exploring Your Mind, kebiasaan terlalu sering menonton TV bisa menurunkan kecerdasan. Selain membuat anak menjadi pribadi yang pasif, menonton TV juga membuat otak seolah 'mati rasa'.

6. Mengunyah permen karet

Anak yang lebih besar sudah mulai bisa mengonsumsi permen karet. Namun, jangan terlalu sering diberikan ya, Bunda.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Cardiff di Wales menemukan bahwa permen karet dapat merusak ingatan jangka pendek. Mengunggah permen karet dapat mengalihkan seseorang dari tugas-tugas yang memerlukan memori jangka pendek seperti mempelajari urutan benda dalam daftar.

7. Mengonsumsi makanan manis

Mengonsumsi gula selama enam minggu dapat memperlambat kerja otak dan menghambat daya ingat. Diet tinggi gula juga diketahui dapat memengaruhi fungsi sel otak dan kemampuan kognitif, Bunda.

Seorang dokter ahli Allen Towfigh dari Weil Cornell Medical Center mengatakan bahwa penderita diabetes memiliki peluang lebih besar mengidap demensia. Dampak negatif gula pada otak terjadi karena risiko peradangan yang meningkat, menurut penelitian pada hewan di University of Southern California.

Semoga informasinya bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/mua)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda