HaiBunda

PARENTING

Apakah Anak yang Alami Stunting Bisa Bertambah Tinggi? Ini Jawaban Dokter

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 01 Feb 2024 16:40 WIB
Ilustrasi Anak Stunting/Foto: Getty Images/iStockphoto/Dejan_Dundjerski
Jakarta -

Ada berbagai kondisi dapat memengaruhi tumbuh dan kembang anak, Bunda. Salah satunya yang kerap membuat khawatir banyak orang tua adalah stunting.

Stunting merupakan kondisi di mana anak memiliki tinggi badan yang rendah berdasarkan usianya. Hal ini bisa disebabkan oleh malnutrisi, infeksi berulang, atau stimulasi sosial yang buruk.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan stunting sebagai gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Stunting sering terjadi pada awal kehidupan, terutama pada 1.000 hari pertama sejak pembuahan hingga usia dua tahun.


Meski begitu, bisakah anak yang mengalami stunting bertambah tinggi?

Tinggi badan anak stunting

Dalam situs resminya, WHO mengungkap bahwa stunting sebagian besar tidak dapat diubah, Bunda. Anak tidak dapat memperoleh kembali tinggi badannya seperti halnya mereka dapat memperoleh kembali berat badannya.

Anak yang mengalami stunting juga lebih sering jatuh sakit, kehilangan kesempatan untuk belajar, memiliki prestasi sekolah yang kurang baik, dan tumbuh menjadi kelompok yang tidak mampu secara ekonomi, bahkan lebih mungkin mengidap penyakit kronis.

Sejalan dengan pernyataan ini, dokter spesialis anak, dr.Lucia Nauli Simbolon, Sp.A, menjelaskan bahwa ketika anak didiagnosis stunting di usia 2 tahun, mereka akan sulit mengejar ketertinggalan pertumbuhan tingginya. Hal ini lantaran faktor genetik sudah mulai berperan.

"Ada (anak) yang bisa terkejar (tingginya), ada yang tidak. Karena kalau setelah dua tahun, faktor genetik mulai berperan," jelas dr Lucia pada HaiBunda.

Setelah usia dua tahun, tinggi badan anak bergantung pada faktor genetik kedua orang tuanya. Sehingga, anak yang stunting dengan genetik tinggi kemungkinan bisa mengejar ketertinggalan pertumbuhannya.

Lantas seperti apa dampak stunting hingga cara mencegahnya? Simak selengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)
DAMPAK DAN CARA MENCEGAH STUNTING

DAMPAK DAN CARA MENCEGAH STUNTING

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Benarkah Anak Suka Mengigit Kuku Merupakan Tanda Kecemasan?

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cinta Laura hingga Davina Karamoy, Ini Deretan Artis yang Ulang Tahun pada 17 Agustus

Mom's Life Amira Salsabila

Daftar 65 Diskon & Promo 17 Agustus Hari Kemerdekaan 2025, Potongan Hingga 50% dari Makanan-Minuman

Mom's Life Azhar Hanifah

Kisah Mpok Alpa Lawan Kanker hingga Wafat, Sempat Jalani Pengobatan saat Hamil Anak Kembar

Kehamilan Annisa Karnesyia

Skrining Tahunan Turunkan Risiko Kematian Akibat Kanker Payudara, Ini Cara Melakukannya

Menyusui Melly Febrida

7 Cara Membangun Rasa Percaya Diri pada Anak Laki-Laki

Parenting Asri Ediyati

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Tambah Uang Belanja Cuma dengan Voting Pilihan Bunda Awards 2025, Begini Caranya

Bayi Meninggal setelah Operasi Caesar Darurat, Unit Persalinan Ini Ditutup Sementara

Cinta Laura hingga Davina Karamoy, Ini Deretan Artis yang Ulang Tahun pada 17 Agustus

7 Cara Membangun Rasa Percaya Diri pada Anak Laki-Laki

Skrining Tahunan Turunkan Risiko Kematian Akibat Kanker Payudara, Ini Cara Melakukannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK