PARENTING
Tabel Tinggi dan Berat Badan Anak Usia 1-5 Tahun Menurut WHO untuk Laki-laki & Perempuan
Asri Ediyati | HaiBunda
Selasa, 29 Oct 2024 21:01 WIBDua indikator penting dalam melihat pertumbuhan anak adalah tinggi dan berat badan. Tinggi dan berat badan anak termasuk dalam pertumbuhan fisik, Bunda.
Pertumbuhan fisik mengacu pada peningkatan ukuran tubuh yaitu panjang atau tinggi dan berat, serta ukuran organ anak. Sejak lahir hingga sekitar usia 1 atau 2 tahun, anak tumbuh dengan pesat. Setelahnya, pertumbuhan melambat hingga terjadi lonjakan pertumbuhan remaja.
Dikutip dari MDS Manuals, tinggi badan bayi cukup bulan meningkat sekitar 30 persen pada usia 5 bulan dan lebih dari 50 persen pada usia 12 bulan. Bayi biasanya tumbuh sekitar 25 sentimeter (cm) pada tahun pertama, dan tinggi badan pada usia 5 tahun kira-kira dua kali lipat panjang lahir.
Kebanyakan anak laki-laki mencapai setengah tinggi badan orang dewasa pada usia sekitar 2 tahun. Kemudian, kebanyakan anak perempuan mencapai setengah tinggi badan dewasanya pada usia sekitar 19 bulan.
Nah, bicara soal berat badan, sejak lahir hingga 6 bulan, rata-rata bayi akan mengalami kenaikan berat lahirnya. Sejak lahir hingga usia 1 tahun, berat badan bayi akan bertambah tiga kali lipat. Rata-rata, tiga bulan pertama kehidupannya akan menghasilkan sekitar 28 gram penambahan berat badan per hari.
Dalam keadaan normal, penimbangan yang diterima bayi selama kunjungan rutin ke dokter akan cukup untuk mengamati pertumbuhan dan pertumbuhan normal. Lalu, bagaimana dengan berat badan anak usia satu hingga lima tahun? Simak tabel tinggi dan berat badan anak usia 1-5 tahun menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) berikut ini!
5 Penyebab berat badan anak tidak bertambah meski si kecil doyan makan
Berat badan anak turun padahal tidak sakit, maupun berat badan anak tidak naik tapi tinggi badan naik, membuat sebagian Bunda khawatir.
Berat badan anak tidak naik dapat disebabkan oleh berbagai kondisi. Berikut ini beberapa penyebab berat badan anak tidak naik.
1. Mengalami gangguan pencernaan
Adanya gangguan pencernaan yang dialami anak dapat memicu nutrisi dari makanan yang dikonsumsi Si Kecil tidak dapat diserap dengan baik oleh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan berat badan anak sulit naik.
Selain itu, ada berbagai penyakit yang menyebabkan anak kurus seperti penyakit celiac atau penyakit Crohn, bisa menjadi alasan berat badan anak tidak naik. Bahkan, dilansir laman Elitecare Emergency Hospital, berat badan anak bisa turun karena batuk. Jika hal ini terjadi, sebaiknya Bunda segera periksakan kondisi anak ke dokter.
2. Kurangnya asupan kalori
Apabila berat badan anak tidak naik meskipun ia doyan makan, salah satu penyebabnya bisa saja orang tua belum mengerti kadar kalori yang sebenarnya dibutuhkan Si Kecil.
Selain itu, dikutip laman Cleveland Clinic, pada 90 persen kasus anak gagal tumbuh, disebabkan karena kebutuhan kalori anak kurang terpenuhi.
3. Kesehatan oral terganggu
Ketika Si Kecil mengalami masalah sensitivitas oral atau gangguan neurologis, ia akan cenderung sulit atau malas makan meskipun sebenarnya ingin. Kesehatan oral yang terganggu dapat mempengaruhi kemampuan anak ketika menelan makanan.
4. Tidak cukupnya porsi makan
Salah satu hal yang perlu diperhatikan apabila Berat badan anak turun padahal makan banyak adalah frekuensi dan jumlah porsi makanan Si Kecil. Dijelaskan dr. Meta Hanindita, SpA dari RS Dr Soetomo Surabaya, jika frekuensi makan anak sudah ideal, bisa jadi permasalahannya terdapat pada porsi makan yang tidak cukup.
Ia juga berpendapat bahwa mulai usia enam bulan, orang tua perlu menambahkan porsi makan anak.
5. Aktivitas Si Kecil tidak sebanding dengan asupan makanan
Ahli diet di Instalasi Gizi RS Panti Rapih, M Dora Tri Yogyantini, SGz, menjelaskan bahwa apabila aktivitas anak tidak sebanding dengan asupan makananya, hal ini dapat menyebabkan berat badan anak sulit naik walaupun ia doyan makan.
Tabel tinggi dan berat badan ideal anak perempuan usia 1-5 tahun
Berikut tabel tinggi badan anak perempuan berdasarkan pembagian usianya:
Tabel tinggi badan anak perempuan usia 0 - 2 tahun (z scores)
|
Tabel tinggi badan anak perempuan 2 - 5 tahun (z scores)
|
|
Tabel berat badan anak perempuan 0 - 5 tahun
|
|
Tabel tinggi dan berat badan ideal anak laki-laki usia 1-5 tahun
Berikut tinggi dan berat badan ideal untuk anak laki-laki sesuai usianya sampai dengan usia 5 tahun:
Tabel tinggi badan anak laki-laki 0 - 2 tahun (z scores)
|
Tabel tinggi badan anak laki-laki 2 - 5 tahun (z scores)
|
|
Tabel berat badan anak laki-laki 0 - 5 tahun (z scores)
|
|
Faktor yang mempengaruhi berat badan anak
Telah disebutkan sebelumnya, berat badan anak juga menjadi salah satu indikator pertumbuhan. Pada dasarnya, kenaikan berat badan yang adekuat itu dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Berikut faktor yang mempengaruhi:
1. Kalori yang disediakan cukup
Jika kalori yang disediakan cukup, maka akan mendukung kenaikan berat badan. Sebaliknya, masalah dalam menyusui atau memulai makanan padat juga dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan. Beberapa keluarga kesulitan menyediakan makanan yang cukup untuk anak-anak mereka. Terkadang orang tua melewatkan isyarat lapar pada anak mereka.
2. Jumlah makanan yang dikonsumsi anak
Banyaknya makanan yang dikonsumsi anak turut mempengaruhi berat badan Si Kecil, Bunda. Misalnya, anak makan terlalu sedikit. Beberapa anak mengalami kesulitan makan cukup. Hal ini mungkin disebabkan oleh keterlambatan perkembangan, anak yang sangat pemilih dalam hal makanan, kondisi medis yang memengaruhi proses menelan (misalnya lumpuh otak atau langit-langit mulut sumbing), atau kondisi seperti autisme di mana anak tidak menyukai makanan dengan tekstur dan rasa tertentu.
3. Kesehatan pencernaan
Kesehatan pencernaan juga merupakan faktor penting. Pasalnya, masalah pada sistem pencernaan dapat menghambat kenaikan berat badan anak. Kondisi seperti gastroesophageal reflux (GER), diare kronis, fibrosis kistik, penyakit hati kronis, dan penyakit celiac,dapat mempersulit anak-anak menyerap cukup nutrisi dan kalori untuk menambah berat badan.
4. Ada atau tidaknya intoleransi pada makanan
Salah satu faktor lainnya, yaitu ada atau tidaknya intoleransi makanan pada anak. Intoleransi makanan berarti tubuh sensitif terhadap makanan tertentu. Misalnya, intoleransi protein susu berarti tubuh tidak dapat menyerap makanan seperti yogurt dan keju, yang dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan.
5. Kondisi kesehatan
Anak-anak dengan kondisi yang melibatkan jantung, paru-paru, atau sistem endokrin mungkin membutuhkan lebih banyak kalori dibandingkan anak-anak lain. Mungkin sulit bagi sebagian dari mereka untuk makan cukup.
6. Ada atau tidaknya infeksi
Tubuh dapat menggunakan banyak kalori saat melawan infeksi. Anak-anak yang merasa tidak enak badan mungkin makan lebih sedikit dari biasanya.
Faktor yang mempengaruhi tinggi badan anak
Faktor-faktor berikut dapat mempengaruhi tinggi badan seseorang:
1. DNA
Dikutip dari Medical News Today, DNA bisa menjadi faktor utama penentu tinggi badan seseorang. Para ilmuwan telah mengidentifikasi lebih dari 700 varian gen berbeda yang menentukan tinggi badan. Beberapa dari gen ini mempengaruhi lempeng pertumbuhan, dan gen lainnya mempengaruhi produksi hormon pertumbuhan.
Kisaran tinggi badan normal berbeda-beda bagi orang-orang dari latar belakang etnis yang berbeda, dengan DNA sebagai penentu utama. Beberapa kondisi genetik, termasuk sindrom Down dan sindrom Marfan, juga dapat memengaruhi tinggi badan seseorang saat dewasa.
2. Hormon
Tubuh memproduksi hormon yang bertugas memerintah lempeng pertumbuhan untuk membuat tulang baru. Hormon-hormon ini meliputi:
- Hormon pertumbuhan: Ini dibuat di kelenjar pituitari dan merupakan hormon terpenting untuk pertumbuhan. Beberapa kondisi kesehatan dapat membatasi jumlah hormon pertumbuhan yang diproduksi tubuh, dan hal ini dapat memengaruhi tinggi badan. Misalnya, anak-anak dengan kondisi genetik langka yang disebut defisiensi hormon pertumbuhan bawaan akan tumbuh jauh lebih lambat dibandingkan anak-anak lain.
- Hormon tiroid: Kelenjar tiroid membuat hormon yang mempengaruhi pertumbuhan
- Hormon seks: Testosteron dan estrogen sangat penting untuk pertumbuhan selama masa pubertas.
3. Jenis kelamin dan usia
Laki-laki cenderung lebih tinggi dibandingkan perempuan. Remaja laki-laki biasanya mengalami percepatan pertumbuhan yang besar pada awal masa pubertas, sekitar 2 tahun setelah remaja perempuan. Mereka mungkin terus tumbuh lebih lama dibandingkan remaja perempuan.
Sedangkan perempuan biasanya akan mengalami lonjakan pertumbuhan yang mereda setelah dimulainya siklus haid, yang rata-rata terjadi pada usia sekitar 12,5 tahun.
Cara membedakan anak kurus sehat dan kurus kurang gizi
Dalam tabel berat badan anak usia 1-5 tahun yang dirilis WHO, dipaparkan berat badan ideal bagi anak sesuai dengan jenis kelamin dan kategori usianya. Misalnya, berat badan anak dua tahun berdasarkan tabel berat badan anak menurut WHO yaitu berada pada median 11,5 kg bagi perempuan, sedangkan bagi laki-laki berada pada median 12,2 kg.
Meskipun demikian, tidak semua anak memiliki berat badan ideal dan tampak kurus. Apabila Si Kecil terlihat kurus, penting bagi Bunda untuk mengetahui apakah ia kurus sehat atau kurus karena kurang gizi.
Lalu, bagaimana cara membedakan anak kurus sehat dan kurang gizi? Bunda dapat mengetahui beberapa perbedaannya melalui kondisi fisik atau psikologis Si Kecil.
Ciri anak kurus sehat bisa dikenali dari beberapa ciri seperti perkembangan dan pertumbuhan Si Kecil normal, anak tidak mudah lesu atau kelelahan, anak tidak mengalami kesulitan dalam belajar, serta ia bersikap ceria dan beraktivitas seperti biasa.
Sebaliknya, ciri anak yang kurus akibat kurang gizi meliputi pertumbuhan dan perkembangan anak terhambat, ia merasa gampang lesu dan letih, rentan mengalami kecemasan, kesulitan dalam belajar, serta mudah sakit.
Cara mengatasi berat badan anak anak yang susah naik
Untuk mengatasi berat badan anak tidak naik, ada beberapa cara yang bisa Bunda terapkan. Dikutip dari laman NHS, Bunda dapat menyertakan lebih banyak karbohidrat bertepung seperti kentang, roti, atau nasi dalam makanan Si Kecil, meningkatkan asupan kalori dengan lemak sehat, serta menyediakan camilan di antara waktu makan apabila anak lapar.
Selain memperhatikan kandungan gizi dalam makanan, penting untuk memperkenalkan Si Kecil makanan baru secara bertahap dan dalam porsi kecil, agar ia terbiasa. Kemudian, pastikan anak mendapatkan cukup vitamin dengan memberikan anak usia enam bulan hingga lima tahun vitamin A, C, dan D tetes setiap hari.
Melansir laman Katefarms, cara Mengatasi BB anak susah naik selanjutnya yaitu dengan cara berkonsultasi dengan dokter. Bunda dapat menceritakan masalah pertumbuhan yang dialami anak, sehingga dokter dapat memberikan penanganan yang tepat.
Demikian tabel tinggi dan berat badan anak perempuan dan laki-laki usia 1-5 tahun. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(aci/ank)Simak video di bawah ini, Bun:
Apa Itu Strawberry Parents? Ketahui Dampaknya pada Anak, Bun
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Tak Cuma Gen, Ternyata 13 Makanan Ini Bisa Bantu Anak Tumbuh Tinggi Lho
13 Makanan yang Dipercaya Bisa Bantu Anak Tumbuh Tinggi
Perlukah Pilih Susu yang Tepat agar Tinggi Badan Anak Optimal?
Tinggi Badan Anak Normal Tapi Kok Berat Badannya Tak Naik-naik?
TERPOPULER
5 Potret Steffi Zamora Kenakan Gaun Putih bersama Nino Fernandez, Banjir Ucapan Selamat
Daftar Laki-laki atau Perempuan yang Tidak Boleh Dinikahi dalam Islam
5 Potret Anak Artis Sudah Masuk SD, Ada Putra Tasya Kamila hingga Tya Ariestya
Apakah Boleh Berhubungan Intim Setelah Masa Ovulasi?
Ketahui Berat Badan Bayi 5 Bulan yang Ideal dan Cara Mendapatkannya
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Makeup Remover, Bersihkan Riasan untuk Kulit Berminyak hingga Kering
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Merek Cream Wajah untuk Atasi Bruntusan dan Ruam pada Bayi Beserta Estimasi Harganya
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Alat Penyedot Ingus Bayi yang Aman dan Tips Menggunakannya untuk Atasi Hidung Tersumbat
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
10 Obat Sariawan untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Mudah Ditemukan dari Medis-Alami
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Review Trans Studio Cibubur Tempat Bermain Indoor, Lengkap dengan Wahana dan Harga Tiket
Firli NabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Terpopuler: Potret Kayla Dermawan Putri Becky Tumewu yang Lulus dari University of Western Australia
5 Potret Steffi Zamora Kenakan Gaun Putih bersama Nino Fernandez, Banjir Ucapan Selamat
Ketahui Berat Badan Bayi 5 Bulan yang Ideal dan Cara Mendapatkannya
Daftar Laki-laki atau Perempuan yang Tidak Boleh Dinikahi dalam Islam
5 Potret Anak Artis Sudah Masuk SD, Ada Putra Tasya Kamila hingga Tya Ariestya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Produk Kecantikan Milik Reza Gladys Terbukti Tak Terdaftar BPOM
-
Beautynesia
5 Manfaat Konsumsi Ikan Kembung yang Kaya Nutrisi dan Harganya Terjangkau
-
Female Daily
Cassandra Lee vs Sandrinna Michelle, Siapa yang Lebih Jago Tebak Harga?
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
SKIMS Rilis Shapewear untuk Wajah, Diklaim Bikin Tirus dan Lebih Kencang
-
Mommies Daily
Rekening Pasif? Hati-hati Diblokir PPATK, Ini Ketentuan dan Cara Mengaktifkan Kembali