Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Alasan Vaksin Rotavirus Harus Diberikan Sesuai Jadwal & Tak Bisa Disusulkan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 06 Jan 2021 14:53 WIB

Imunisasi Anak
Alasan Vaksin Rotavirus Harus Diberikan Sesuai Jadwal & Tak Bisa Disusulkan/ Foto: iStock

Pemberian vaksin imunisasi anak enggak boleh sembarangan ya, Bunda. Kita perlu mengikuti jadwal imunisasi sesuai usia di kecil lho.

Imunisasi penting diberikan untuk melindungi anak dari penyakit. Pemberian vaksin tertentu sudah bisa dimulai sejak anak lahir.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), vaksin dapat mengurangi risiko terkena penyakit dengan bekerja memberikan pertahanan tubuh untuk membangun perlindungan. Saat anak mendapatkan vaksin, sistem kekebalan tubuh akan merespons.

"Vaksinasi adalah cara sederhana, aman, dan efektif untuk melindungi orang dari penyakit berbahaya, sebelum bersentuhan dengan mereka," tulis WHO dalam laman resminya.

Nah, belum lama ini, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merilis jadwal imunisasi anak usia 0-18 tahun. Ada total 15 vaksin yang direkomendasikan IDAI diberikan pada anak sesuai usianya.

Menurut owner Rumah Vaksinasi Bogor, dr.Tafdhila Rahmania atau akrab disapa Dila, untuk beberapa anak yang sudah terlewat jadwal, orang tua bisa mengejarnya di waktu lain. Jadwal ini perlu disesuaikan ke dokter anak masing-masing, Bunda.

"Ada catch up vaksinasi anak, jadi walau sudah terlewat bisa diberikan," kata Dila, dalam Live Instagram HaiBunda, Selasa (5/1/2021).

Dari 15 vaksin, hanya ada satu yang harus diberikan sesuai jadwal dan tidak boleh diberikan di waktu lain. Vaksin tersebut adalah rotavirus monovalen dan pentavalen.

"Rotavirus punya waktu yang terbatas, kalau sudah lewat tidak bisa diberikan kembali. Dalam jadwal IDAI 2020, dosis pertama rotavirus itu maksimal usia 12 minggu. Kalau di usia ini tidak diberikan, maka untuk seterusnya vaksin tidak dapat diberikan," ujar Dila.

Vaksin rotavirus adalah penyebab diare pada anak, Bunda. Setidaknya 90 persen penyakit diare pada anak di bawah 5 tahun disebabkan rotavirus.

Penyakit karena rotavirus menjadi penyebab kematian nomor dua pada anak di bawah 5 tahun. Untuk itu, pemberian vaksin rotavirus ini sangat penting.

Lalu kenapa vaksin rotavirus harus diberikan sesuai jadwal dan tidak boleh dikejar di waktu lain?

BACA HALAMAN SELANJUTNYA ya, Bunda.

Simak juga efek samping setelah vaksin selain demam, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Hijaber Turki

Pemberian Vaksin Rotavirus Harus Sesuai Jadwal

Imunisasi Anak

Alasan Vaksin Rotavirus Harus Diberikan Sesuai Jadwal & Tak Bisa Disusulkan/ Foto: iStock

Pemberian vaksin rotavirus harus sesuai jadwal

Dalam jadwal imunisasi anak IDAI 2020, pemberian vaksin rotavirus dibagi dua, yakni vaksin rotavirus monovalen dan pentavalen. Vaksin rotavirus monovalen diberikan 2 kali, dosis pertama mulai umur 6 minggu, dosis kedua dengan internal minimal 4 minggu, harus selesai pada umur 24 minggu.

Sedangkan, vaksin rotavirus pentavalen diberikan 3 kali, dosis pertama 6-12 minggu, dosis kedua, dan ketiga dengan interval 4 sampai 10 minggu, harus selesai pada umur 32 minggu. Perlu Bunda tahu, pemberian vaksin rotavirus pada anak tidak boleh telat atau harus sesuai jadwal.

"Spesial untuk rotavirus, jadwalnya tidak boleh telat. Dosis pertama diberikan sejak usia 6 sampai 12 minggu. Kalau anaknya keburu umur 4 atau 5 bulan, tidak bisa diberikan dosis berikutnya karena sudah terlewat," kata Dila.

Pemberian vaksin rotavirus yang melewati jadwal imunisasi bisa berisiko pada kesehatan anak, Bunda. Si kecil bisa terkena intususepsi atau perlengketan di usus lho.

"Tujuan akhir dari vaksin ini adalah ke sistem pencernaan anak. Ada beberapa laporan kejadian, jika diberikan di atas 12 minggu angka intususepsi itu meningkat," ujar Dila.

"Intususepsi itu perlengketan di usus dan kalau sudah terjadi harus dioperasi. Untuk mencegah risiko itu, lebih baik (vaksin) tidak usah diberikan jika terlewat," sambungnya.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda