PARENTING
7 Cara Memperbaiki Mental Anak Korban Bullying, Penting untuk Kesehatan Jiwa
Kinan | HaiBunda
Minggu, 15 Oct 2023 18:40 WIBBullying adalah masalah serius yang terjadi pada sebagian anak di masa sekolah. Bagaimana cara memperbaiki mental anak yang jadi korban bullying?
Dikutip dari Johns Hopkins Medicine, sebagian besar anak korban bullying mungkin baik-baik saja, namun 10-20 persen di antaranya rentan mengalami perundungan kronis.
Mereka berisiko mengalami dampak kesehatan fisik dan mental yang buruk, seperti penyakit fisik, depresi, dan kecemasan.
Apa itu bullying?
Menurut American Psychologycal Association, bullying adalah suatu bentuk perilaku agresif di mana seseorang dengan sengaja dan berulang kali menyebabkan cedera atau ketidaknyamanan pada orang lain.
Tindakan bullying dapat berupa kontak fisik, ancaman, hingga kata-kata kasar.
Ada pula istilah cyberbullying, yakni perilaku mengancam atau melecehkan secara verbal yang dilakukan melalui teknologi elektronik seperti telepon seluler, email, media sosial, atau pesan teks.
Dampak bullying bagi anak
Bullying dapat memengaruhi kesehatan mental, fisik, dan emosional. Ini juga dapat menyebabkan cedera fisik, masalah sosial atau emosional dan dalam beberapa kasus.
Anak-anak dan remaja yang diintimidasi lebih mungkin mengalami depresi, kecemasan, dan terkadang kerusakan harga diri jangka panjang. Korban sering merasa kesepian. Beberapa korban mungkin membalas dengan kekerasan yang ekstrem dan tiba-tiba.
Cara memperbaiki mental anak yang dibully
Hal ini bisa sangat meresahkan orang tua dan pengasuh, namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu anak yang menjadi korban atau pelaku penindasan. Berikut ulasannya:
1. Menjadi 'teman' bagi anak
Salah satu cara memperbaiki mental anak yang jadi korban bullying yakni menjadi sosok orang tua pendukung. Ini akan membantu anak menyadari bahwa ia tidak sendiri dan ada seseorang yang akan selalu mendampinginya.
Saat diberi pendampingan yang tepat, anak akan lebih terbuka untuk bisa menceritakan pengalamannya di sekolah.
2. Bangun kembali rasa percaya dirinya
Kehilangan rasa percaya diri merupakan salah satu dampak negatif dari bullying. Maka dari itu, bangun kembali keterampilan emosionalnya dengan mengajak anak melakukan kegiatan positif lain.
Termasuk seperti berolahraga, melakukan hobi, atau kegiatan-kegiatan lainnya.
3. Jangan takut untuk mencari bantuan
Jika anak adalah korban penindasan dan situasinya sudah melampaui kemampuan Bunda sebagai orang tua untuk memperbaikinya, jangan ragu untuk mencari bantuan.
Mulai dari guru, pihak sekolah lainnya, atau juga ahli kesehatan mental untuk memberi dukungan di situasi sulit.
4. Dengarkan anak
Dikutip dari UNICEF Parenting, selalu dengarkan anak secara terbuka dan tenang. Berfokuslah untuk membuat mereka merasa didengarkan dan didukung, daripada mencoba mencari penyebab penindasan atau mencoba memecahkan masalah.
Yang tak kalah penting, pastikan anak tahu bahwa itu bukan kesalahan mereka.
6. Beri keyakinan dan rasa percaya pada anak
Beri tahu anak bahwa Bunda mempercayainya dan akan melakukan yang terbaik untuk mencari bantuan. Dengan begitu, anak bisa memiliki seseorang untuk dipercaya dan bersikap terbuka ketika mengalami masa-masa sulit lain di kemudian hari.
7. Menjadi sistem pendukung
Bagi anak korban bullying, memiliki orang tua yang suportif sangat penting dalam menghadapi dampak penindasan. Pastikan anak tahu bahwa mereka dapat berbicara dengan Bunda kapan saja dan yakinkan mereka bahwa segalanya akan menjadi lebih baik.
Demikian ulasan tentang cara memperbaiki mental anak yang dibully. Jika perlu, jangan ragu untuk meminta bantuan profesional ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)Simak video di bawah ini, Bun:
Menarik! Ini Tips Mendongeng Asyik di Acara Kids Fun Day HaiBunda
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
7 Tanda Anak Jadi Pelaku Bullying di Sekolah yang Jarang Disadari Ortu
Ketahui Hukuman Bagi Anak Pelaku Bullying sesuai KUHP dan UU Perlindungan Anak
5 Penyebab Anak Menjadi Pembully dan Cara Tepat Mengatasinya Menurut Pakar
Hati-hati lho, Ini 7 Tanda Bunda Suka Membully Si Kecil
TERPOPULER
Potret Jennifer Bachdim Ajak Keempat Anak Tanpa Sang Suami Jalan-jalan ke Tokyo
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Cara Membuat Kartu Keluarga (KK) dan KTP Baru Online setelah Menikah
Annisa Pohan Bagikan Foto saat Masa PDKT dengan Agus Yudhoyono, Dipuji Awet Muda
5 Potret Anak Ketiga Judika & Duma Riris yang Jarang Terekspose
REKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduTERBARU DARI HAIBUNDA
Potret Jennifer Bachdim Ajak Keempat Anak Tanpa Sang Suami Jalan-jalan ke Tokyo
Cara Membuat Kartu Keluarga (KK) dan KTP Baru Online setelah Menikah
5 Potret Anak Ketiga Judika & Duma Riris yang Jarang Terekspose
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Annisa Pohan Bagikan Foto saat Masa PDKT dengan Agus Yudhoyono, Dipuji Awet Muda
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Karakter Animasi Film 'Merah Putih: One For All' Disebut Mirip Wapres Gibran Bikin Salfok
-
Beautynesia
Bingung Pilih Masker Wajah? Ketahui Jenis-jenis Face Mask Sesuai Jenis Kulitmu
-
Female Daily
Kolaborasi BLP Beauty dan Du Anyam Hadirkan Sinergi “Be The Strength in You: Berdaya Lewat Berbagi”
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Adu Gaya Raline Shah & Luna Maya Jadi Bridesmaid Millane Fernandez di Italia
-
Mommies Daily
12 Rekomendasi Bedak Padat untuk Usia 40 Tahun ke Atas, dari Rp20 Ribuan hingga Rp200 Ribuan