Libur Lebaran biasanya menjadi ajang mudik bagi perantau, tak terkecuali babysitter anak yang biasa tinggal di rumah. Sering kali kondisi tersebut memaksa para Bunda untuk mempekerjakan tenaga babysitter infal untuk membantu menjaga anak selama libur Lebaran. Biasanya, jasa babysitter infal ini bisa didapatkan melalui tenaga penyalur atau dari lingkungan rumah.

Kalau dari lingkungan rumah sendiri, mempekerjakan pengasuh yang dipercaya akan sangat membantu meringankan kekhawatiran orang tua. Sedangkan, babysitter infal adalah tenaga kerja sementara yang akan menggantikan pekerjaan babysitter reguler atau tetap. Biasanya, para pekerja ini disediakan oleh lembaga penyalur.

Menemukan babysitter infal yang berkualitas tentu membutuhkan waktu dan usaha. Namun, imbalannya adalah mengetahui bahwa anak kita berada di tangan yang cakap. Sebagai orang tua, Bunda pasti ingin mencari pengasuh yang dewasa dan ramah, cekatan dalam bekerja, dan benar-benar menyayangi anak.

Tips memilih babysitter infal untuk bekerja di hari libur Lebaran

Sebelum mempekerjakan babysitter infal, ada beberapa hal penting yang harus Bunda catat nih. Berikut 5 tips memilih babysitter infal yang terpercaya selama libur Lebaran, seperti melansir dari beberapa sumber:

1. Pengalaman

Pengalaman seperti apa yang mereka miliki dalam merawat bayi? Nah, dalam mencari babysitter infal, pertanyaan ini harus diajukan paling awal dan utama. Idealnya, kita pasti ingin mencari babysitter yang berpengalaman dalam mengasuh anak, terutama di rentang usia anak kita.

2. Energi yang mumpuni

Bunda mungkin harus berpikir dua kali bila ingin mempekerjakan babysitter yang usianya tak lagi muda. Apalagi bila ia harus mengasuh anak yang masih bayi. Memilih babysitter yang berusia muda bisa mendatangkan keuntungan dari segi energi yang mumpuni. Tetapi, tetap pertimbangkan plus dan minusnya ya.

Keuntungan memiliki babysitter yang usianya senior biasanya mereka cenderung lebih sabar. Tapi, apakah ia cukup memiliki energi bila harus mengurus bayi atau lebih dari satu anak. Mungkin Bunda bisa pertimbangkan hal tersebut.

3. Mudah berinteraksi dengan anak

Mengutip New York Times, salah satu cara untuk menilai apakah seorang pengasuh cocok adalah dengan membawa anak bersama Bunda selama sesi wawancara. Lihat bagaimana mereka berinteraksi dengan anak kita. Misalnya saat ia menjaga bayi, apakah ia turun ke lantai dan bermain dengan bayinya?

Dari usia 6 hingga 12 bulan, bayi mempelajari keterampilan bahasa sejak dini melalui interaksi dengan orang lain. Jadi Bunda perlu mencari babysitter yang memiliki kemampuan komunikasi dengan baik, terbuka untuk menerima arahan dari kita, dan merespons dengan cepat. Pastikan juga dia tidak selalu fokus ke ponsel atau televisi saat bekerja.

4. Cari beberapa referensi dan lakukan pemeriksaan latar belakang

Mintalah kandidat babysitter infal dari beberapa referensi tenaga penyalur resmi. Direkomendasikan lagi jika Bunda meminta sebanyak tiga sampai lima referensi.

Saat Bunda menghubungi tenaga penyalur, tanyakan tentang pengalaman bekerja, kemampuan menerima instruksi, keterampilan komunikasi, serta toleransi terhadap stres. Jangan lupa juga untuk basic background check. Tanyakan betul-betul kepada penyalur atau yang memberikan referensi mengenai background dari babysitter.

Bunda bisa pastikan si babysitter infal terpercaya dengan tanda pengenal atau KTP. Bila perlu, minta copy-an kartu identitas untuk Bunda simpan. Kemudian, cocokkan foto dengan orangnya untuk menghindari penipuan karena pemalsuan KTP. Jangan sampai salah memilih walaupun infal hanya sementara.

5. Ketahui besaran gaji dan batas waktu kerja

Kalau ingin mempekerjakan seorang infal, maka Bunda perlu tahu biayanya. Pemimpin Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Tiara Cipta, Ami Sutarmi, menjelaskan bahwa setiap penyewaan pekerja, baik ART, babysitter, maupun perawat lansia, dikenakan admin fee sekitar Rp1.25 juta. Ia mengatakan gaji atau upah infal yang perlu dibayarkan pada ART atau babysitter juga beragam. Untuk babysitter, biaya yang dikeluarkan untuk gaji sekitar Rp300 ribu per hari.

Selain harian, Bunda juga bisa menyewa pekerja tersebut per bulan dan tersedia juga paket 40 hari kerja. Jika sudah tahu besaran gaji, Bunda perlu tetapkan jangka waktu kerja jasa infal agar pihak penyalur atau calon babysitter infal sama-sama sepakat dengan perjanjian di awal.

"Untuk pengambilan pekerja paket bulanan, masa kerja babysitter atau ART terhitung 40 hari kerja dengan hitungan gaji sesuai kesepakatan paket kerjanya. Selebih dari 40 hari, terhitung gaji bulanan biasa. Dan 50 persen gaji kesepakatan dibayarkan di muka pada saat pengambilan," kata Ami kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Hal yang perlu diperhatikan setelah mempekerjakan babysitter

Sama seperti babysitter tetap, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan setelah memperkerjakan babysitter infal. Berikut hal penting ini seperti dilansir laman Parent Circle:

1. Ajak dia berkeliling rumah dan beri tahu dia peraturan rumah, apa yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan.
2. Pastikan langkah-langkah keselamatan sudah diterapkan dan mintalah babysitter untuk juga waspada terhadap keselamatan anak, termasuk tidak membiarkan pintu depan terbuka, tidak pernah meninggalkan anak sendirian, menghindari menyimpan benda-benda kecil di sekitar, dan sebagainya.
3. Selama beberapa hari pertama saat babysitter mulai bekerja, tetaplah di rumah dan berjaga-jaga, terutama saat dia mulai membiasakan diri dengan rumah dan anak-anak.
4. Miliki sistem pemantauan, seperti Bunda bisa menanyakan pada anak apa yang babysitter lakukan sepanjang hari dan apa yang anak makan. Bunda dapat melakukan kunjungan mendadak sesekali untuk memeriksa apakah semuanya baik-baik saja.
5. Berikan semua nomor Bunda dan nomor darurat apa pun kepada babysitter.
6. Jaga barang-barang berharga tetap terkunci dan rahasiakan dari pekerja di rumah.

Demikian tips memilih babysitter infal yang terpercaya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!