HaiBunda

PARENTING

Pramuka Tak Lagi Jadi Ekskul Wajib, Kemendikbud Beberkan Alasannya

Annisa A   |   HaiBunda

Selasa, 02 Apr 2024 13:40 WIB
Ilustrasi Pramuka Tak Lagi Jadi Ekskul Wajib, Kemendikbud Beberkan Alasannya/Foto: Getty Images/zainul afani
Jakarta -

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kini tak lagi mewajibkan ekstrakurikuler Pramuka untuk siswa sekolah menengah. Aturan ini menuai berbagai macam komentar.

Menanggapi hal tersebut, Kemendikbudristek menyatakan bahwa mereka sama sekali tidak memiliki gagasan untuk menghapus kegiatan Pramuka di sekolah, Bunda.

Keputusan itu mengacu pada Peraturan Menteri Nomor 12 Tahun 2024 tentang peraturan perundangan dalam menempatkan pentingnya kegiatan ekstrakurikuler di satuan pendidikan.


Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Anindito Aditomo mengatakan, Mendikbudristek Nadiem Makarim hanya merevisi bagian Pendidikan Kepramukaan dalam model blok yang mewajibkan perkemahan menjadi tidak wajib.

"Namun demikian, jika satuan pendidikan akan menyelenggarakan kegiatan perkemahan, maka tetap diperbolehkan," ujar Anindito melalui keterangan pers, Senin (1/4).

Ia menambahkan, keikutsertaan para siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler termasuk Pramuka bersifat sukarela.

"UU 12/2010 menyatakan bahwa gerakan pramuka bersifat mandiri, sukarela, dan nonpolitis. Sejalan dengan hal itu, Permendikbudristek 12/2024 mengatur bahwa keikutsertaan murid dalam kegiatan ekstrakurikuler, termasuk Pramuka, bersifat sukarela," paparnya.

Sebelumnya dalam Kurikulum 2013, Pendidikan Kepramukaan merupakan kegiatan ekstrakurikuler wajib. Pendidikan Kepramukaan memiliki tiga model yaitu Blok, Aktualisasi, dan Reguler.

Model Blok dan Model Aktualisasi dikategorikan sebagai kegiatan wajib. Dalam Model Blok, perkemahan digelar setahun sekali dan diberikan penilaian umum.

Untuk Model Aktualisasi, kegiatan diberikan dalam bentuk penerapan sikap dan keterampilan yang dipelajari di dalam kelas secara rutin, terjadwal, dan diberikan penilaian formal.

Sementara itu, Model Reguler adalah kegiatan sukarela berbasis minat peserta didik yang dilaksanakan di gugus depan.

Terkait isu penghapusan ekskul Pramuka di sekolah, Anindito mengatakan bahwa pihaknya akan memperjelas ketentuan teknis mengenai kegiatan tersebut. Mereka akan merilis Panduan Implementasi Kurikulum Merdeka sebelum tahun ajaran baru.

"Pada intinya setiap sekolah tetap wajib menawarkan Pramuka sebagai salah satu ekstrakurikuler. Ketentuan ini tidak berubah dari kurikulum sebelumnya," kata Anindito.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(anm/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Tips Memotivasi Anak agar Semangat Puasa Ramadan

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK