
parenting
Vaksin Rotavirus Gratis: Simak Cara Mendapatkan, Manfaat, Waktu & Dosis Pemberian
HaiBunda
Selasa, 22 Aug 2023 16:02 WIB


Daftar Isi
Baru-baru ini, Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah penting dalam melindungi kesehatan anak-anak dengan memberikan vaksin Rotavac secara gratis. Keputusan ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi beban penyakit dan angka kematian anak akibat infeksi rotavirus.
Vaksin Rotavac, sebagai salah satu vaksin rotavirus yang digunakan di Indonesia, memberikan harapan baru dalam upaya menjaga generasi muda dari dampak buruk penyakit ini.
Rotavirus dan Ancaman Kesehatan Anak
Rotavirus adalah virus yang paling umum menyebabkan diare pada anak-anak di seluruh dunia. Diare yang disebabkan oleh rotavirus bisa sangat berat, bahkan mematikan, terutama bagi bayi dan anak-anak di bawah usia lima tahun.
Menurut WHO dan UNICEF, terjadi sekitar 1,7 milyar kasus diare pada anak dan 525.000 balita meninggal karena diare di seluruh dunia setiap tahun. Rotavirus dan E. coli merupakan dua penyebab tersering kejadian diare sedang sampai berat di negara-negara berkembang.
Baca Juga : Rotavirus |
Gejala rotavirus pada anak
Gejala umumnya meliputi:
- Diare berkepanjangan
- Muntah
- Demam
- Dehidrasi
Kondisi ini dapat mengakibatkan kekurangan cairan tubuh yang parah, yang pada gilirannya dapat berdampak serius pada kesehatan dan kehidupan anak.
Bahaya diare pada anak
Di Indonesia, diare adalah penyebab utama kematian anak di bawah usia lima tahun. Data menunjukkan bahwa ribuan anak meninggal setiap tahun akibat penyakit ini. Namun, berita baiknya adalah bahwa banyak dari kematian ini bisa dicegah melalui pemberian vaksin rotavirus.
Pentingnya Vaksinasi Rotavirus
Vaksinasi rotavirus memiliki peran penting dalam melindungi anak-anak dari efek yang merusak dari infeksi rotavirus. Berikut adalah beberapa alasan mengapa vaksinasi rotavirus sangat penting:
- Mencegah diare berat: Vaksin rotavirus efektif dalam mencegah diare berat yang disebabkan oleh infeksi rotavirus. Dengan mencegah diare berat, vaksin ini juga mengurangi risiko dehidrasi dan masalah kesehatan lainnya yang dapat mengancam nyawa anak.
- Mengurangi beban kesehatan: Diare yang parah dapat mengakibatkan rawat inap yang membebani sistem perawatan kesehatan dan mengganggu kehidupan sehari-hari keluarga. Vaksinasi rotavirus membantu mengurangi beban ini, menghemat biaya perawatan medis dan waktu yang diperlukan untuk pemulihan.
- Melindungi masyarakat secara keseluruhan: Vaksinasi rotavirus juga memiliki efek positif pada masyarakat secara keseluruhan. Dengan mengurangi penyebaran virus di masyarakat, vaksinasi ini membantu melindungi anak-anak yang belum divaksinasi atau yang tidak dapat divaksinasi karena alasan kesehatan.
Vaksin Rotavac: Keunggulan dan Manfaatnya
Vaksin Rotavac adalah salah satu vaksin rotavirus yang dikembangkan di India dan telah mendapatkan persetujuan penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia. Vaksin ini memiliki beberapa keunggulan dan manfaat yang penting dalam upaya melindungi anak-anak dari infeksi rotavirus:
1. Keamanan dan Efektivitas
Vaksin Rotavac telah melewati uji klinis yang ketat dan terbukti aman serta efektif dalam mencegah infeksi rotavirus. Efektivitasnya dalam mengurangi angka kejadian diare akibat rotavirus telah terbukti melalui penelitian dan pengalaman di berbagai negara.
2. Perlindungan Lebih Awal
Vaksin Rotavac dapat diberikan pada usia yang relatif lebih muda, yakni mulai dari 6 minggu. Ini memberikan perlindungan lebih awal terhadap infeksi rotavirus, menjaga bayi dari risiko penyakit yang serius.
3. Dampak Signifikan
Dengan memberikan vaksin Rotavac, pemerintah berupaya mengurangi beban penyakit diare yang seringkali mengakibatkan dehidrasi dan bahkan kematian pada bayi dan anak-anak di bawah usia lima tahun. Dalam jangka panjang, ini dapat membantu mengurangi angka kematian anak-anak di Indonesia.
![]() |
Dosis pemberian Vaksinasi Rotavac dan cara mendapatkannyaÂ
- Lokasi: Vaksin rotavirus bisa didapatkan secara gratis di Posyandu dan Puskesmas, Bunda.
- Sediaan: Tetes oral (5 tetes)
- Dosis pemberian: disesuaikan sesuai umur dengan aturan 3 kali pemberian (usia 2,3, dan 4 bulan)* dengan jarak 1 bulan.
- Sasaran: pemberian vaksin yaitu semua
- Efek paska vaksinasi: Jarang ditemukan, namun dapat dijumpai demam, muntah, diare sebagai bagian dari respon imun terhadap imunisasi
Keterangan Dosis Rotavac adalah sebagai berikut:
- Dosis Pertama: Diberikan pada usia 6 minggu. Ini adalah awal dari perlindungan yang diberikan kepada bayi terhadap infeksi rotavirus.
- Dosis Kedua: Diberikan pada usia 10 minggu. Dosis kedua ini penting untuk memperkuat respons imun tubuh terhadap rotavirus.
- Dosis Ketiga: Diberikan pada usia 14 minggu. Dosis ketiga ini melengkapi program vaksinasi dan memberikan perlindungan jangka panjang.
Langkah pemerintah Indonesia untuk memberikan vaksin rotavirus gratis adalah investasi berharga dalam kesehatan anak-anak dan masa depan bangsa. Vaksinasi rotavirus bukan hanya tentang melindungi individu, tetapi juga tentang melindungi masyarakat secara keseluruhan dari beban penyakit dan kematian yang dapat dicegah.
Penting bagi orang tua dan wali untuk bersikap proaktif dalam memanfaatkan kesempatan ini dengan membawa anak-anak mereka untuk divaksinasi sesuai jadwal yang telah ditentukan. Dengan dukungan dari semua pihak, kita dapat mencapai generasi yang lebih kuat, lebih sehat, dan lebih cerdas.
Vaksin rotavirus lainnya
Selain vaksin merk Rotavac, terdapat dua jenis vaksin rotavirus yang umum digunakan, yaitu vaksin Rotarix dan vaksin RotaTeq. Kedua vaksin ini telah terbukti aman dan efektif dalam mencegah infeksi rotavirus. Namun kedua vaksinasi ini tidak termasuk dalam program gratis dari pemerintah ya Bunda.
1. Vaksin Rotarix
Vaksin Rotarix adalah vaksin hidup yang terdiri dari virus rotavirus yang dilemahkan secara alami. Vaksin ini diberikan dalam bentuk tetes oral. Skema vaksinasi Rotarix melibatkan dua dosis, yang diberikan pada usia tertentu.
Dosis pertama biasanya diberikan saat bayi berusia antara 6 hingga 12 minggu, sedangkan dosis kedua diberikan pada interval tertentu setelah dosis pertama, biasanya sekitar 4 hingga 10 minggu setelah dosis pertama. Dosis kedua paling lambat usia 24 minggu.
2. Vaksin RotaTeq
Vaksin RotaTeq juga merupakan vaksin hidup yang mengandung lima jenis virus rotavirus yang dilemahkan. Vaksin ini juga diberikan melalui tetes oral. Skema vaksinasi RotaTeq juga melibatkan tiga dosis. Dosis pertama biasanya diberikan saat bayi berusia sekitar 6 hingga 12 minggu.
Dosis kedua dan ketiga diberikan dengan selang waktu tertentu setelah dosis pertama, biasanya pada usia 4 hingga 10 minggu setelah dosis sebelumnya. Dengan demikian, total vaksinasi RotaTeq mencakup tiga dosis. Dosis ketiga paling lambat usia 32 minggu.
Pada anak-anak yang usianya sudah melebihi batas usia pemberian vaksinasi, anak tidak perlu diberikan vaksinasi rotavirus susulan karena belum dapat dipastikan tingkat keamanannya.
Pencegah diare akut pada anak yang terlanjur tak diberikan rotavirus
Pada anak yang sudah terlewat usianya dan belum diberikan vaksinasi rotavirus, terdapat beberapa langkah pencegahan lain yang dapat Anda lakukan untuk melindungi anak Anda dari risiko diare:
- Pemberian ASI (Air Susu Ibu): Jika memungkinkan, berikan ASI secara eksklusif pada bayi Anda selama enam bulan pertama kehidupan. ASI mengandung antibodi dan nutrisi yang dapat membantu melindungi bayi dari infeksi, termasuk rotavirus.
- Kebersihan tangan: Pastikan Anda dan semua orang yang berinteraksi dengan bayi menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih sebelum menangani bayi atau memberi makan.
- Kebersihan peralatan: Pastikan bahwa botol, dot, dan peralatan lain yang digunakan untuk memberi makan bayi dibersihkan dengan baik dan direndam dalam air panas setelah digunakan.
- Kebersihan lingkungan: Jaga kebersihan lingkungan tempat bayi berada, termasuk ruang bermain, mainan, dan area makan.
- Penghindaran kontak dengan orang sakit: Usahakan untuk menghindari kontak dengan orang-orang yang sedang sakit, terutama jika mereka memiliki gejala diare.
- Pemberian nutrisi seimbang: Memberikan makanan seimbang dan bergizi kepada anak dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaannya.
- Hindari air minum yang tidak aman: Pastikan bahwa air minum yang diberikan kepada anak berasal dari sumber yang aman, terutama saat bepergian.
- Hindari makanan mentah atau tidak matang: Pastikan bahwa makanan yang diberikan kepada anak telah dimasak dengan baik dan aman untuk dikonsumsi.
- Perhatikan kebersihan toilet: Jika anak sudah mulai menggunakan toilet, pastikan kebersihan toilet dan lingkungan sekitarnya terjaga dengan baik.
- Vaksinasi lainnya: Selain vaksin rotavirus, pastikan bahwa anak Anda mendapatkan vaksinasi lengkap sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh dokter anak.
Semoga informasi mengenai vkaisn rotavirus gratis ini dapat membantu anak-anak terhindari dari diare ya, Bunda. Bunda juga bisa membagikan informasi tentang bagaimana cara mendapatkan rotavirus gratis mulai dari tempat, usia, hingga dosis penggunaan pada ibu-ibu lainnya ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Waspada Monkeypox atau Cacar Monyet pada Anak dan Bayi, Ketahui Proses Penularannya

Parenting
Pentingnya Vaksin PCV pada Anak: Melindungi dari Pneumonia dan Polusi Udara

Parenting
Pemerintah Berikan Vaksin Rotavirus Gratis untuk Bayi, Ini Syarat Wajibnya Bun

Parenting
Waspadai Polio, Penyakit Menular Anak yang Kembali Muncul Setelah Sempat Punah

Parenting
Alasan Vaksin Rotavirus Harus Diberikan Sesuai Jadwal & Tak Bisa Disusulkan


7 Foto
Parenting
Gemas, 7 Potret Rayyanza Bersama Nagita Slavina dan Raffi Ahmad
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda