Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Penyebab Sakit Perut Anak Tak Kunjung Sembuh dan Cara Mengatasinya

Annisya Asri Diarta   |   HaiBunda

Jumat, 12 Jan 2024 22:45 WIB

Sakit perut anak
Sakit perut anak tak kunjung sembuh, kenali penyebab hingga pengobatannya/ Foto: Getty Images/Pongtep Chithan
Daftar Isi

Sakit perut menjadi masalah kesehatan yang sering menimpa anak-anak. Meski dianggap penyakit ringan, sebaiknya Bunda waspada apabila rasa nyeri perut Si Kecil disertai diare, sembelit yang tak kunjung mereda, karena bisa menjadi pertanda masalah yang lebih serius pada kesehatannya.

Salah satu penyebab sakit perut yang berisiko terjadi pada anak adalah sindrom iritasi usus besar. Yuk kita kenali penyebab dan cara mengatasinya, Bunda.

Mengenal sindrom iritasi usus besar

Melansir dari Children Hospital’s Los Angeles, sindrom iritasi usus besar adalah suatu kondisi yang ditandai dengan sakit perut kronis, disertai sembelit atau diare, Bunda. Sindrom ini bisa mengurangi kenyamanan dan bisa membuat Si Kecil kesakitan.

Namun ketika dilakukan tes, kondisi saluran pencernaan normal, tidak ada peradangan atau kerusakan. Para dokter juga belum memahami mengenai penyebabnya, meskipun hal ini mungkin terkait dengan interaksi kompleks antara usus dan otak, serta stres dan kecemasan juga bisa menjadi faktor lho Bunda.

Cara mengatasi sindrom iritasi usus besar untuk Si Kecil juga perlu diperhatikan Bunda. Menurut Harry Cynamon, MD, ahli gastroenterologi anak di Rumah Sakit Anak Los Angeles (CHLA), pengobatannya melalui konsultasi dengan konselor dan menyelesaikan masalah stres apapun yang terjadi pada Si Kecil. Cara tersebut berhasil dengan pengalamannya bersama Si Kecil.

Stres dan kecemasan sering dikaitkan dengan sindrom iritasi usus besar karena otak dan usus saling terhubung. Usus mengandung jutaan neuron, pada dasarnya ia memiliki sistem dan sarafnya sendiri. Beberapa ilmuwan bahkan menyebutnya sebagai “otak kedua”.

Gejala sindrom iritasi usus besar pada anak

Saat ini, muncul bidang ilmu yang disebut neurogastroenterlogi tentang interaksi kompleks antara usus dengan otak. Akan tetapi, gejala nyeri perut pada Si Kecil tidak selalu disebut sindrom iritasi usus besar.

Melansir Jurnal Harvard Health Publishing simak gejala Si Kecil yang perlu Bunda waspadai selain sindrom iritasi usus besar

  • Rasa nyeri sakit yang sangat parah pada Si Kecil, yang ditandai dengan Si Kecil merasa tidak nyaman dan menangis. Setiap rasa sakit yang parah memerlukan kunjungan ke dokter untuk memastikan apakah itu terjadi secara terus-menerus atau datang dan pergi.
  • Terdapat darah pada tinja Si Kecil. Gejala ketika Si Kecil merasakan sakit perut parah dengan darah di tinja bisa menjadi tanda infeksi serius, penyakit radang usus, atau masalah usus lainnya. Jadi, setiap kali Si Kecil merasakan sakit perut dan ada darah di tinja, Bunda segera hubungi dokter untuk penanganan pada Si Kecil.
  • Ada muntahan berwarna hijau. Muntah berwarna hijau bisa menjadi tanda adanya penyumbatan pada usus. Terkadang Si Kecil memuntahkan bahan berwarna kuning kehijauan padahal mereka sudah memuntahkan bahan lainnya, namun sakit perut dan muntahan berwarna hijau tidak boleh diabaikan serta perlu penanganan dokter, Bunda.
  • Si Kecil mengalami gatal-gatal, tampak pucat, mengeluh pusing, atau mengalami pembengkakan pada wajah. Anafilaksis, jenis reaksi alergi yang paling serius, dapat menyebabkan sakit perut, seringkali disertai muntah. Untuk gejala ini, Bunda perlu menghubungi 911. Jika Si Kecil diketahui memiliki alergi dan Bunda memiliki epinefrin di rumah, berikan untuk Si Kecil sebagai penanganan sementara sambil menunggu ambulans tiba.
  • Sakit perut pada perut bagian kanan bawah yang dialami Si Kecil. Di situlah letak masalahnya Bunda. Awalnya, sakit perut akibat radang usus buntu biasanya terjadi di sekitar pusar, namun kemudian berpindah ke bagian yang disebut oleh para dokter "kuadran kanan bawah".
  • Demam dan batuk parah pada Si Kecil. Pneumonia terkadang bisa menyebabkan sakit perut. Saat ini, banyak virus yang dapat menyebabkan sakit perut disertai batuk, namun jika batuknya sangat parah, atau sakit perut semakin parah, atau Si Kecil tampak bernapas cepat atau berbeda, segera hubungi dokter Bunda.
  • Berat badan Si Kecil menurun. Tidak jarang berat badan Si Kecil turun sedikit karena muntah atau diare. Biasanya, mereka mendapatkannya kembali setelah mereka merasa lebih baik. Namun jika Si Kecil mengalami sakit perut lalu terjadi penurunan berat badan Bunda perlu membawa Si Kecil ke dokter untuk diperiksa secara menyeluruh.
  • Demam tinggi atau tampak lebih mengantuk dari biasanya pada Si Kecil. Sakit perut dapat dilihat pada infeksi serius dan menjadi sangat mengantuk ketika Si Kecil merasakan kesakitan bisa menjadi gejala yang tidak hanya infeksi tetapi juga tekanan darah rendah atau kehilangan darah. Demam tinggi dan rasa kantuk berlebih harus selalu diwaspadai Bunda, terutama jika Si Kecil merasakan sakit perut.

Pengobatan sindrom iritasi usus besar anak


Di sisi lain, dokter juga merekomendasikan cara pengobatan untuk meringankan gejala IBS pada Si Kecil yang dilansir dari laman National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases sebagai berikut.

1. Perubahan makanan Si Kecil

Merencanakan pola makan yang seimbang untuk Si Kecil dengan bantuan dokter atau ahli gizi.

2. Terapi kesehatan mental

Menjalani terapi kesehatan mental dapat memperbaiki gejala IBS, membantu Si Kecil mengatasi gejala dan mencegah gejala yang dapat mengganggu sekolah dan aktivitas lainnya.

Terapi yang direkomendasikan untuk Si Kecil untuk pengobatan IBS dengan melakukan terapi perilaku kognitif, yang berfokus membantu mengubah pola pikir dan perilaku hipnoterapi yang diarahkan pada usus, di mana terapis menggunakan hypnosis pada Si Kecil, kondisi trance dimana Si Kecil menjadi rileks atau fokus, Bunda.

3. Probiotik

Probiotik merupakan mikroorganisme hidup, paling sering bakteri, yang mungkin mirip dengan mikroorganisme yang biasanya ada di saluran pencernaan. Para peneliti masih mempelajari penggunaan probiotik untuk mengobati IBS.

Tips agar aman untuk Si Kecil, Bunda dapat konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan probiotik atau cara pengobatan lainnya. Jika dokter merekomendasikan probiotik, bicarakan juga tentang kebutuhan probiotik yang harus dikonsumsi anak dan jangka waktu mengonsumsinya.

4. Obat-obatan

Dokter juga merekomendasikan obat-obatan untuk meringankan gejala IBS pada Si Kecil. Namun jangan berikan obat pada Si Kecil sembarangan ya Bunda, karena untuk pengobatan Si Kecil perlu resep dari dokter. Perlu diketahui Bunda jenis obat untuk mengatasi gejala IBS.

  • Antidepresan
  • Antispasmodik
  • Kapsul minyak dilapisi peppermint
  • Suplemen serat

Selain pengobatan dan penanganan dokter, Bunda dapat meningkatkan kesehatan saluran pencernaan untuk mengatasi masalah nyeri perut pada Si Kecil. Dilansir Jurnal Harvard Health Publishing dengan pola makan yang sehat, tinggi serat, buah-buahan dan sayur-sayuran yang banyak untuk Si Kecil.

Demikian sekilas informasi tentang penyebab sakit perut pada Si Kecil tak kunjung sembuh dan cara mengatasinya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda