parenting

5 Kebiasaan Sehari-hari Bisa Sebabkan Anak Cacingan, Termasuk Jarang Potong Kuku

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 12 Sep 2023 04:00 WIB

Tinggal di negara tropis membuat kita, termasuk anak-anak memiliki risiko cacingan. Ini disebabkan kelembapan dan kondisi tanah yang membuat cacing bisa berkembang biak. Penyakit cacing yang ditularkan melalui tanah merupakan penyakit yang sering terjadi di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Penyakit tersebut disebabkan oleh infeksi cacing gelang, cacing tambang, atau cacing cambuk. Dikutip dari laman CDC, akibatnya anak memiliki gejala dan dampaknya dapat berupa diare, sakit perut, penyumbatan usus, anemia, serta keterbelakangan pertumbuhan dan perkembangan kognitif.

Cacingan terutama menyebar melalui kotoran kecil dari penderita infeksi cacing, dan beberapa dari makanan. Dilansir NHS, anak dapat terinfeksi melalui:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


  • menyentuh benda atau permukaan yang terdapat telur cacing, jika penderita cacingan tidak mencuci tangannya
  • menyentuh tanah atau menelan air atau makanan yang mengandung telur cacing
  • berjalan tanpa alas kaki di tanah yang mengandung cacing
  • makan daging sapi, babi, atau ikan air tawar mentah atau kurang matang (seperti salmon atau trout) yang mengandung cacing
Baca Juga : Cacingan

Kebiasaan sehari-hari yang sebabkan anak cacingan

Jangan sampai Si Kecil mengalami cacingan ya, Bunda. Untuk mencegahnya, coba dimulai dari mengubah kebiasaan sehari-hari yang bisa sebabkan anak cacingan. Kebiasaan sehari-hari yang perlu diubah itu antara lain:

1. Tidak mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan aktivitas

Ajari Si Kecil untuk mencuci tangan dengan sabun dan air. Ingatkan anak untuk mencuci tangan dengan baik dan sering, terutama setelah menggunakan toilet, setelah bermain di luar, dan sebelum makan.

Mencuci tangan yang buruk meningkatkan risiko tertular dan menyebarkan infeksi. Pastikan anak mandi setiap hari. Melakukannya di pagi hari dapat membantu menghilangkan telur cacing.

2. Makan buah dan sayur tanpa dicuci

Cuci, kupas, dan masak buah dan sayuran hingga matang sebelum dimakan. Buah dan sayuran yang tidak dicuci juga bisa membawa telur cacing pita.

Selain buah dan sayur dicuci bersih, pastikan makanan seperti daging dan ikan dimasak dengan matang. Faktor risiko utama infeksi cacing pita adalah mengonsumsi daging dan ikan mentah atau kurang matang.

3. Memasukkan tangan ke mulut

Cacing kremi sudah tidak asing lagi mungkin di telinga para bunda. Anak-anak dapat tertular cacing kremi jika telur cacing kremi menempel di tangan mereka dan kemudian memasukkan tangan mereka ke dalam mulut.

Mereka menelan telurnya, yang kemudian menuju ke usus bagian bawah tempat mereka tumbuh menjadi cacing. Cacing kemudian berpindah ke anus (bagian belakang, bawah) untuk bertelur.

Infografis ciri-ciri anak cacinganInfografis ciri-ciri anak cacingan/ Foto: HaiBunda

4. Jarang memotong kuku

Kuku menjadi lokasi yang rentan ditempati oleh telur-telur cacing. Jari Si Kecil mungkin mengeruk tanah sambil bermain tanpa sadar bahwa telur cacing yang tak terlihat oleh mata itu terbawa ke kukunya.

Oleh karena itu, usahakan kuku anak tetap pendek dan bersih. Kuku cenderung tumbuh dengan cepat sejak bayi hingga balita, sehingga kuku mungkin perlu dipotong sesering sekali atau dua kali seminggu.

5. Tidak memakai alas kaki saat bermain di tanah

Tahu kah Bunda bahwa tidak memakai alas kaki ketika berjalan di tanah bisa berisiko tertular cacing tambang? Anak-anak berisiko tinggi karena sering bermain tanpa alas kaki di area yang tanahnya terkontaminasi.

Di dalam tanah, telur cacing tambang menetas dan membentuk larva, yang kemudian menembus kulit kaki seseorang dan merangkak ke dalam darah. Darah membawa larva ke paru-paru, lalu masuk ke dalam kantung udara. Cacing tambang kemudian merangkak naik ke saluran pernapasan ke tenggorokan, lalu tertelan. Larva melewati lambung dan berkembang menjadi cacing dewasa di usus.

Lantas, bagaimana jika sudah terlanjur kena cacingan? Baca di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT