Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Benarkah Paracetamol Tidak Efektif Turunkan Demam Anak? Ini Penjelasan Dokter

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 01 Sep 2023 21:20 WIB

Fever, Close-up medical thermometer, Parent / Father measuring temperature of his ill kid, Asian 3 - 4 years old toddler boy gets high fever lying on bed with cold compress on forehead to cool a fever
Ilustrasi Anak Demam/Foto: Getty Images/iStockphoto/yaoinlove

Bunda merasa paracetamol yang diberikan saat anak demam tidak efektif? Akibatnya, demam Si Kecil kembali muncul, ya?

Masih banyak yang salah persepsi tentang arti demam, Bunda. Banyak yang menganggap demam adalah penyakit, padahal demam merupakan suatu gejala dari penyakit.

Permasalahan tentang demam dan paracetamol ini kemudian dijelaskan oleh dokter spesialis anak, dr. Dhani Somodihardjo, pada akun TikTok-nya. Sebelumnya, HaiBunda sudah mendapat izin dari dr. Dhani untuk mengutip pernyataannya.

Alasan tubuh yang infeksi mengalami demam

Dokter Dhani mengungkapkan penyebab demam umumnya terjadi karena adanya infeksi tidak hanya karena suatu penyakit. Demam bisa saja terjadi ketika seseorang mengalami dehidrasi atau ketika bayi terlalu erat dibedong.

"Walaupun penyebab demam itu enggak cuma penyakit saja. Contoh nih orang kalau kurang cairan, kurang minum, dehidrasi, itu juga bisa terjadi demam," katanya dikutip akun TikTok @dr_dhanisomodihardjo, Selasa (29/8/2023).

"Atau bayi yang kamu bedong terlalu erat atau bedongannya terlalu demam, bayinya juga bisa mengalami demam. Memang paling sering demam itu merupakan salah satu gejalanya dari infeksi," sambungnya.

Lebih lanjut, dr. Dhani mengungkapkan ada alasan mengapa tubuh mengalami demam ketika infeksi. Hal ini lantaran sel-sel daya tahan tubuh bekerja lebih efektif jika suhu tubuhnya sedikit dinaikkan.

"Karena sel-sel daya tahan tubuh itu bekerjanya lebih efektif buat melawan infeksi kalau suhu tubuhnya tuh sedikit dinaikkan. Itu kenapa tubuh akan membuat proses yang namanya demam," jelasnya.

Mengapa paracetamol tidak efektif turunkan demam?

Dokter Dhani mengungkapkan pemberian paracetamol pada anak yang demam karena infeksi tidak akan menurunkan demamnya. Bukan tanpa alasan, ini lantaran yang diobati hanyalah gejala dan bukan penyebab dari demam tersebut, Bunda.

"Kalau misalnya seorang anak katakanlah ada anak dengan infeksi demam tifoid, penyakit tipes Bahasa Indonesia-nya. Anaknya kan demam tuh pasti, terus kamu kasih paracetamol tanpa kamu obati si tifusnya, kira-kira demamnya bisa turun enggak? Pasti enggak karena yang kamu obati hanya gejalanya. Tapi penyebab atau dasar utamanya mengapa anak demam, itu tidak diatasi. Itu kenapa demamnya balik-balik terus," ujarnya.

"Infeksi itu kan bisa karena macam-macam. Bisa karena bakteri, virus, bisa karena jamur. Nah, selama penyebab infeksinya ketiga ini enggak kamu atasi, ya demamnya enggak akan hilang," tambahnya.

Pemberian paracetamol pada anak yang demam bukan untuk menurunkan suhu tubuh. Tujuan utama dari pemberian paracetamol ini adalah agar Si Kecil merasa lebih nyaman dan tidak terlalu banyak kehilangan cairan.

"Jadi targetnya bukan penurunan demamnya. Karena dengan kamu atasi infeksinya, demamnya pasti akan turun," papar Dhani.

Lantas, apa yang perlu Bunda lakukan ketika Si Kecil mengalami demam? Simak penjelasannya lengkapnya di laman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


PAKAIKAN BAJU YANG NYAMAN

Shot of a little girl lying in bed while her mother takes her temperature with a thermometer

Ilustrasi Anak Demam/Foto: iStock

Cara mengatasi anak demam selain paracetamol

Menurut dr. Dhani, ada beberapa tips yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi demam anak selain pemberian paracetamol. Berikut ini deretannya:

1. Kasih minum lebih banyak

Hal pertama yang bisa dilakukan adalah memberikan Si Kecil lebih banyak air. Ketika demam, suhu tubuhnya akan naik dan penguapan cairan menjadi lebih banyak.

"Kasih minum anaknya lebih banyak. Karena tadi saat suhu tubuh lagi naik, pasti penguapan cairannya juga akan lebih banyak. Anak kamu juga akan kehilangan cairan lebih banyak," jelasnya.

Banner 7 Tanda Kehamilan di Trimester 3

2. Pakai baju yang nyaman

Selanjutnya, pastikan Si Kecil mengenakan pakaian yang nyaman ya, Bunda. Hindari penggunaan baju yang ketat dan tebal.

"Bisa juga dipakaikan baju yang lebih nyaman jadi hindari baju yang berbahan ketat atau yang lebih tebal supaya penguapan dari suhu tubuh anaknya itu jauh lebih cepat," kata dr. Dhani.

3. Lakukan kompres

Menurut dr. Dhani, Bunda juga boleh melakukan kompres air hangat ketika Si Kecil demam. Berikan kompres pada kepala atau lipatan ketiak karena area tersebut memiliki banyak pembuluh darah besar.

"Kompresnya di mana? Kompresnya boleh di kepala atau di lipat ketiak karena di situ banyak pembuluh darah besar sehingga penguapan suhunya jauh lebih cepat," ujarnya.

Mulai sekarang, jangan hanya fokus pada penurunan suhu anak yang demam ya, Bunda. Cari tahu terlebih dahulu apa penyebab demam dan segera atasi sehingga demamnya ikut turun. Konsultasikan segera kondisi anak dengan dokter ya, Bunda.

Bunda, saksikan lagi video panduan pemberian paracetamol untuk balita berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda