
parenting
Tekstur MPASI yang Tepat untuk Anak 13 Bulan, Aturan Pemberian & Rekomendasi Menu Terbaik
HaiBunda
Sabtu, 10 Feb 2024 18:30 WIB

Daftar Isi
Jika Si Kecil sudah berulang tahun yang pertama, maka selamat! Si Kecil yang sudah memasuki masa balita bisa mulai mencicipi makanan keluarga sebagai MPASI. Kebutuhan kalori tubuhnya pun akan bertambah sesuai dengan fase usianya.
Berbicara soal menu MPASI untuk anak satu tahun, apakah Si Kecil sudah benar-benar bisa diberikan makanan padat seperti orang dewasa? Seperti misalnya nasi, daging, dan ayam yang diberikan utuh seperti pada anak-anak dengan usia lebih besar.
Dalam artikel kali ini, HaiBunda akan membahas tentang tekstur yang tepat untuk anak usia 13 bulan dan aturan pemberiannya. Juga, tak lupa ada rekomendasi menu makanan terbaik untuk Si Kecil.
Tekstur makanan anak 13 bulan
Pada usia 13 bulan, balita kemungkinan besar sudah bisa mengunyah berbagai macam tekstur dan ukuran jika sudah berlatih mengunyah makanan padat selama beberapa bulan. Pada usia ini, balita kemungkinan besar sudah bisa memakan apa yang Bunda makan dengan sedikit modifikasi. Mengutip laman Solid Starts, sajikan makanan:
- Potong kecil-kecil
- Lembut dan besar sehingga anak harus menggigitnya, seperti pisang matang utuh
- Diiris atau diparut
- Masak makanan resistif yang perlu banyak dikunyah hingga lunak atau sajikan dalam irisan tipis, suwir, atau potong dadu
- Masak daging dan ikan hingga matang
Balita mungkin terus memuntahkan beberapa makanan yang tidak dikunyah dengan baik, hal ini normal. Jika ini terjadi, tawarkan makanan berbentuk stik untuk membantu anak menggerakkan mulutnya lebih jauh dan mengembangkan kekuatan mengunyah yang lebih baik.
Aturan pemberian makan
Jangan merasa perlu membuatkan makanan khusus untuk balita. Demi menbantu mereka makan lebih cepat seperti harapan banyak orang tua.
Mereka bisa makan hampir semua makanan yang sama dengan anggota keluarga lainnya, asalkan tidak diberi garam dan gula yang berlebihan. Ingatlah bahwa makanan siap saji, makanan dibawa pulang, dan makanan restoran sering kali mengandung kadar garam yang tinggi.
Kini si Kecil sudah menginjak usia satu tahun, tak masalah jika ia mengonsumsi makanan seperti madu yang selama ini tidak ada dalam menunya. Namun, hindari makanan yang dapat membuatnya tersedak, seperti kacang utuh, jeli mentah, dan anggur yang tidak diiris memanjang.
Sekarang adalah saat yang tepat untuk membantu balita  mengembangkan selera terhadap makanan segar yang belum diolah. Dorong dia untuk mencoba sebanyak mungkin rasa dan tekstur yang berbeda. Bersenang-senanglah dengan membiarkannya menjelajah dan bermain dengan makanannya.
Piknik dan teman bermain adalah cara yang bagus untuk membiarkan si kecil melihat balita dan orang dewasa lainnya menikmati makanan, yang akan mendorongnya untuk ikut serta.
Si kecil tetap membutuhkan yoghurt dan keju penuh lemak, yang memberikan lebih banyak energi dan vitamin dibandingkan versi rendah lemak. Namun, simpanlah makanan yang tinggi lemak jenuhnya, seperti keripik dan kue, hanya untuk suguhan khusus. Bunda dapat memeriksa label makanan untuk mengetahui berapa banyak lemak jenuh yang di kandungnya.
Penting juga untuk meminimalkan makanan manis. Hal ini tidak hanya berdampak buruk bagi gigi si kecil, namun juga dapat mendorongnya untuk menyukai makanan manis. Cobalah untuk memberikan makanan manis hanya sebagai sampingan di sela waktu makan dan camilan gurih, sehingga anak belajar untuk melihatnya hanya sebagai bagian kecil dari pola makan yang sehat.
Kebutuhan makanan anak usia 1-3 tahun per hari
Dikutip dari buku Menu Sehat Alami untuk Batita dan Balita karya Budi Utomo, S.Pd. & dr.Dwi Yanti Anggraini, berikut kebutuhan makanan anak usia 1-3 tahun per hari:
- Nasi 250 gram 1 3/4 gelas
- Daging 50 gram (2 potong kecil)
- Telur 50 gram (1 butir)
- Tempe 50 gram (2 potong)
- Sayuran 100 gram (1 gelas)
- Buah 100 gram (misalnya pisang, 2 buah)
- Minyak 20 gram (2 sdm)
- Gula pasir (30 gram) 4 sdm
Rekomendasi menu makanan terbaik
Seiring berjalannya waktu, kebutuhan nutrisi anak meningkat. Pertumbuhan masih akan tetap berlangsung walaupun tidak sepesat pertumbuhan sewaktu bayi, namun tingkat perkembangan anak meningkat.
Itu lah alasannya mengapa pemenuhan gizi Si Kecil harus lah tercukupi setiap harinya, Bunda. Di samping itu, usia 13 bulan adalah usia yang baik untuk mengenalkan pola makan yang baik.
Berbagai menu sebaiknya dihidangkan untuk anak yang memiliki tingkat eksplorasi yang tinggi di usia tersebut. Berikut beberapa rekomendasi menu terbaik untuk anak usia 13 bulan.
1. Dadar gembung
Bahan:
5 butir telur ayam/bebek, kocok sebentar
2 batang daun bawang, iris halus
1 batang seledri cincang
5 sdm kelapa tua parut, haluskan
Bumbu dihaluskan:
3 buah cabai merah (bisa skip)
5 buah bawang merah
2 siung bawang putih
1/2 sdt garam
Cara membuat:
- Campur rata bumbu halus dengan telur kocok.
Maskkan bahan lainnya, aduk rata - Panaskan 5 sdm minyak dalam wajan datar (diameter 18 cm), tuang 1/2 bagian adonan telur. Dadar sampai kedua sisinya kecokelatan. Selesaikan dengan sisa adonan.
Sumber: buku Koleksi 120 Resep Masakan Sayur plus Tahu, Tempe & Telur karya Yasa Boga.
2. Tim telur Jepang
Bahan:
250 gram dada ayam tanpa tulang, potong dadu 1 cm
2 sdt kecap asin1 sdt air jahe
12 ekor udang ukuran sedang, kupas
4 buah jamur shitake, belah 4
Campur dan aduk rata, sisihkan:
4 butir telur dan 2 buah kuning telur
1 1/2 sdt kecap asin
1 sdt garam
1sdt mirin/sake manis
Bumbu penyedap secukupnya
450 ml kaldu/dashi
Cara membuat:
- Campur dada ayam dengan kecap asin dan air jahe, biarkan 10 menit. Ambil 12 wadah/mangkok kecil.
- Bagi ke dalamnya daging ayam. Tuangkan adonan telur, tapi jangan penuh.
- Kukus dengan api sedang kurang lebih 5 menit. Sebelum mengeras benar, taruh udang dan jamur di permukaan adonan. Tutup kembali, angkat setelah matang.
Sumber: buku Koleksi 120 Resep Masakan Sayur plus Tahu, Tempe & Telur karya Yasa Boga.
3. Empal gentong
Bahan:
250 gr babat
250 gr usus muda
350 gr daging sandung lamur, rebus
1.500 ml kaldu perebus daging kelapa parut, sangrai, tumbuk halus hingga berminyak
5 cm kayu manis sebesar jari telunjuk
2 buah kapulaga
3 buah cengkeh
Haluskan:
3 buah cabai merah (bisa skip)
3 siung bawang putih
7 buah bawang merah
3 buah kemiri sangrai/goreng
1 sdt kunyit cincang
2 sdm lengkuas
Garam, gula secukupnya
Pelengkap:
10 batang kucai, potong 1-2 cm
1-2 sdm cabai bubuk/sambal rawit (untuk dewasa)
Cara membuat:
- Rebus daging dan jerohan secara terpisah, buang air perebus jerohan.
- Ukur kaldu daging kurang lebih 1.500 ml.
- Potong daging dan jerohan menurut selera
- Dengan 3 sdm minyak, tumis bumbu halus dan bumbu kering sampai harum.
- Masukkan dalam kaldu, bumbu tumis, jerohan, daging, dan kelapa tumbuk. Masak sampai rasa kaldu sedap
- Hidangkan dengan ketupat/nasi, bersama pelengkapnya
Sumber: buku Koleksi 120 Resep Masakan Sapi karya Yasa Boga
4. Pisang gapit (kudapan khas Banjarmasin)
Bahan:
4 buah pisang
160 ml krim cair
50 ml santan kental
50 ml air
50 g gula merah
5 tetes perisa pandan
2 sdm gula pasir
1 sdm tepung maizena
2 sdm mentega
Topping:
Parutan keju secukupnya
Cara mengolah pisang:
- Pisang dikupas, potong menjadi dua bagian memanjang. Kemudian pisang tersebut masing-masing dijepit (gapit) sampai agak gepeng.
- Panaskan teflon dengan mentega baru dimasukkan pisang yang gepeng, masak hingga berubah warna dan harum.
Cara membuat saus:
- Campurkan krim, air, santan kental, gula merah, gula, dan perisa pandan dan kemudian blender.
- Panaskan saus sampai matang dan tambahkan maizena yang dicampur sedikit air dan jangan lupa sambil diaduk-aduk.
- Letakkan pisang di atas piring atau mangkuk dan tambahkan saus secukupnya.
- Tambahkan keju di atasnya dan siap disantap.
5. Blueberry & banana muffin (kudapan)
Bahan:
200 gr oat
2 buah pisang matang
Blueberry secukupnya
2 sdm madu
1 telur ukuran medium
140 ml susu
50 ml minyak canola
2,5 sdt baking powder
1/4 sdt buah pala
1/4 sdt garam
Cara memuat:
- Haluskan pisang dengan garpu, tambahkan madu, telur, dan susu, aduk sampai rata.
- Masukkan oat dan blueberry, campur jadi satu lalu masukkan ke dalam cup atau cetakan. Hiasl lagi bagian atas dengan blueberry.
- Panggang di suhu 160 derajat selama 45 menit. Jangan lupa panaskan oven terlebih dahulu di suhu 160 derajat Celsius selama 10 menit.
Sumber: buku Resep Ala Dapur Ibu Diaspora karya Rumah Bermain Boga Ibu Profesional Asia.
Demikian ulasan mengenai MPASIÂ untuk anak umur 13 bulan, mulai dari MPASIÂ hingga rekomendasi menu terbaik untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya. Semoga informasinya membantu ya!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
9 Resep MPASI 1 Tahun untuk Penambah Berat Badan Anak, Enak Mudah Dibuat dan Bergizi

Parenting
Menu Isi Piringku untuk Anak 4-6 Tahun, Protein Daging Bisa Diganti Telur

Parenting
Aneka Resep MPASI Nasi Tim, Enggak Pakai Ribet Bun

Parenting
7 Manfaat Beras Merah untuk Bayi Beserta Cara Memasaknya

Parenting
3 Ikan Pengganti Salmon untuk Menu MPASI, Sama Sehat dan Terjangkau


7 Foto
Parenting
7 Potret Anak Bungsu Aliya Rajasa Makan MPASI Pertama, Lahap Disuapi Ayah Ibas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda