
parenting
5 Cara Stimulasi agar Bayi Cepat Merangkak dan Duduk Sendiri, Bunda Perlu Tahu
HaiBunda
Senin, 13 Nov 2023 19:10 WIB

Daftar Isi
Mengetahui tonggak perkembangan bayi dari bulan ke bulan itu sangat penting, Bunda. Jika bayi tidak bisa melakukan aktivitas di usia seharusnya, maka perlu ada evaluasi dari dokter mengenai tumbuh kembangnya.
Salah satu tonggak perkembangan yang perlu diperhatikan adalah kemampuan anak merangkak dan bisa duduk sendiri. Keduanya ini termasuk dalam tonggak perkembangan fisik bayi.
Bicara tentang merangkak, bayi biasanya mulai merangkak antara usia 7 dan 12 bulan. Mereka umumnya melakukan posisi merangkak dengan tangan dan lutut antara usia 6 dan 9 bulan.
Dilansir Pathways, merangkak menjadi tolak ukur perkembangan dan pertumbuhan akan yang penting. Berikut beberapa alasan kenapa merangkak itu penting:
- Mengajarkan bayi untuk menggunakan kedua sisi tubuhnya secara seimbang dan membantunya memperkuat otot lengan dan kaki. Tapi ini bukan sekedar hanya menguatkan otot, merangkak juga mengajarkan bayi cara menggunakan lengan dan kakinya secara bersamaan untuk mengoordinasikan gerakan dari kedua sisi tubuhnya.
- Merangkak adalah salah satu aktivitas motorik pertama yang membuat bayi menggunakan kedua sisi otaknya secara bersamaan, jadi ini sangat penting.
- Merangkak membantu bayi membangun pola belajar yang lebih baik, pelacakan visual, dan bahkan membantu keterampilan seperti berpakaian di kemudian hari.
- Merangkak membantu bayi membangun fondasi keterampilan perkembangan yang kuat.
- Merayap membantu mengembangkan kekuatan, keseimbangan, dan koordinasi yang dibutuhkan bayi untuk memperoleh keterampilan berjalan mandiri.
Sama halnya dengan merangkak, duduk sendiri tanpa bantuan juga penting untuk tumbuh kembang anak ke depannya, Bunda. Sebagian besar bayi mulai belajar melakukannya pada usia 9 bulan, tetapi waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan bisa berbeda-beda.
Ada beberapa manfaat jangka panjang anak bisa duduk sendiri, yakni:
- Dapat memperkuat kaki dan mengangkat lengan ke kaki, memperkuat otot pinggul/kaki, perut, dan bahu.
- Dengan posisi perut, mereka mendorong ke lengan lurus, memperkuat kaki di pinggul, memperkuat otot pinggul, punggung, dan perut.
![]() |
Cara stimulasi bayi merangkak dan duduk sendiri
Merangkak dan duduk sendiri memang tahapan perkembangan bayi yang dapat terbentuk sendiri. Namun, Bunda tetap perlu memberikan anak stimulasi agar keduanya dapat berkembang secara optimal.
Berikut cara stimulasi bayi merangkak dan duduk sendiri yang dapat diterapkan oleh orang tua atau pengasuh di rumah:
1. Berikan waktu tengkurap yang cukup
Meskipun bayi harus selalu tidur telentang, ada baiknya memberi mereka waktu tengkurap atau tummy time setiap hari saat mereka terjaga. Saat bayi menghabiskan waktu berbaring tengkurap, mereka berlatih mengangkat kepalanya dari lantai, yang akan memperkuat batang tubuh dan punggungnya, serta membuat anggota tubuhnya bergerak bebas. Mengutip Healthline, aktivitas tengkurap tersebut dapat membantu membangun otot yang mereka perlukan untuk duduk dan merangkak.
Meski begitu, beberapa bayi mungkin tidak menikmati waktu tengkurap, terutama saat mulai dikenalkan posisi ini. Jika Si Kecil berteriak atau memprotes, cobalah melakukannya hanya dalam waktu singkat dan beberapa menit saja.
Bunda juga dapat membuat waktu bermain di lantai lebih menyenangkan dengan memberinya waktu beberapa menit dalam berbagai posisi, termasuk menyamping, telentang, dan tengkurap. Terakhir, cobalah melakukan bonding tummy time dengan berbaring telentang dan meletakkan bayi di atas perut Bunda, sehingga Bunda bisa melihat wajahnya saat dia berlatih mengangkat kepalanya.
2. Kurangi waktu dalam menggunakan walker
Bayi yang tidak menghabiskan banyak waktu di lantai mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk mengembangkan kekuatan yang dibutuhkan untuk merangkak. Meskipun ayunan bayi, alat bantu jalan, walker, dan kursi bayi lainnya adalah cara terbaik untuk menjaga bayi tetap aman, tapi memberi bayi waktu di lantai akan mendorong eksplorasi dan pergerakan.
Alih-alih menggunakan walker, saat bayi berusia sekitar 7–9 bulan, Bunda lebih baik mencoba mendudukkannya di lantai dan menegakkan punggung sambil membacakan buku untuknya. Aktivitas tersebut bisa membantu meningkatkan kontrol dan koordinasi otot mereka.
3. Berikan bayi sedikit motivasi ekstra
Bayi sudah memiliki dorongan naluriah terhadap gerakan, namun Bunda dapat membuatnya sedikit lebih menarik dan memotivasi dengan memberi mereka sesuatu untuk diraih.
Cobalah meletakkan mainan favoritnya di lantai saat ia tengkurap, tetapi jauhkan mainan tersebut dari jangkauannya. Ini akan menarik minat mereka dan mereka akan mencoba untuk meraihnya.
Trik lainnya adalah dengan meletakkan cermin di lantai di depan bayi. Saat bayi melihat bayangannya di cermin, hal ini dapat memotivasi mereka untuk bergerak cepat, dan kemudian merangkak secara bertahap, menuju objek tersebut.
4. Sediakan ruang yang nyaman bagi mereka untuk bereksplorasi
Siapkan area di lantai yang memiliki mainan menarik dan hal-hal yang dapat mereka jelajahi dengan aman. Pastikan juga lingkungan di sekitar anak aman ya.
Jika lantai tidak berkarpet, Bunda dapat mengenakan bayi baju lengan panjang dan celana panjang. Mengenakan pakaian pada permukaan yang halus akan membantu Si Kecil bergerak dengan lebih sedikit gesekan, sehingga memudahkan mereka untuk mulai merangkak.
5. Main di lantai, duduk, dan merangkak bersama bayi
Duduklah di lantai dengan bayi di antara kedua kaki Bunda. Kemudian, berikan dukungan saat bayi belajar duduk. Memiliki dukungan dapat membantu bayi mengembangkan kontrol otot dan koordinasi yang diperlukan untuk duduk dan tetap tegak.
Selain itu, bayi mungkin mulai merangkak lebih cepat saat Bunda ikut berbaring bersama mereka selama waktu tengkurap. Faktanya, meskipun bayi melihat mainan favoritnya dalam jarak beberapa meter, mereka mungkin tidak tahu cara mulai berlari atau merangkak. Namun, bila Bunda menunjukkan kepada mereka apa yang harus dilakukan, mereka mungkin akan meniru gerakan dan mencoba merangkak menuju objek tersebut.
Demikian cara menstimulasi Si Kecil untuk bisa merangkak dan duduk sesuai tahap perkembangannya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(aci/ank)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
5 Stimulasi Dilakukan Sabrina Anggraini Latih Putrinya Lancar Merangkak di Usia 6 Bulan

Parenting
5 Tanda Bayi akan Merangkak dan Cara Menstimulasinya

Parenting
Merangkak pada Bayi: 5 Manfaat & Cara Stimulasinya

Parenting
Alasan Bayi 7 Bulan Merangkak Mundur, Bunda Tak Perlu Khawatir

Parenting
Asah Kemampuan Merangkak Si Kecil & Dapatkan Hadiah Jutaan Rupiah


7 Foto
Parenting
7 Potret Launa Putri Sabrina Anggraini & Belva Devara, Lancar Merangkak di Usia 6 Bulan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda