
parenting
Selain Nilai, Ajukan 10 Pertanyaan Ini ke Wali Kelas saat Ambil Rapot Anak
HaiBunda
Rabu, 13 Dec 2023 21:30 WIB

Daftar Isi
-
Pertanyaan saat mengambil rapot anak
- 1. Apakah anak saya mendengarkan dengan baik?
- 2. Apakah Ibu/Bapak yakin anak saya berpotensi?
- 3. Apakah anak saya menyerahkan PR dan tugas tepat waktu?
- 4. Seperti apa kemampuan anak saya dalam bersosialisasi?
- 5. Apakah anak saya sopan dengan temannya?
- 6. Apakah Ibu/Bapak melihat adanya perubahan dalam diri anak saya?
- 7. Kira-kira anak saya menunjukkan hobi apa di sekolah?
- 8. Di manakah anak saya duduk?
- 9. Apakah anak saya aktif?
- 10. Adakah saran yang harus saya lakukan ke depan?
Anak sudah selesai menjalani Penilaian Akhir Semester (PAS) ya, Bunda? Kalau begitu, sebentar lagi Bunda harus bersiap untuk mengambil rapot mereka.
Pengambilan rapot anak biasanya dilakukan di penghujung minggu usai ujian. Di dalam rapot ini, Bunda dapat melihat pencapaian yang diraih Si Kecil selama satu semester terakhir.
Biasanya para guru akan mencantumkan nilai-nilai anak dari berbagai mata pelajaran. Tak hanya itu, beberapa guru juga akan menuliskan bagaimana aktivitas dan kontribusi anak dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Ketika mengambil rapot, Bunda dan Ayah umumnya hanya penasaran dengan nilai dan peringkat yang didapatkan anak. Padahal, ada beberapa hal lain yang bisa ditanyakan ke wali kelas ketika mengambil rapot.
Pertanyaan saat mengambil rapot anak
Ada beberapa pertanyaan yang bisa Bunda ajukan ke wali kelas saat ambil rapot anak. Melansir dari berbagai sumber, berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:
1. Apakah anak saya mendengarkan dengan baik?
Ketika memasuki kelas, guru akan memberikan materi-materi pelajaran dengan cara membacakannya atau menulis di papan tulis. Pada saat ini, anak diharapkan bisa berpartisipasi dan mendengarkan guru dengan baik untuk bisa menerima pelajaran.
Bunda bisa tanyakan pada wali kelas apakah Si Kecil mendengarkan para guru saat pemberian materi. Jika guru membenarkannya, itu artinya anak memerhatikan materi pelajaran yang diberikan.
2. Apakah Ibu/Bapak yakin anak saya berpotensi?
Pertanyaan ini mungkin menjadi salah satu pertanyaan terbesar dalam benak Bunda. Karena itu, tidak ada salahnya untuk menanyakan hal serupa pada guru Si Kecil.
Memberikan guru pertanyaan ini membuat Bunda tahu apakah guru memiliki gagasan atau pendapat tertentu tentang Si Kecil. Fokus dan dengarkan jawaban yang diberikan oleh guru, ya.
3. Apakah anak saya menyerahkan PR dan tugas tepat waktu?
Menilik dari Brisbane Kidz, Bunda mungkin merasa Si Kecil selalu mengerjakan tugas dan pekerjaan rumah setiap hari. Namun, bisa saja Si Kecil lupa mengerjakan suatu tugas.
Tanyakan pada wali kelas tentang ketepatan waktu penyerahan tugas dan PR Si Kecil. Tanyakan juga apakah anak butuh memperbaiki jawabannya.
4. Seperti apa kemampuan anak saya dalam bersosialisasi?
Ketika mengambil rapot, Bunda bisa menanyakan apakah anak mampu bermain dan berbaur dengan teman-temannya di kelas. Selain itu, tanyakan juga apakah Si Kecil bisa bekerja sama dalam kelompok selama belajar.
Perlu diketahui, kemampuan bersosialisasi setiap anak berbeda-beda. Jadi, guru akan memberitahu Bunda ketika Si Kecil mengalami kesulitan dalam bersosialisasi.
5. Apakah anak saya sopan dengan temannya?
Sopan santun adalah etika yang penting dalam kehidupan bermasyarakat, termasuk di sekolah. Karena itu, jangan sampai anak tidak menerapkan norma ini di lingkungan kelasnya.
Tanyakan pada wali kelas apakah anak sopan selama di sekolah, baik pada orang yang lebih tua, anak yang seusianya, atau anak yang lebih muda. Jika anak dirasa kurang mematuhi norma tersebut, hal ini bisa menjadi masukan agar Bunda mendidik Si Kecil lebih baik lagi.
6. Apakah Ibu/Bapak melihat adanya perubahan dalam diri anak saya?
Bisa dibilang wali kelas merupakan orang yang memiliki waktu lebih banyak bersama anak daripada Bunda. Karena itu, mereka juga akan menyadari jika terjadi perubahan dalam diri Si Kecil.
Wali kelas mungkin dapat melihat adanya perubahan kecil pada diri anak selama proses belajar. Misalnya saja seperti anak menjadi lebih pendiam atau malah semakin hiperaktif.
Informasi ini bisa membantu Bunda dan Ayah untuk membangun komunikasi dengan anak. Tak hanya itu, Bunda juga perlu mencari tahu penyebab terjadinya perubahan tersebut.
7. Kira-kira anak saya menunjukkan hobi apa di sekolah?
Selama di sekolah, wali kelas pasti memahami apa potensi yang terbentuk dalam diri anak. Karena itu, Bunda juga bisa bertanya tentang hobi apa yang mungkin diperlihatkan oleh anak selama di sekolah.
Bisa jadi, hobi yang ditunjukkan di sekolah berbeda dengan yang mereka perlihatkan di rumah. Apapun jawaban dari wali kelas, Bunda tetap harus memberikan dukungan untuk memaksimalkan minat dan bakatnya, ya.
8. Di manakah anak saya duduk?
Tata letak tempat duduk anak juga menentukan bagaimana mereka menerima pembelajaran, Bunda. Anak-anak yang duduk di depan dan di bagian tengah kelas mungkin mendapatkan materi yang lebih baik.
Tanyakan hal ini kepada wali kelas, ya. Jika anak duduk di bagian belakang dan Bunda merasa prestasi Si Kecil kurang baik, diskusikan dengan wali kelas atau orang tua murid lain tentang pertukaran tempat duduk.
9. Apakah anak saya aktif?
Bunda bisa mempertanyakan bagaimana sikap dan perilaku anak selama proses belajar mengajar di sekolah. Mungkin saja anak yang terlihat aktif di rumah, justru pendiam di kelas.
Perbedaan sikap ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Apapun faktornya, Bunda dan Ayah harus bisa mencari solusinya.
10. Adakah saran yang harus saya lakukan ke depan?
Tidak ada salahnya meminta saran seseorang dalam mengasuh dan mendidik anak di rumah, Bunda. Pertanyaan ini juga bisa Bunda ajukan kepada wali kelas saat mengambil rapot anak.
Wali kelas juga merupakan sosok yang mengenal Si Kecil dengan baik. Saran dan kritikan dari mereka bisa dijadikan pelajaran untuk mendidik anak menjadi lebih baik.
Semoga informasinya bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/mua)ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Cerita Bunda Diaspora Sekolahkan Anak di Jepang, Guru 'Tega' Ajari Anak Mandiri sejak TK

Parenting
Sekolah di Inggris Pakai AI untuk Jadi Asisten Kepala Sekolah, Bakal Gantikan Guru?

Parenting
Usia Minimal Masuk SD 6 Tahun, Ternyata Ini Alasannya Bun

Parenting
Berapa Usia Ideal Anak Masuk TK A? Bunda Perlu Tahu Nih

Parenting
Sekolah di Luar Ruangan Turunkan Risiko Infeksi Corona? Ini Faktanya


7 Foto
Parenting
7 Potret Anak Artis Jago Olahraga Sejak Kecil, Salah Satunya Putra Sandra Dewi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda