Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Mengapa Bayi Suka Tersenyum saat Tidur? Begini Penjelasannya Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Minggu, 27 Aug 2023 10:55 WIB

Ilustrasi Bayi Senyum saat Tidur
Ilustrasi Bayi Senyum saat Tidur/Foto: iStock

Senyuman bayi ketika tertidur tentu sangat menggemaskan, ya. Namun, apa alasan bayi tersenyum saat tertidur ya, Bunda?

Saat bayi sadar akan lingkungan sekitarnya, akan sangat mudah membuat mereka tersenyum pada satu objek. Hal ini menandakan bahwa bayi bereaksi terhadap peristiwa yang juga menjadi cara baik untuk mengamati indera mereka bekerja dengan baik.

Momen-momen ini bisa menjadi tanda bahwa bayi sangat sehat. Bunda bisa membuat Si Kecil tersenyum dengan berbagai cara, misalnya seperti bernyanyi, membuat wajah lucu, hingga membacakan buku.

Tak hanya ketika sadar, nyatanya bayi juga kerap tersenyum kala tertidur, Bunda. Kira-kira apa alasannya, ya?

Alasan bayi tersenyum saat tidur

Mengutip dari laman Parents, senyuman pada bayi yang tertidur kemungkinan besar disebabkan oleh refleks yang tidak disengaja. Bayi dapat membuat wajah yang sangat ekspresif ketika mereka tertidur.

"Bayi dapat membuat wajah yang sangat ekspresif selama waktu tidur yang berbeda. Bukan hal yang aneh untuk memperhatikan penampilan bayi tersenyum saat mereka tertidur," ujar dokter anak, Amaka Priest, M.D, seperti dikutip laman Parents.

"Cukup menarik, bayi juga mungkin mengerutkan kening, berkedut, memukul, atau menghisap bibir mereka saat tidur," sambungnya.

Refleks tidur ini dapat berfungsi sebagai 'latihan' untuk bayi. Ini akan membantu mereka menguasai keterampilan sosial di masa depan.

"Penelitian menunjukkan gerakan ini bisa memperkuat otot yang sengaja digunakan bayi untuk tersenyum dan membuat ekspresi wajah lainnya seiring bertambahnya usia," kata dr. Priest.

Hal yang terjadi saat bayi tertidur

Sama seperti orang dewasa, bayi yang baru lahir akan menghabiskan waktu dalam tidur REM (Rapid Eye Movement). Jika orang dewasa mengalami tidur REM sekitar 90 menit setelah tidur, bayi akan langsung tidur REM, Bunda.

"Bayi yang baru lahir akan menghabiskan hingga setengah waktu tidur mereka dalam REM, sementara orang dewasa biasanya menghabiskan 20 persen malamnya dalam tidur REM," kata Daniel Combs, M.D, pediatri dan pengobatan tidur bersertifikat.

Senyuman yang dilihat saat bayi tidur kemungkinan besar terjadi selama periode tidur REM ini. Dengan begitu, Bunda dapat mengetahui kapan Si Kecil memasuki tidur REM karena mereka sering menunjukkan gerakan mata yang sering serta gerakan tangan dan kaki yang berkedut.

Meski begitu, mungkinkah senyuman dalam tidur bayi menandakan bayi dalam kondisi serius? Simak penjelasannya di laman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


SENYUMAN SAAT BAYI TERTIDUR JADI TANDA KEJANG

Ilustrasi Bayi Senyum saat Tidur

Ilustrasi Bayi Senyum saat Tidur/Foto: iStock

Senyuman bayi saat tidur tanda serius?

Senyuman yang ada pada wajah bayi kala tertidur adalah hal yang indah untuk disaksikan. Bunda dan Ayah juga tidak akan berpikir bahwa senyuman ini merupakan kondisi serius yang perlu diperhatikan lebih lanjut.

Melansir dari laman Verywell Family, senyuman pada bayi kala tertidur bisa saya merupakan tanda ia mengalami kejang gelastik. Ini adalah bentuk epilepsi yang sangat langka.

Kejang gelastik adalah kejang yang dijuluki 'kejang tertawa' karena ditandai dengan tawa atau cekikikan yang tidak terkontrol. Kondisi ini biasanya diamati dengan tawa yang tidak terkendali. Dalam beberapa saat, suara yang mirip dengan tawa dapat digabungkan dengan wajah yang berubah menjadi senyuman.

Banner Ide Resep Bekal Bento

Kejang ini dimulai di satu bagian otak dan bukan seluruh bagian otak seperti yang umum terjadi. Kejang ini kerap dikaitkan dengan hamartoma hipotalamus, tumor non-kanker di dekat hipotalamus.

Kejang gelastik juga dapat memperlihatkan gejala lainnya. Misalnya saja seperti detak jantung yang cepat dan pernapasan yang berubah.

Lebih lanjut, kejang ini umumnya sangat jarang terjadi, Bunda. Total kasusnya hanya sekitar 1 persen dari semua kasus epilepsi. Jika Bunda khawatir Si Kecil mengalami jenis kejang ini, segera cari bantuan medis agar bayi bisa ditangani lebih lanjut, ya.

Saksikan lagi video risiko bayi tidur posisi miring berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda