HaiBunda

PARENTING

Penyebab Mata Bayi Baru Lahir Belekan Terus, Bahayakah untuk Kesehatannya?

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 31 Oct 2023 19:55 WIB
Penyebab Mata Bayi Baru Lahir Belekan Terus, Bahayakah untuk Kesehatannya?/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Georgiy Datsenko

Belek mata merupakan istilah lain dari kotoran yang menumpuk di ujung mata. Biasanya, belek di mata akan menumpuk usai bangun tidur di pagi hari, dan itu sangat normal, Bunda. Belek di mata dalam istilah ilmiah disebut rheum.

Rheum atau belek mata seringkali berwarna kuning dan kental, lengket, atau berkerak. Tekstur akan tergantung dari cairan di dalamnya, apakah telah menguap atau mengering.

Rheum terdiri dari kombinasi lendir mata, sel kulit, minyak, dan kotoran lainnya. Belek merupakan salah satu sistem pertahanan alami tubuh yang berfungsi untuk menghilangkan limbah dan kotoran berbahaya dari mata, sekaligus melindunginya. Selain itu, belek juga membantu menjaga mata kita tetap terlumasi, sehingga tidak terlalu kering.


Mayoritas kotoran mata terdiri dari lendir encer yang disebut musin yang diproduksi oleh konjungtiva, yakni zat berminyak yang disekresikan oleh kelenjar meibom. Tak cuma pada orang dewasa, belek yang merupakan kotoran mata ini juga dialami oleh bayi, Bunda.

Faktanya, beberapa bayi mengalami belekan saat baru lahir. Bayi memang dilahirkan dengan setidaknya satu saluran air mata yang tersumbat sebagian atau seluruhnya, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya konjungtivitis atau belekan. Gejala saluran air mata tersumbat mungkin berupa keluarnya cairan kental berwarna putih atau kuning.

Saluran air mata yang tersumbat biasanya terjadi ketika selaput di ujung bawah saluran air mata, dekat hidung, terbuka perlahan setelah bayi lahir. Hal ini menciptakan penyumbatan. Meskipun penyumbatan biasanya terjadi sejak lahir, hal ini mungkin tidak terlihat sampai bayi berusia sekitar satu bulan.

Gejala dan penyebab mata belekan pada bayi

Dikutip dari laman Children's Hospital, setiap bayi mungkin mengalami gejala yang berbeda-beda. Namun, gejala saluran air mata tersumbat yang paling umum meliputi:

  • Air mata menggenang di sudut mata bayi.
  • Air mata mengalir dari kelopak mata atau keluarnya cairan kekuningan pada mata.

Karena bayi tidak mengeluarkan air mata sampai mereka berusia beberapa minggu, saluran air mata yang tersumbat mungkin tidak terlihat saat lahir. Saluran air mata yang tersumbat mungkin juga hanya terlihat saat bayi menangis, atau saat cuaca dingin atau angin yang berhembus ke mata bayi.

Ilustrasi mata bayi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/JNemchinova

Penyebab saluran air Mata tersumbat

Air mata memiliki tugas untuk membersihkan dan melumasi mata. Air mata diproduksi di kelenjar lakrimal yang terletak di bawah tulang alis, Bunda.

Air mata yang keluar dari kelenjar lakrimal akan mengalir ke mata melalui saluran kecil di sepanjang kelopak mata. Kemudian, air mata akan mengalir keluar dari mata melalui dua lubang kecil di sudut dalam kelopak mata.

Selanjutnya, air mata ini mengalir ke saluran yang lebih besar dari mata ke bagian dalam hidung, yang disebut saluran nasolakrimalis, atau saluran air mata.

Pada beberapa bayi, lubang saluran air mata belum terbentuk dengan baik. Hal ini menyebabkan penyumbatan, dan air mata tidak mempunyai tempat untuk mengalir. Saluran air mata yang tersumbat bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata.

Berbahaya kah jika bayi terus belekan?

Mengutip laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sekitar 5 persen bayi baru lahir mengalami sumbatan pada satu atau kedua mata. Namun, hampir 90 persen dapat sembuh sendiri pada usia 1 tahun, Bunda.

Jika anak mengalami penyumbatan saluran air mata, maka dokter mungkin akan menunjukkan cara memijat area mata beberapa kali sehari di rumah selama beberapa bulan. Memijat dapat membantu membuka sumbatan.

Survei yang dilakukan oleh para ahli mata di dunia menunjukkan bahwa sekitar 64 persen orang memakai teknik pemijatan ringan pada sudut bola mata hingga ke pangkal hidung sebagai penanganan awal terhadap kasus-kasus dengan sumbatan kelenjar air mata sampai pasien berusia 1 tahun.

"Pemijatan ringan ini dapat dilakukan secara rutin hingga gejala menghilang. Jika terdapat infeksi sekunder oleh bakteri atau diperberat dengan gejala infeksi saluran napas seperti flu, maka penggunaan obat tetes mata atau salep dapat diberikan, namun langkah ini tidak akan membuka sumbatan yang ada," tulis IDAI.

Dokter anak mungkin menyarankan Bunda untuk menemui dokter mata bila saluran air mata tidak terbuka dengan sendirinya atau bila anak terus mengalami infeksi. Dokter mata akan melakukan pemeriksaan untuk menyingkirkan kemungkinan masalah lain dan, jika diperlukan, dapat membersihkan penyumbatan.

Beberapa tindakan medis, termasuk operasi, juga dapat dilakukan oleh dokter mata untuk membuka sumbatan, seperti:

  • Memeriksa saluran yang tersumbat menggunakan instrumen logam tipis.
  • Menempatkan tabung kecil khusus untuk meregangkan saluran air mata.
  • Menggunakan kateter yang mengembang seperti balon untuk membuka saluran air mata.
  • Setelah operasi, dokter akan meresepkan salep atau obat tetes antibiotik untuk digunakan selama proses penyembuhan.

Perlukah bayi belekan dibawa ke dokter?

Bunda harus membawa anak ke dokter umum atau perawat kesehatan anak dan keluarga bila khawatir terjadi penyumbatan saluran air mata. Selain itu, ada beberapa kondisi yang juga sebaiknya segera ditangani oleh medis, yakni:

  • Bagian putih mata atau mata bayi terlihat merah.
  • Bayi memiliki benjolan keras di sudut dalam matanya.
  • Kelopak mata bayi berubah warna dan bengkak.
  • Bunda melihat gejala lain seperti kepekaan terhadap cahaya atau bayi terus-menerus menutup matanya.
  • Ada cairan berwarna kehijauan dari mata bayi.
  • Saluran air mata masih tersumbat setelah anak menginjak usia satu tahun.

Belekan pada anak sebenarnya adalah kondisi yang normal, Bunda. Namun, bila khawatir dengan kondisi Si Kecil, Bunda bisa langsung memeriksakan ke dokter anak ya.

Semoga informasi yang HaiBunda sampaikan ini bermanfaat!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(aci/ank)

Simak video di bawah ini, Bun:

Apakah Bayi 0-6 Bulan Boleh Mandi dengan Air Dingin?

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Joanna Alexandra Ajak Kekasih Ketemu Orang Tua & Quality Time Bareng Anak

Mom's Life Nadhifa Fitrina

10 Tempat Makan Soto Semarang Terdekat di Jakarta yang Legendaris, Punya Rasa Gurih & Enak!

Mom's Life Azhar Hanifah

Persiapan Melahirkan ala Shasa Zania, Siapkan Ruang Menyusui hingga Pilih Perlengkapan Bayi

Kehamilan Nadhifa Fitrina

9 Klinik Tumbuh Kembang Anak Jakarta dan Fasilitas Lengkapnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Minimnya Dukungan untuk Ibu Menyusui, Dokter Ingatkan Ancaman Malnutrisi pada Anak

Menyusui Ratih Wulan Pinandu

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Curhat Pevita Pearce Ungkap Suka Duka Hidup Jauh dari Keluarga

9 Klinik Tumbuh Kembang Anak Jakarta dan Fasilitas Lengkapnya

Minimnya Dukungan untuk Ibu Menyusui, Dokter Ingatkan Ancaman Malnutrisi pada Anak

Persiapan Melahirkan ala Shasa Zania, Siapkan Ruang Menyusui hingga Pilih Perlengkapan Bayi

10 Tempat Makan Soto Semarang Terdekat di Jakarta yang Legendaris, Punya Rasa Gurih & Enak!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK