
parenting
7 Penyakit anak yang Disebabkan Virus, Kenali Tanda dan Pemberian Obat yang Tepat
HaiBunda
Sabtu, 09 Mar 2024 19:30 WIB

Daftar Isi
Tak hanya bakteri, penyakit pada anak juga banyak disebabkan oleh virus. Virus sendiri merupakan kuman yang menyebabkan infeksi seperti  radang amandel, influenza, dan cacar air.Â
Dikutip dari The Royal Children's Hospital Melbourne, di dunia setidaknya ada ratusan jenis virus yang berbeda. Penularan penyakit yang disebabkan oleh virus juga sangat mudah terjadi, terutama pada anak-anak. Bahkan termasuk umum terjadi jika anak tertular virus setelah baru saja sembuh dari infeksi virus lainnya, sehingga anak tampak selalu sakit.Â
Tapi tak perlu khawatir, Bunda. Seiring bertambahnya usia anak, frekuensi tertular penyakit akibat virus biasanya akan berkurang. Ini terutama karena sistem imun anak juga akan ikut berkembang semakin kuat.
Virus dapat dengan mudah menyebar ketika anak-anak melakukan kontak dekat satu sama lain. Kebanyakan virus bersifat ringan dan pengobatan terbaik adalah istirahat di rumah.
Bagaimana penyakit akibat virus dapat menyebar?
Virus dapat menyebar dari orang ke orang melalui droplet dari hidung (saat bersin atau pilek) dan mulut (dari air liur atau saat batuk). Virus juga bisa menyebar melalui muntahan atau feses, terutama saat seseorang sedang diare.
Biasanya ada jeda antara saat seorang anak terpapar virus dan saat mereka terserang penyakit. Jeda waktu ini biasanya memakan waktu beberapa hari, namun beberapa virus mungkin memerlukan waktu hingga 2-3 minggu sebelum gejala muncul.
Kebersihan yang baik mengurangi kemungkinan tertular virus atau menularkannya ke orang lain, yaitu termasuk seperti:
- Rutin mencuci tangan hingga bersih
- Tidak berbagi gelas atau peralatan makan
- Membiasakan anak untuk batuk atau bersin ke siku
Apa saja penyakit yang disebabkan oleh virus?
Dikutip dari MSD Manuals, virus adalah organisme kecil yang mudah menular. Ukurannya jauh lebih kecil dari jamur atau bakteri. Virus harus menyerang sel hidup untuk berkembang biak.
Sebagian besar infeksi virus pada masa kanak-kanak tidak serius dan mencakup beragam penyakit seperti pilek, sakit tenggorokan, muntah dan diare, serta demam disertai ruam.Â
Tetapi ada beberapa jenis infeksi virus lainnya yang menyebabkan penyakit lebih serius, seperti campak, cacar air, rubella, dan lain-lain.Â
Jenis-jenis infeksi virus biasanya sangat khas sehingga dokter dapat mendiagnosisnya berdasarkan gejala. Meskipun sebagian besar kasus infeksi virus dapat membaik tanpa pengobatan, penanganan dengan konsumsi obat mungkin diperlukan dalam beberapa kasus.Â
Berikut beberapa contoh penyakit yang disebabkan oleh virus:
1. CampakÂ
Campak adalah infeksi virus sangat menular yang menyebabkan berbagai gejala seperti pilek dan ruam yang khas. Gejalanya berupa demam, pilek, batuk terus-menerus, mata merah, dan ruam yang gatal. Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala khas dan ruam yang khas.
Ruam yang agak gatal muncul 3 hingga 5 hari setelah timbulnya gejala. Ruam dimulai pada wajah di depan dan di bawah telinga serta di samping leher dan tampak seperti area tidak beraturan, datar, merah yang segera menonjol.Â
Keberadaan ruam ini dapat menyebar dalam 1 hingga 2 hari ke lengan, telapak tangan, tungkai, dan telapak kaki, kemudian mulai memudar di wajah.
2. Rubella (campak Jerman)
Rubella menyebar terutama melalui droplet mengandung virus yang dibatukkan ke udara oleh orang yang sedang terinfeksi. Kontak dekat dengan orang yang terinfeksi juga dapat menyebarkan infeksi.
Orang yang mengidap rubella paling menular dari seminggu sebelum hingga seminggu setelah ruam muncul, dan infeksi biasanya menyebar saat ruam muncul.Â
Namun, orang yang tidak mengalami ruam atau gejala apa pun masih bisa menularkan virus ke orang lain. Ruam akibat rubella mirip dengan ruam akibat campak, tetapi warnanya tidak terlalu merah dan tidak menyatu membentuk area merah yang luas.Â
Ruam dimulai pada wajah dan leher dan dengan cepat menyebar ke lengan dan kaki. Saat ruam muncul, terjadi kemerahan ringan pada kulit, terutama pada wajah. Kondisi ini biasanya berlangsung sekitar 3 hari, tetapi bisa berlangsung lebih lama.
3. Roseola infantum
Sesuai namanya, roseola infantum adalah infeksi virus menular pada bayi atau anak kecil yang menyebabkan demam tinggi serta ruam. Kebanyakan anak yang menderita roseola infantum berusia antara 6 bulan hingga 3 tahun.
Roseola infantum menyebar melalui droplet dari orang yang terinfeksi. Droplet juga dapat terhirup ketika orang yang terinfeksi sedang berbicara, batuk, atau bersin. Jika tetesan tersebut hinggap di suatu permukaan dan anak-anak menyentuh permukaan tersebut lalu menyeka hidung atau mulutnya, mereka dapat terinfeksi.Â
Sekitar 30 persen anak-anak dengan roseola infantum mengalami ruam dalam beberapa jam hingga satu hari setelah suhu tubuhnya turun. Ruamnya merah dan rata, sebagian besar terjadi di dada dan perut, dan lebih jarang terjadi di wajah, lengan, dan kaki.Â
4. Diare
Rotavirus adalah virus sangat menular yang menyebabkan muntah dan diare. Infeksi rotavirus memicu infeksi pada saluran pencernaan yang dapat menyebabkan dehidrasi parah. Gejala khasnya meliputi demam, muntah, dan kotoran yang encer.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala. Kebanyakan anak-anak menjadi lebih baik dengan beristirahat dan minum cairan, namun beberapa anak diberikan cairan melalui pembuluh darah (intravena). Vaksinasi rutin dapat mencegah infeksi rotavirus.
5. Cacar air
Dikutip dari Kids Health, cacar air adalah infeksi virus yang menyebabkan demam dan ruam gatal disertai bintik-bintik di sekujur tubuh. Gejala lainnya yakni sakit kepala, sakit tenggorokan, atau sakit perut. Gejala-gejala ini dapat berlangsung selama beberapa hari, dengan demam berkisar antara 38,3°–38,8°C.
Ruam kulit yang merah dan gatal biasanya dimulai di perut atau punggung dan wajah. Kemudian menyebar ke hampir semua bagian tubuh lainnya, termasuk kulit kepala, mulut, lengan, kaki, dan alat kelamin.
Ruam dimulai dengan benjolan merah kecil yang terlihat seperti jerawat atau gigitan serangga. Mereka muncul dalam gelombang selama 2-4 hari, kemudian berkembang menjadi lepuh berdinding tipis berisi cairan. Dinding lepuh pecah, meninggalkan luka terbuka, yang akhirnya mengeras menjadi koreng kering berwarna kecokelatan.
6. Flu
Flu merupakan infeksi pada saluran pernapasan (hidung, tenggorokan, dan paru-paru). Penyakit ini disebabkan oleh virus yang mudah menular dari orang ke orang.Â
Ketika anak terserang flu, mereka biasanya merasakan gejala yang lebih tidak nyaman dibandingkan dengan pilek biasa. Kebanyakan orang mulai merasa sakit sekitar dua hari setelah terpapar dengan virus flu.  Gejala khasnya meliputi:
- Demam yang datang secara tiba-tiba
- Menggigil
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Pusing
- Penurunan nafsu makan
- Kelelahan
- Batuk
Nama flu berasal dari virus penyebabnya, yaitu virus influenza. Penyakit ini menyebar ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin mengeluarkan droplet dan orang lain menghirupnya. Droplet tersebut juga dapat hinggap pada benda-benda umum, seperti gagang pintu atau keranjang belanja, sehingga menginfeksi orang yang menyentuhnya.
7. Radang amandel
Radang amandel atau tonsilitis adalah peradangan pada amandel yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Amandel sendiri merupakan benjolan jaringan di kedua sisi belakang tenggorokan yang membantu sistem kekebalan tubuh melindungi tubuh dari infeksi. Amandel yang meradang menjadi tampak merah dan bengkak, serta dapat menyebabkan sakit tenggorokan.
Anak juga mungkin akan mengalami gejala lain seperti demam, pembengkakan kelenjar getah bening, kesulitan menelan, sakit perut, dan sakit kepala.
Tonsilitis biasanya disebabkan oleh virus seperti adenovirus dan virus flu. Bakteri juga dapat menyebabkan radang amandel, paling sering jenis streptokokus grup A.
Rentang usia berapa pun bisa terkena radang amandel, tetapi penyakit ini lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa. Biasanya, paling sering terjadi pada anak-anak dan remaja berusia 5–15 tahun.
Beberapa langkah pengobatan rumahan yang bisa dilakukan untuk mengatasi infeksi virus di antaranya:
- Minum cukup air putih untuk menjaga tubuh anak tetap terhidrasi
- Berikan minuman hangat yang terbuat dari lemon dan madu untuk bantu redakan gejala
- Jika anak demam, berikan Paracetamol sesuai petunjuk pada kemasan obat
- Berikan anak makanan yang dingin dan lembut
- Pastikan anak nyaman dan tidak kedinginan, jadi selalu sediakan selimut di kamar tidurnya
- Pastikan anak banyak istirahat
Demikian ulasan tentang penyakit yang disebabkan oleh virus, termasuk tanda dan gejala khasnya. Ingat, jangan lupa pastikan anak cukup istirahat dan makan makanan bergizi saat terkena infeksi virus ya, Bunda!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Kenali Campak pada Bayi, Begini Gejala & Cara Mencegahnya Bun

Parenting
Roseola Infantum vs Campak, Bagaimana Membedakan Ruam yang Muncul?

Parenting
Pentingnya Imunisasi Campak untuk Anak, Kapan Diberikan?

Parenting
Hati Donita Remuk Lihat Dua Anak Terinfeksi Virus Bersamaan

Parenting
5 Fakta Cacar Monyet yang Wajib Bunda Ketahui


5 Foto
Parenting
Bikin Gemas! Ini 5 Potret Terbaru Hamish Daud dan Sang Putri Zalina
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda