Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Apakah DBD pada Anak Bisa Menular Lewat Air Liur? Ini 3 Cara Mewaspadainya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Sabtu, 31 Dec 2022 15:14 WIB

macro of a tiger mosquito on skin. proboscis inserted ready to feed.Similar image:
Ilustrasi Penularan DBD/Foto: Getty Images/iStockphoto/flubydust

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti. Penyakit ini umumnya terjadi pada anak karena sistem imunitasnya masih belum terbentuk dengan sempurna.

Meski sering dikaitkan dengan musim hujan, pada kenyataannya demam berdarah bisa terjadi di sepanjang musim. Ketika terinfeksi, virus akan menyerang berbagai komponen di dalam tubuh mulai dari darah, organ kardiovaskular, hingga infeksi pada otak.

Jika tidak diatasi dengan tepat, demam berdarah bisa menyebabkan kematian. Hal ini terjadi saat seseorang mengalami syok pada fase pengawasan.

"Pada tingkat berat, demam berdarah bisa menyebabkan kematian. Sementara itu, demam berdarah dengan tingkat ringan tidak menyebabkan risiko kematian," tutur dokter spesialis anak, dr. Mira Dewita, Sp.A, pada HaiBunda, belum lama ini.

Cara penularan DBD

Mengutip dari laman WHO, demam berdarah utamanya ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti yang tersebar di seluruh negara tropis. Nyamuk betina akan menyebarkan virus melalui gigitan usai terinfeksi ketika meminum darah orang yang sudah terinfeksi.

Setelah sekitar satu minggu, nyamuk tersebut dapat menularkan virus sambil menggigit orang yang sehat. Nyamuk dapat terbang hingga 400 meter mencari wadah berisi air untuk bertelur, tetapi tetap dekat dengan tempat tinggal manusia.

Dapatkah DBD menular lewat liur?

WHO mengungkapkan penyakit demam berdarah tidak bisa langsung menular dari manusia ke manusia, Bunda. Karena itu, DBD tidak bisa menular lewat air liur.

Meski begitu, seseorang yang terinfeksi dan menderita demam berdarah dapat menularkan virus ke nyamuk lain yang menggigitnya.

Manusia diketahui bisa membawa infeksi dari satu negara ke negara lain atau dari satu daerah ke daerah lain selama tahap ketika virus bersirkulasi dan bereproduksi dalam sistem darah.

Lantas apa yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mewaspadai penyakit demam berdarah ini? Klik baca halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

[Gambas:Video Haibunda]



LAKUKAN KEGIATAN 3M

macro of a tiger mosquito on skin. proboscis inserted ready to feed.Similar image:

Ilustrasi Penularan DBD/Foto: Getty Images/iStockphoto/flubydust

Cara waspadai DBD

Melansir dari laman prokes.kemenkes.go.id, ada tiga hal yang bisa Bunda lakukan untuk mencegah terjadinya demam berdarah. Berikut ini Bubun bagikan deretannya.

1. Menguras

Menguras merupakan kegiatan membersihkan tempat yang sering menjadi penampungan air. Beberapa tempat yang perlu diperhatikan adalah bak mandi, kendi, toren air, drum, dan tempat penampungan air lainnya.

Dinding bak maupun penampungan air harus digosok untuk membersihkan dan membuang telur nyamuk yang menempel erat pada dinding. Ketika musim hujan atau pancaroba, kegiatan ini harus dilakukan setiap hari untuk memutus siklus hidup nyamuk yang dapat bertahan di tempat kering selama 6 bulan.

Banner Demam Berdarah pada Anak

2. Menutup

Kegiatan menutup merupakan kegiatan menutup tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi atau drum. Menutup juga bisa diartikan sebagai mengubur barang bekas di dalam tanah agar tidak membuat lingkungan semakin kotor dan berpotensi menjadi sarang nyamuk, Bunda.

3. Mendaur ulang

Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis juga bisa menjadi salah satu tindakan mencegah demam berdarah. Bunda disarankan untuk mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat pengembangbiakan nyamuk demam berdarah.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda