Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Remaja 18 Tahun Kerja Jadi Insinyur di Google, Gaya Parenting Ayahnya Disorot

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Minggu, 19 Nov 2023 14:03 WIB

Ilustrasi google
Jadi Insinyur Google di Usia 18 Tahun, Sang Ayah Ungkap Rahasia Parentingnya/Foto: Getty Images/400tmax
Jakarta -

Stanley Zhong adalah anak laki-laki berusia 18 tahun yang direkrut sebagai salah satu insinyur di Google. Ia diketahui menempati posisi sebagai insinyur perangkat lunak L4, satu tingkat di atas entry level.

Zhong lulus dari Gunn High School di Palo Alto, California, pada awal 2023. Dia lulus dengan GPA 4,42 dan skor SAT 1.590.

Di usianya itu, ia telah memiliki startup atau perusahaan rintisan tanda tangan elekronik bernama RabbitSign. Akan tetapi, Zhong telah ditolak atau masih masuk daftar tunggu dalam 16 dari 18 perguruan tinggi yang coba dilamarnya, termasuk Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Stanford University.

Meski begitu, Zhong berhasil mendapatkan jabatan insinyur di Google. Akan tetapi, posisi tersebut diketahui hanya bersifat sementara. Sebab, Zhong berencana bekerja di sana selama satu tahun sebelum masuk ke University of Texas.

Ayah Stanley Zhong, Nan Zhong mengatakan tidak terkejut dengan posisi yang didapatkan oleh anaknya itu. Hal ini lantaran sang Ayah sudah pernah melihat Zhong menulis kode sejak usia 10 tahun.

Memiliki putra dengan pencapaian gemilang, sang ayah mengaku tidak pernah memaksa Zhong untuk berlatih coding maupun menjadi anak berprestasi di sekolahnya.

Rahasia Parenting Sang Ayah

Dalam hal ini, Nan mengatakan menerapkan pendekatan lepas tangan. Menjadi orang tua yang lepas tangan tidak berarti memutuskan hubungan dengan kehidupan Zhong. Hanya saja, ia membiarkan putranya itu untuk menjelajahi minat dengan bebas.

“Jika ada yang ingin dijajaki Stanley, kami siap memberikan bantuan. Apabila dia ingin menempuh jalur khusus ini, kami akan membantu menerangi jalannya,” ujar sang ayah, dikutip dari laman detikcom, Minggu (19/11/2023).

“Namun, dalam hal seberapa jauh dia ingin melangkah, seberapa cepat dia ingin bergerak di jalur tersebut atau apakah dia ingin mengubah arahnya dan pergi jauh ke jalur lain, itu sepenuhnya terserah padanya,” sambungnya.

Strategi parenting yang diterapkan oleh Nan itu selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh pakar toxic parenting bernama Jennifer Breheny Wallace. Dia mengatakan kemungkinan besar anak-anak akan berhasil ketika dewasa, dibesarkan menjadi seorang pejuang yang sehat.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(asa/asa)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda