PARENTING
Bentuk Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia Beserta Contohnya
Asri Ediyati | HaiBunda
Jumat, 17 Nov 2023 21:45 WIBIndonesia merupakan negara kepulauan. Pada 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa jumlah pulau yang dimiliki Indonesia mencapai 17.001 pulau, Bunda.
Tak heran bila Indonesia dikenal sebagai Negara yang memiliki keragaman suku, budaya, hingga bahasa. Di setiap provinsi, Bunda bahkan bisa menemukan lebih dari tiga suku dan bahasa daerah.
Mengenalkan keberagaman yang ada di Indonesia ke anak sangat penting. Selain mengenal kekayaan di Tanah Air, anak juga bisa belajar toleransi dan menghormati perbedaan.
Faktor yang menyebabkan keberagaman di Indonesia
Keberagaman suku bangsa di Indonesia begitu kaya karena beberapa faktor. Mengutip Modul PPKN SMP tentang Keberagaman Suku yang diterbitkan oleh Kemendikbud RI, berikut 3 faktor yang menyebabkan keberagaman di Indonesia:
1. Letak strategis wilayah Indonesia
Indonesia memiliki letak geografis yang strategis. Wilayah Indonesia berada di posisi silang jalur perdagangan dunia.
Secara geografis Indonesia diapit oleh dua benua yaitu Asia dan Australia serta diantara dua samudera yaitu Samudera India dan Samudera Pasifik. Letak Indonesia yang berada pada posisi silang dan berbatasan dengan banyak negara tersebut menjadi salah satu faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia.
Nah, karena letaknya yang strategis, wilayah Indonesia menjadi jalur perdagangan internasional yang ramai. Pedagang dari bangsa-bangsa lain berdatangan ke Indonesia. Mereka tidak hanya membawa komoditas dagang, tetapi juga membawa pengaruh kebudayaan mereka terhadap budaya masyarakat Indonesia. Kedatangan bangsa asing yang berbeda ras, dan kemudian menetap di Indonesia menyebabkan kemajemukan ras, agama dan bahasa dalam masyarakat bangsa Indonesia.
2. Kondisi negara kepulauan
Tahukah Bunda? Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia? Indonesia memiliki beribu-ribu pulau. Pulau-pulau besar dan kecil yang sudah lebih dari 17 ribu membentang dari Sabang sampai Merauke.
Kondisi sebagai negara kepulauan tersebut membuat terhambatnya hubungan antar masyarakat dari pulau-pulau yang berbeda. Alhasil, masyarakat di kepulauan Indonesia mengembangkan kebiasaan, adat istiadat, budaya sesuai dengan tingkat kemajuan dan lingkungannya masing-masing.
3. Perbedaan kondisi alam
Perbedaan kondisi alam suatu daerah juga berdampak pada keberagaman suku dan budaya di Indonesia. Beberapa perbedaan ini seperti mata pencaharian, makanan pokok, pakaian, kesenian, kebiasaan, bentuk rumah, tata kehidupan masyarakat, juga kepercayaan masyarakat suatu daerah.
Masyarakat daerah pegunungan umumnya memiliki mata pencaharian bercocok tanam sebagai petani, masyarakat pantai hidup sebagai nelayan dengan mencari ikan. Sementara itu, masyarakat daerah yang lain hidup dengan berdagang.
Keberagaman suku dan budaya Indonesia beserta contohnya
Suku bangsa sering juga disebut etnik. Suku bangsa dapat diartikan sebagai pengelompokan atau penggolongan orang-orang yang memiliki satu keturunan. Selain itu, kelompok suku bangsa ditandai dengan adanya kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku atau ciri-ciri biologis yang dimiliki.
Ciri-ciri mendasar yang membedakan suku bangsa satu dengan lainnya, antara lain bahasa daerah, adat istiadat, sistem kekerabatan, kesenian daerah, dan tempat asal. Keberagaman bangsa Indonesia terjadi karena jumlah suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia sangat banyak dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Indonesia memiliki sekitar 1.340 suku bangsa yang tersebar di seluruh wilayah.
Beberapa suku bangsa di Indonesia berdasarkan asal daerah tempat tinggal antara lain:
- Pulau Sumatra terdapat suku Aceh, Gayo Alas, Batak, Minangkabau, dan Melayu.
- Pulau Jawa terdapat suku Jawa, Sunda, Badui, Samin
- Kalimantan terdapat suku Dayak.
- Sulawesi terdapat suku Bugis, Manado, Gorontalo, Makasar.
- Maluku terdapat suku Ambon, Sangir Talaud, Ternate
- Bali dan Nusa Tenggara antara lain suku Bali, Lombok, Bima, dan Timor
- Papua terdapat suku Asmat, dan suku Dani.
Keberagaman suku dan budaya di Indonesia dapat dilihat dari ciri khas, seperti rumah adat dan pakaian adat. Keduanya adalah bentuk keberagaman suku yang juga menjadi penanda identitas setiap daerah.
Berikut rumah adat dan pakaian adat dari berbagai provinsi di Indonesia yang dapat dikenalkan ke anak:
Rumah Adat
Di Indonesia, rumah tinggal tiap suku berbeda-beda, begitupun bentuk arsitekturnya. Berikut rumah adat 38 provinsi di Indonesia, dikutip dari CNN Indonesia:
- Nanggroe Aceh Darussalam: Rumoh Aceh atau Krong Bade
- Sumatra Utara: Rumah Balai Batak Toba
- Sumatra Selatan: Rumah Limas
- Sumatra Barat: Rumah Gadang
- Bengkulu: Bubungan Lima
- Riau: Selaso Jatuh Kembar
- Kepulauan Riau: Belah Bubung
- Jambi: Kajang Lako
- Lampung: Nuwou Sesat
- Bangka Belitung: Rumah Panggung
- Banten: Sulah Nyanda (rumah Suku Badui)
- DKI Jakarta: Rumah Kebaya
- Jawa Barat: Rumah Jolopong
- Jawa Tengah: Rumah Joglo
- D.I. Yogyakarta: Rumah Joglo (bedanya dengan Jawa Tengah, berbentuk bubungan tinggi dan bertumpuk tiga)
- Jawa Timur: Rumah Joglo (atapnya paling sederhana dibanding Jawa Tengah dan Yogyakarta)
- Kalimantan Timur: Rumah Lamin
- Kalimantan Barat: Rumah Panjang
- Kalimantan Tengah: Rumah Betang
- Kalimantan Selatan: Suku Banjar
- Kalimantan Utara: Rumah Baloy
- Bali: Klumpu Jineng, Aling-aling, Bale Sakenem
- Nusa Tenggara Timur: Musalaki
- Nusa Tenggara Barat: Rumah Dama Loka
- Gorontalo: Dulohupa
- Sulawesi Barat: Rumah Boyang
- Sulawesi Tengah: Rumah Tambi
- Sulawesi Utara: Rumah Pewaris atau Walewangko
- Sulawesi Tenggara: Rumah Banua
- Sulawesi Selatan: Tongkonan
- Maluku Utara: Rumah Sasadu
- Maluku: Baileo
- Papua Barat: Mod Aki Asa atau Rumah Berkaki Seribu
- Papua: Kariwari
- Papua Selatan: Rumah Pohon
- Papua Tengah: Karapao
- Papua Pegunungan: Honai
- Papua Barat Daya: Rumah Kambik
Pakaian Adat
Pakaian dalam adat-istiadat tiap suku pun pastinya berbeda. Berikut pakaian adat dari 38 provinsi di Indonesia:
- Aceh: Ulee Balang
- Sumatra Utara: Ulos
- Sumatra Barat: Bundo Kanduang
- Riau: Teluk Belanga dan Kebaya Laboh
- Kepulauan Riau: Teluk Belanga dan Kebaya Laboh
- Bengkulu: Rejang Lebong
- Jambi: Baju Kurung Tanggung
- Lampung: Tulang Bawang
- Sumatra Selatan: Aesan Gede
- Bangka Belitung: Paksian
- Banten: Baju Pangsi
- DKI Jakarta: Kebaya Encim dan Sadariah
- Jawa Barat: Pakaian Adat Bedahan dan Kebaya Sunda
- Jawa Tengah: Kebaya Jawa
- DI Yogyakarta: Kebaya Ksatrian
- Kalimantan Barat: King Baba dan King Tompang
- Kalimantan Timur: Pakaian Adat Kustin
- Kalimantan Selatan Babaju Kun Galung Pacinan
- Kalimantan Tengah: Sangkarut
- Kalimantan Utara: Ta'a dan Sapei Sapaq
- Gorontalo: Biliu dan Makuta
- Sulawesi Barat: Pattuqduq Towaine
- Sulawesi Utara: Laku Tepu
- Sulawesi Tenggara: Kinawo, Babu Nggawi
- Sulawesi Selatan: Baju Bodo, Baju Pokko
- Bali: Pakaian Adat Payas Agung
- Nusa Tenggara Timur: Pakaian Suku Sabu
- Nusa Tenggara Barat: Pakaian Adat Lambung
- Maluku: Baju Cele
- Maluku Utara: Manteren Lamo
- Papua: Koteka atau Holim
- Papua Barat: Pakaian Adat Ewer
- Papua Pegunungan: Koteka atau Holim
- Papua Selatan: Pummi
- Papua Tengah: Koteka atau Holim
- Papua Barat Daya: Boe, Kuli Bia, Topi Kasuari, dan Kalung Manik-Manik
Mengenalkan keberagaman suku dan budaya di Indonesia pada anak bisa dimulai dengan mengenalkan rumah adat dan pakaian adat setiap daerah. Demikian informasi dari HaiBunda terkait keberagaman suku bangsa ini. Semoga informasi ini bermanfaat ya!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(aci/ank)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Lomba yang Bisa Diikuti Anak Sejak Kecil Serta Manfaatnya
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Perbedaan Usia Anak Terpaut Jauh, Ini Cara Mona Ratuliu Lakukan Bonding Time
Berapa Usia Ideal Anak Masuk TK A? Bunda Perlu Tahu Nih
Jelang Ujian Semester, Ajari Si Kecil Doa Memohon Ilmu Bermanfaat
Anak Sudah Kenal Huruf, Cynthia Lamusu Bahagia tapi Bingung
TERPOPULER
Najwa Shihab Peringati 40 Hari Meninggalnya Suami, Unggah Foto bersama Sang Putra
Mitos atau Fakta, Sunat Berpengaruh pada Tumbuh Kembang Anak? Ini Kata Dokter
Deretan Artis Banting Setir saat Pindah ke Luar Negeri, Bisnis Jamu hingga Psikolog
3 Jenis Posisi Bayi Sungsang yang Perlu Diketahui
Arti Nama Tia dan 30 Rangkaian untuk Anak Perempuan, Simpel & Indah untuk Sapaan
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Pilihan Tas Sekolah Anak TK-SD yang Bagus hingga Awet, Bisa Buat Perempuan & Laki-laki
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Cleansing Oil untuk Semua Jenis Kulit dari Berminyak dan Berjerawat
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Slow Cooker Terbaik, Solusi Masak MPASI untuk Bayi
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
Review Main Virtual Sport di VS Thrillix AEON Mall Tanjung Barat, Lengkap dengan Harga Tiket
Firli NabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Tren Micro Retirement Kalangan Gen Z, 'Pensiun' Sementara karena Burnout
Najwa Shihab Peringati 40 Hari Meninggalnya Suami, Unggah Foto bersama Sang Putra
3 Jenis Posisi Bayi Sungsang yang Perlu Diketahui
Suami Chikita Meidy Ungkap Dugaan KDRT oleh Istri usai Dituding Lakukan Judol
Arti Nama Tia dan 30 Rangkaian untuk Anak Perempuan, Simpel & Indah untuk Sapaan
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Karmen Anastasya, Pengganti Merince Kogoya yang Didepak gegara Bendera Israel
-
Beautynesia
Bukan Sekadar 'Halo', Coba 5 Kalimat Ini Biar Kamu Terlihat Lebih Ramah saat Menyapa Teman
-
Female Daily
Qeza Clinic Hadirkan Treatment Dermaqual Melasma untuk Bantu Cerahkan Kulit!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Curhat Viral Istri yang Suaminya Jorok dan Malas, Buang Air Seni di Wastafel
-
Mommies Daily
Dampak Jika Selat Hormuz Ditutup dan 7 Strategi Keuangan untuk Antisipasi