HaiBunda

PARENTING

Laporan Kasus Kekerasan pada Anak di SAPA 129 Naik, Terbanyak Kekerasan Fisik & Psikis

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 07 Jan 2024 17:23 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/evgenyatamanenko
Jakarta -

Kasus kekerasan terhadap anak di Indonesia masih terjadi di sepanjang tahun 2023. Seperti diketahui, kekerasan pada anak dapat memberikan dampak buruk di segala aspek kehidupan anak kelak.

Menurut data dari SIMFONI PPA (Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak), total jumlah kasus kekerasan terhadap anak dari Januari hingga November 2023 mencapai 15.120, di mana 12.158 adalah anak perempuan dan 4.691 anak laki-laki.

Data juga menunjukkan jenis kekerasan seksual pada anak masih yang paling tinggi, yakni 9.142 kasus. Menempati posisi selanjutnya adalah jenis kekerasan psikis dan fisik.


Selain SIMFONI PPA, sumber data lain yang cukup mengejutkan juga diperoleh dari layanan call center 129 untuk pelaporan kasus kekerasan. Sejak diaktifkan tahun 2021, layanan SAPA 129 sudah mengumpulkan banyak laporan dari korban dan saksi kekerasan, baik pada anak ataupun perempuan.

Khusus kasus kekerasan terhadap anak, kenaikan pelaporan terjadi di sepanjang tahun 2023. Bila di tahun 2022 ada 957 kasus, maka di tahun 2023 (Januari-November) naik menjadi 2.797.

Laporan yang diterima paling banyak adalah kasus kekerasan fisik dan psikis, kemudian diikuti dengan kekerasan seksual. Jumlah anak korban kekerasan masih didominasi oleh perempuan.

Banyak orang sudah berani melapor

Peningkatan jumlah laporan kasus kekerasan terhadap anak di tahun 2023 melalui layanan SAPA 129 bukanlah sesuatu yang patut dibanggakan. Tapi setidaknya data ini menunjukkan bahwa banyak orang sudah berani melaporkan tindak kekerasan yang dialaminya atau terjadi di sekitar mereka.

"Kasus kekerasan itu seperti gunung es, yang ketika tidak didorong maka dia tidak akan kelihatan," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA, Nahar, dalam konferensi pers 'Capaian KemenPPPA Tahun 2023 dan Resolusi Tahun 2024' di Kantor KemenPPPA, Jumat (5/1/24).

"Sejak layanan (SAPA 129) diterapkan, angkanya melonjak tiga kali lipat mengalami kenaikan. Angka ini tentu juga harus dipahami sebagai sesuatu yang positif, karena artinya setiap orang sudah berani melaporkan dan mudah mengakses layanan ini.

Terkait call center atau hotline SAPA 129, Bunda dapat membaca ulasan lengkap di halaman berikutnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)
LAYANAN SAPA 129 UNTUK KEKERASAN PEREMPUAN DAN ANAK

LAYANAN SAPA 129 UNTUK KEKERASAN PEREMPUAN DAN ANAK

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Kata Psikolog Saat Anak Melakukan Kekerasan, Apa yang Harus Dilakukan?

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Bahagia Julie Estelle Dampingi Suami Pebalap Angkat Piala Kemenangan di Jepang

Mom's Life Annisa Karnesyia

Nessie Judge Gelar Intimate Gender Reveal Kehamilan Pertama, Siap Sambut Baby Girl

Kehamilan Annisa Karnesyia

7 Nama Selebgram Cilik yang Memiliki Arti Bagus, dari Kamari hingga Freya

Nama Bayi Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

15 Nama Anak Perempuan Artis Sinetron Indonesia dan Artinya, Anak Shireen Sungkar Terinspirasi Tanah Suci

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

4 Tren Kuliner Global dalam "Future Menu 2025", Siap Diterapkan di Indonesia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

7 Fakta Penting & Biaya Vaksin HPV di Puskesmas

Ratu Camilla Ultah ke-78, Dapat Gelar Baru dari Raja Charles III

Nessie Judge Gelar Intimate Gender Reveal Kehamilan Pertama, Siap Sambut Baby Girl

15 Nama Anak Perempuan Artis Sinetron Indonesia dan Artinya, Anak Shireen Sungkar Terinspirasi Tanah Suci

Muncul di Layar Konser Coldplay, CEO Astronomer Diduga Selingkuh dengan Rekan Kerja

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK