HaiBunda

PARENTING

Ketahui Gejala Penyakit DBD pada Anak yang Harus Diwaspadai

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Minggu, 03 Mar 2024 16:31 WIB
Ilustrasi Gejala DBD/Foto: Getty Images/iStockphoto/Sasiistock
Jakarta -

Musim hujan menjadi salah satu musim di mana nyamuk demam berdarah berkembang pesat dan menyebarkan virus demam berdarah dengue (DBD). Lantas, seperti apa gejalanya?

DBD merupakan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis termasuk Indonesia. Penyakit ini umumnya diidap oleh anak-anak, Bunda.

Ketika anak terserang DBD ringan, mereka akan mengalami demam tinggi dan gejala yang mirip dengan flu. Sementara itu, DBD parah dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok), bahkan kematian.


Menurut laporan Kementerian Kesehatan di tahun 2022, kasus DBD umumnya ditemukan di hampir seluruh kota dan kabupaten di Indonesia. Namun, kejadian paling tingginya terjadi di daerah perkotaan dengan kepadatan penduduk yang tinggi.

Pada akhir tahun 2022, jumlah kasus DBD di Indonesia mencapai sekitar 143.000 kasus dengan kejadian terbanyak di provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

Gejala DBD pada anak

Ketika diwawancarai HaiBunda, Dokter Spesialis Anak, dr. Mira Dewita, Sp.A, menyebut ada beberapa gejala demam berdarah yang kerap terlihat pada anak, Bunda. Berikut ini deretannya:

  • Demam tinggi mendadak selama 2 hingga 7 hari dengan suhu 39 hingga 40 derajat
  • Muntah
  • Sakit kepala
  • Sakit perut disertai diare
  • Dehidrasi jika diare dan muntah terus menerus
  • Batuk
  • Nyeri sendi
  • Tidak enak badan
  • Kepala pusing

Saat anak terkena DBD, ciri yang paling khas adalah munculnya bintik-bintik merah pada kulit. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan petekie.

Petekie umumnya terlihat pertama kali pada bagian kaki. Kemudian berlanjut ke tangan hingga wajah. Ketika bintik merah ini diregangkan, bintik merahnya tidak hilang.

Walaupun menjadi ciri yang khas dalam DBD, dr. Mira mengatakan tidak semua anak yang mengalami DBD ini mengalami petekie.

"Meski begitu, ada beberapa kondisi di mana petekie tidak muncul pada DBD. Terkadang, petekie juga muncul di penyakit lainnya," jelasnya.

Ketika mengalami DBD, Si Kecil akan melewati beberapa fase, Bunda. Seperti apa penjelasannya? Klik pada halaman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)
FASE FEBRIS HINGGA PENYEMBUHAN

FASE FEBRIS HINGGA PENYEMBUHAN

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

7 Kebiasaan yang Bisa Jadi Penyebab Kanker Anak, Salah Satunya Jarang Aktivitas Fisik

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Artis Ternama dan Berprestasi Lulusan Universitas Indonesia, Ini Potretnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Guzel Anak Margin W Disebut Kembaran Sang Tante Nabila Syakieb, Intip Potret Cantiknya

Parenting Nadhifa Fitrina

Doa Khususon Ila Ruhi untuk Ayah dan Bunda yang Sudah Meninggal & Cara Mengamalkannya

Mom's Life Amira Salsabila

10 Makanan dan Minuman Berkalsium Tinggi, Bisa jadi Pengganti Susu

Mom's Life Amira Salsabila

Mydoremi Turut Memeriahkan Bundafest 2025, Sajikan Penampilan Musikal yang Memukau di Hari Pertama

Haibunda Squad Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Potret Rio Stokhorst Bersama Kedua Putri Cantiknya yang Telah Remaja

10 Makanan dan Minuman Berkalsium Tinggi, Bisa jadi Pengganti Susu

Guzel Anak Margin W Disebut Kembaran Sang Tante Nabila Syakieb, Intip Potret Cantiknya

Doa Khususon Ila Ruhi untuk Ayah dan Bunda yang Sudah Meninggal & Cara Mengamalkannya

5 Drama Korea Original Netflix 2025 Terbaik dengan Kisah Ringan yang Menarik & Seru

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK