Membedong merupakan kegiatan membungkus bayi yang baru lahir. Jika tidak berhati-hati dan dilakukan dengan benar, membedong dapat menyebabkan kelainan pada bayi.

Kegiatan membedong bayi baru lahir adalah tradisi turun menurun yang kerap dilakukan oleh para Bunda. Banyak yang menyebut bahwa membedong bayi dilakukan agar kaki Si Kecil tidak bengkok.

Penyataan ini kemudian dijawab oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Yoseph Arif Putra, Sp.A, pada akun TikTok-nya. Sebelumnya, HaiBunda telah meminta izin pada dr. Yoseph dan dipersilakan untuk mengutip pernyataannya.

Mitos membedong bayi agar kakinya lurus

Dalam video yang diunggah beberapa waktu lalu, dr. Yoseph menyebut bahwa membedong bayi dilakukan agar kakinya lurus adalah sebuah mitos. Pada kenyataannya, bayi dibedong dengan tujuan untuk menghangatkan Si Kecil.

"Apakah bayi harus dibedong agar kakinya lurus? Moms and dad, jawabannya tidak, ya," ungkapnya dikutip akun @dr.yoseph.spa, Selasa (5/9/2023).

"Bayi dibedong dengan tujuan untuk menghangatkan bayi, bukan untuk meluruskan kakinya," sambungnya.

Dampak membedong bayi yang salah

Dokter Yoseph menyebut membedong bayi dengan posisi yang salah dapat menyebabkan kelainan pada tulang panggul. Selain itu, tulang pada kakinya juga akan mengalami masalah jika dipaksa lurus.

"Praktik membedong yang salah dapat menyebabkan kelainan pada tulang panggul dan tulang kaki bayi apabila kaki dipaksa lurus dan diikat dengan ketat. Sehingga ada cara yang benar untuk membedong bayi (kaki bayi tidak lurus)," ungkap dokter yang berpraktik di RS Regina Maris Medan ini.

"Jadi membedong bukan untuk meluruskan kaki tapi untuk menghangatkan bayi dan membuat bayi nyaman," sambungnya.

Jika membedong bayi dilakukan dengan benar, ada beberapa manfaat yang dapat dirasakan bayi, Bunda. Simak penjelasan lengkapnya pada laman berikutnya, ya!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!