HaiBunda

PARENTING

Bolehkah Telur Puyuh Dijadikan Camilan Anak? Ini Penjelasan Ahli

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 29 Jan 2024 12:00 WIB
Ilustrasi Telur Puyuh/Foto: Getty Images/iStockphoto/KTStock
Jakarta -

Telur merupakan salah satu asupan protein yang memiliki asam amino lengkap untuk MPASI anak, Bunda. Namun, bolehkah menjadikan telur puyuh sebagai camilan atau kudapan anak?

Bayi yang sudah memasuki masa MPASI membutuhkan asupan protein yang baik, Bunda. Pada anak usia di bawah 1 tahun, mereka bahkan sangat membutuhkan protein hewani karena di dalamnya asam aminonya lebih lengkap.

Para ahli gizi bahkan menjadikan telur sebagai perwakilan asam amino yang lengkap. Lantas, seperti apa aturan makan telur untuk bayi MPASI?


Aturan memakan telur untuk bayi MPASI

Menurut Ahli Gizi Masyarakat, Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum, satu butir telur ayam sama dengan 5-6 butir telur puyuh, Bunda. Namun, asupan gizi 1 butir telur pada anak usia 1 tahun tentu akan berbeda pada bayi usia 6 bulan.

"Satu telur ayam sama dengan lima hingga enam telur puyuh. Ya, tetapi tentu saja tidak cukup kalau anakmu sudah satu tahun. Kalau sudah 1 tahun, tentu tidak sama dengan anak yang baru belajar makan umur 6 bulan," katanya dalam acara Instagram Live bersama HaiBunda, baru-baru ini.

"Jadi kalau saya sih biasanya akan menganjurkan telur puyuhnya sudah sehari cukup sekali saja. Nanti makan siang terserah, Anda punya apa di meja makan. Jadi MPASI itu enggak ribet," sambungnya.

Bolehkah telur puyuh dijadikan camilan anak?

Dokter Tan mengungkapkan lima hingga enam butir telur puyuh tidak harus selalu dikonsumsi dalam satu kali makan atau untuk satu hari, Bunda. Untuk lebih jelasnya, dr. Tan pun menyarankan Bunda kembali melihat poster Kemenkes atau buku KIA untuk melihat kecukupan protein anak.

"Tidak selalu berarti lima hingga enam telur puyuh itu harus untuk satu kali makan atau untuk satu hari ya. Prinsipnya adalah anda lihat saja di poster Kemenkes atau di buku KIA. Protein yang anak ini makan cukup apa enggak," paparnya.

Tak hanya itu, dr. Tan lebih menyarankan agar telur puyuh dijadikan kudapan atau camilan anak. Hal ini karena anak-anak disebut lebih suka mengonsumsi lauk tanpa nasi.

"Atau gunakan telur puyuh sebagai kudapan. Anak-anak senang banget kalau nge-gadoin. Telur puyuhnya digadoin, oke," jelas dr. Tan.

Kira-kira, apa manfaat yang akan didapat bayi jika mengonsumsi telur ya, Bunda? Simak penjelasan lengkapnya pada laman berikutnya, yuk.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)
MENUNJANG PERKEMBANGAN OTAK

MENUNJANG PERKEMBANGAN OTAK

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Telur Ayam Kampung vs Telur Puyuh, Mana yang Gizinya Lebih Baik buat Anak?

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Transformasi Ummi Quary Sempat Minder, Kini Dipuji Makin Cantik & Glowing

Mom's Life Annisa Karnesyia

Putri DA Umumkan Kehamilan Pertama dengan Suami Pengusaha Abdul Aziz

Kehamilan Amira Salsabila

7 Potret Rumah Shandy Purnamasari di Amerika, Butuh Rp38 Juta untuk Biaya Bersih-bersih

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mesin Cuci Front Load Rp3 Jutaan di Transmart Bun, Hanya Besok!

Mom's Life Triyanisya & Fauzan Julian Kurnia

1 November Diperingati sebagai Hari Vegan: Apakah Diet Vegan Aman untuk Anak?

Parenting Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Transformasi Ummi Quary Sempat Minder, Kini Dipuji Makin Cantik & Glowing

Mesin Cuci Front Load Rp3 Jutaan di Transmart Bun, Hanya Besok!

Bukan DKI Jakarta, Ternyata Provinsi Ini yang Paling Banyak Dapat Kuota Haji 2026

1 November Diperingati sebagai Hari Vegan: Apakah Diet Vegan Aman untuk Anak?

Putri DA Umumkan Kehamilan Pertama dengan Suami Pengusaha Abdul Aziz

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK