HaiBunda

PARENTING

Ketahui Penyebab Demam Berulang pada Anak Beserta Pengobatan yang Tepat

Kinan   |   HaiBunda

Minggu, 03 Mar 2024 17:00 WIB
Ilustrasi Penyebab Demam Berulang pada Anak Beserta Pengobatan yang Tepat/Foto: Getty Images/iStockphoto/Narongrit Sritana
Jakarta -

Demam berulang-ulang pada anak bisa membuat orang tua panik. Apa sebenarnya penyebab kondisi ini terjadi dan bagaimana pengobatannya?

Perlu diketahui bahwa demam sebenarnya merupakan pertanda bahwa tubuh sedang bekerja melawan infeksi. Namun, jika demam justru naik turun, tetap pantau kondisi Si Kecil secara berkala ya, Bunda.

Dikutip dari Cleveland Clinic, demam berkali-kali selama periode waktu tertentu dikenal juga dengan sebutan demam berulang-ulang atau recurrent fever. Demam seperti ini biasanya lebih sering dialami oleh anak di bawah usia 5 tahun.


Demam ini terkadang dapat digambarkan sebagai episodik, artinya suhu tubuh anak turun dan naik dalam suatu pola. 

Gejala demam berulang-ulang pada anak

Gejala demam berulang-ulang pada anak sebenarnya tidak jauh berbeda dengan demam biasa. Termasuk di antaranya seperti:

  • Suhu tubuh di atas 37° Celsius
  • Menggigil
  • Anak jadi lelah dan lesu
  • Tidak nafsu makan

Penyebab demam berulang pada anak

Demam dapat terjadi karena berbagai penyebab, termasuk infeksi virus atau bakteri, bisa juga terjadi setelah vaksinasi. Seringnya demam berulang-ulang juga disertai gejala penyerta lain.

Lalu apa saja penyebab demam berulang-ulang pada anak yang perlu diwaspadai orang tua?

1. Reaksi alergi

Pada anak dengan alergi, sistem imun tubuhnya dapat bereaksi berlebihan dengan faktor pemicu atau alergen. Nah, salah satu reaksi yang dapat muncul yakni demam disertai bersin-bersin.

2. Infeksi virus

Infeksi virus menjadi penyebab umum demam pada anak. Saat ini terjadi, berarti ada virus yang masuk ke dalam tubuh dan direspons dengan kenaikan suhu. Selain demam, saat mengalami infeksi virus maka gejala yang muncul di antaranya pilek, batuk atau sakit kepala.

3. Infeksi bakteri

Selain virus, penyebab anak demam berulang-ulang lainnya yakni infeksi bakteri. Namun, perlu diketahui bahwa biasanya demam akibat infeksi bakteri kenaikan suhunya tidak terlalu tinggi.

4. Demam berdarah dengue

Dikutip dari laman Kemenkes RI, Dr. dr. Erni Juwita Nelwan, SpPD, KPTI menjelaskan bahwa pada demam dengue fase demam itu terjadi akibat diremia yang artinya di dalam darah ada virus yang beredar.

Demam seperti ini sulit diturunkan oleh obat karena penyebab demamnya itu ada terus dalam darah sampai biasanya kurang lebih dari tiga hari.

"Jika pasien minum obat penurun panas, maka demam akan turun, namun tidak lama kemudian demam akan naik lagi. Jadi demam pada demam berdarah itu sulit diturunkan dengan obat turun panas," ungkap dr Erni.

5. Abses gigi

Abses gigi merupakan kondisi ketika ada nanah pada bagian dalam gigi akibat infeksi bakteri. Biasanya abses gigi terjadi sebagai akibat dari gigi berlubang yang tidak kunjung diobati. 

Anak berisiko mengalami demam berulang-ulang akibat abses gigi jika nanah dibiarkan dalam waktu yang lama.

Pengobatan demam berulang anak

Anak demam/Foto: Getty Images/yaoinlove

Pengobatan demam pada anak bergantung pada faktor penyebabnya. Misalnya, pada kasus demam berulang akibat infeksi bakteri, dokter akan meresepkan obat antibiotik. Tapi hal ini tidak berlaku apabila demam disebabkan oleh infeksi virus.

Beberapa perawatan rumahan yang bisa diberikan agar anak tetap nyaman saat demam di antaranya:

1. Mandi dan kompres air hangat

Air hangat akan membantu menurunkan suhu tubuh yang tinggi, sekaligus membuat tubuh anak jadi lebih rileks. Hindari memandikan anak dengan air dingin karena dapat membuatnya menggigil dan suhu tubuhnya semakin naik.

2. Beri obat penurun demam

Jika suhu tubuh anak sudah naik cukup tinggi, ia mungkin perlu diberikan obat penurun demam seperti paracetamol. Jangan lupa baca aturan pakai yang tertera pada kemasan obat.

3. Beri makanan dan minuman bernutrisi

Dikutip dari Kids Health, pemberian makanan dan minuman bernutrisi sangat penting saat anak sedang demam. Berikan anak cukup minum untuk mencegah dehidrasi, sebab demam membuat anak kehilangan cairan lebih cepat dari biasanya.  

Penting untuk memantau kondisi anak selama demam. Apabila demam berulang-ulang pada anak masih berlanjut turun dan naik selama lima hari, jangan untuk ke dokter. 

Untuk membantu dokter menemukan penyebabnya, catat setiap perubahan suhu anak dengan termometer. Termasuk kapan dan berapa lama demam berlangsung. Sesuai hasil pemeriksaan dokter, beberapa tes penunjang mungkin diperlukan seperti tes darah atau tes urine.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

7 Kebiasaan yang Bisa Jadi Penyebab Kanker Anak, Salah Satunya Jarang Aktivitas Fisik

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ingin Anak Sukses? Ini 5 Kalimat yang Harus Dihindari Orang Tua Menurut Ahli

Parenting Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

Kisah Perempuan Palsukan Kehamilan, Sempat Bikin Gender Reveal hingga Melahirkan Boneka Plastik

Kehamilan Annisa Karnesyia

10 Rekomendasi Sabun Bayi untuk Kulit Kering dan Sensitif

Rekomendasi Produk Nadhifa Fitrina

Kencan ala Meghan dan Pangeran Harry, Nonton Pertandingan Bisbol

Mom's Life Amira Salsabila

Tengku Dewi Putri Ungkap Titik Terendah Hidupnya: Diselingkuhi saat Hamil Anak Kedua

Kehamilan Amrikh Palupi

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Momen Maxime Bouttier & Ibunda Luna Maya Jalan-Jalan di Borobudur, Intip Potretnya

Ingin Anak Sukses? Ini 5 Kalimat yang Harus Dihindari Orang Tua Menurut Ahli

Kisah Perempuan Palsukan Kehamilan, Sempat Bikin Gender Reveal hingga Melahirkan Boneka Plastik

10 Rekomendasi Sabun Bayi untuk Kulit Kering dan Sensitif

Kencan ala Meghan dan Pangeran Harry, Nonton Pertandingan Bisbol

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK