PARENTING
Anak Batuk Sampai Muntah, Kenali Penyebab, Gejala & Cara Mengatasinya
Asri Ediyati | HaiBunda
Minggu, 22 Oct 2023 16:11 WIBApabila Si Kecil sedang mengalami masalah pada pernapasannya, maka batuk bisa menjadi salah satu gejalanya. Namun, pernah kah Si Kecil mengalami batuk sampai muntah? Ya Bunda, beberapa anak bila mengalami gejala batuk terus-menerus, bisa saja mengalami muntah.
Menurut dokter anak Dr. Cindy Gellner, anak yang batuk hingga muntah sebenarnya hal yang lumrah. Anak-anak, terutama yang berusia di bawah 12 bulan, memiliki refleks muntah yang sangat sensitif.
"Anak-anak sering batuk, dan batuknya bisa sangat parah sehingga orang tua mengira batuknya tidak akan pernah berhenti, dan kemudian terjadilah muntah. Anak-anak memiliki refleks muntah yang sangat aktif," kata Gellner, dikutip dari laman University of Utah Health.
"Hal tersebut dapat diperhatikan ketika kita mencoba membuat anak makan sesuatu yang tidak mereka sukai. Terkadang, batuk yang keras dapat memicu refleks muntah ini, dan sering kali hal tersebut merupakan pertanda baik," sambungnya.
Meskipun anak-anak yang lebih besar kadang-kadang tahu cara mengeluarkan lendir mereka. Akan tetapi, anak-anak yang lebih muda usianya belum pandai dalam hal itu.
Penyebab anak batuk sampai muntah
Muntah karena batuk memang bisa disebabkan karena anak tidak menyukai makanan tertentu, dan itu hal normal. Tapi selain itu, ada kondisi medis yang perlu diwaspadai bila anak batuk sampai muntah. Berikut 3 penyebab anak batuk sampai muntah:
1. Asma
Asma adalah suatu kondisi yang ditandai dengan batuk kronis yang disebabkan oleh peradangan atau penyempitan di saluran napas. Saluran udara yang bereaksi terhadap alergen atau iritan menjadi menyempit, sehingga memicu batuk.
Batuk kronis terkadang merupakan satu-satunya tanda asma, namun beberapa orang mengalami mengi, kesulitan bernapas, dan mengeluarkan lendir berlebihan. Asma varian batuk adalah jenis asma yang gejalanya hanya berupa batuk kering kronis, dan bila cukup parah bisa menyebabkan muntah.
2. Infeksi
Beberapa jenis infeksi dapat menyebabkan batuk parah, seperti:
- Bronkitis kronis
- Radang paru-paru
- Pertusis atau batuk hebat
- Infeksi parah yang dikenal sebagai virus pernapasan syncytial (RSV) adalah penyebab utama bronkiolitis dan pneumonia pada anak di bawah 1 tahun.
Semua infeksi di atas dapat meningkatkan produksi lendir di saluran napas sehingga memicu batuk. Tersedak dan muntah juga bisa disebabkan oleh batuk parah.
3. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
GERD dan refluks asam terjadi karena asam lambung naik ke saluran makanan dan terkadang ke saluran udara. Hal ini dapat mengiritasi tenggorokan dan menyebabkan batuk, yang dalam beberapa kasus bisa menjadi parah. GERD juga dapat memicu rasa ingin muntah, Bunda.
Gejala batuk hingga muntah
Batuk hingga muntah sendiri merupakan sebuah gejala yang dialami anak ketika sakit. Namun, gejala-gejala yang terjadi tentu saja tergantung pada penyebabnya. Berikut gejala-gejala penyebab anak bisa batuk sampai muntah:
Gejala asma
- Sesak di dada
- Batuk, terutama pada malam atau dini hari
- Masalah pernapasan, seperti sesak napas, napas cepat, atau terengah-engah
- Mudah lelah
- Muncul lingkaran hitam di bawah mata
- Menjadi mudah rewel
- Mengi, yang menimbulkan bunyi seperti siulan saat menghembuskan napas
Gejala ISPA
Pada bayi yang mengalami batuk karena ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan akut) juga mungkin akan mengalami beberapa gejala, seperti:
- Kesulitan tidur
- Rewel
- Hidung mampet
- Terkadang muntah dan diare
- Demam
Pada anak yang lebih besar mungkin memiliki gejala:
- Hidung tersumbat dan berair
- Tenggorokan terasa gatal dan menggelitik
- Mata berair
- Bersin
- Batuk ringan
- Penyumbatan
- Sakit tenggorokan
- Otot dan tulang pegal
- Sakit kepala
- Demam ringan
- Panas dingin
- Keluarnya cairan encer dari hidung yang mengental dan berubah warna menjadi kuning atau hijau
- Kelelahan
Cara mengatasi batuk sampai muntah
Menurut Gellner, ada beberapa hal yang dapat orang tua lakukan untuk mengatasi anak mereka ketika mengalami batuk sampai muntah. Berikut cara mengatasinya:
- Tetap tenang. Anak-anak akan mudah menyadari ketika orang tuanya merasa gugup atau panik terhadap apa pun, dan itu akan membuat mereka semakin khawatir dan rewel.
- Pastikan anak bernapas dengan baik saat tidak batuk. Jika mereka berusaha keras untuk bernapas atau terengah-engah, maka mereka harus segera dibawa ke ruang gawat darurat, atau konsultasikan pada dokter untuk melakukan evaluasi.
- Bilas hidung dan mulut anak untuk menghilangkan muntahannya. Jika anak mengidap asma, berikan mereka inhaler. Jika usianya di atas 12 bulan, maka berikan sesendok madu untuk meredakan batuknya.
- Bila hanya muntah satu kali dan anak bernapas dengan baik, Bunda dapat membuat anak tenang dan minta ia bernapas dengan normal. Namun jika anak terus muntah setelah batuk, maka ada baiknya memeriksakan ke dokter anak.
Adakah obat untuk atasi batuk parah sampai muntah?
Dilansir Healthline, kondisi yang mendasari gejala perlu diobati agar batuk dan muntah anak dapat teratasi. Beberapa obat yang digunakan untuk mengatasi batuk antara lain:
- Dekongestan yang digunakan untuk alergi dan postnasal infus.
- Glukokortikoid untuk asma, alergi, atau postnasal infus.
- Bronkodilator atau inhaler untuk asma
- Antihistamin untuk alergi dan postnasal infus
- Penekan batuk untuk batuk dengan penyebab yang tidak dapat ditentukan
- Antibiotik untuk infeksi bakteri, termasuk pertusis
- Penghambat asam untuk refluks asam dan GERD
Sebagian besar kondisi dapat pulih dengan istirahat di tempat tidur dan minum banyak cairan. Jika gejalanya memburuk atau tidak membaik dalam beberapa hari, tanyakan kepada dokter tentang langkah selanjutnya. Penggunaan obat pada anak juga sebaiknya dikonsultasikan dulu ke dokter ya, Bunda. Pastikan dosis dan kegunaannya tepat untuk Si Kecil.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(aci/ank)Simak video di bawah ini, Bun:
10 Obat Batuk Anak Tradisional dari Bahan Alami, Ada Madu dan Kencur
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
5 Manfaat Temulawak untuk Anak, Salah Satunya Bantu Perkembangan Otak
4 Obat Tradisional Anak Mimisan, Kangkung hingga Kulit Kacang Tanah
Mengenal Fungal Acne pada Anak dan Cara Mengatasinya
Aturan Minum Oralit Sebagai Obat Diare untuk Anak
TERPOPULER
Perkembangan Terbaru Nasib Rumah Tangga Content Creator asal Korea Na Daehoon dan Julia Prastini
9 Perangkat Elektronik yang Harus Dicabut Sebelum Keluar Rumah
Benarkah Syarat Masuk Islam Hanya Menyebut Syahadat?
55 Contoh Norma Kesopanan dalam Kehidupan Sehari-hari
Punya Keloid Bekas SC? Ini Cara Efektif Menghilangkannya
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sabun Bayi untuk Kulit Kering dan Sensitif
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Sabun Cuci Muka atau Facial Wash yang Aman untuk Ibu Hamil Berjerawat
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
6 Gejala Kerusakan Ginjal yang Muncul di Pagi Hari, Jangan Diabaikan!
55 Contoh Norma Kesopanan dalam Kehidupan Sehari-hari
Benarkah Syarat Masuk Islam Hanya Menyebut Syahadat?
Punya Keloid Bekas SC? Ini Cara Efektif Menghilangkannya
Drama Korea Spirit Fingers Adaptasi Webtoon: Sinopis hingga Jadwal Tayang
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Andrew Andika Enggan Bahas Mantan Istri, Fokus Ibadah Bareng yang Baru
-
Beautynesia
Saatnya Self Reward! Kuis Ini Bisa Tentukan Kado Akhir Tahun yang Sesuai Kepribadianmu
-
Female Daily
Ini Fakta Hong Kyung, Aktor Muda yang Curi Perhatian Lewat Film ‘Good Days’!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Sheila Dara Spill Tips Makeup Agar Terlihat Mandi, Wajah Bareface Curi Atensi
-
Mommies Daily
15 Parfum Arab Tahan Lama untuk Suami dan Istri, Ada Oud hingga Musk