HaiBunda

PARENTING

5 Tips Menjaga Kesehatan Bayi saat Diajak Silaturahmi Lebaran dan Bertemu Banyak Orang

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 10 Apr 2024 08:20 WIB
Ilustrasi Lebaran Bersama Anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Noah Saob

Jika memiliki bayi, bukan hal mudah untuk menjauhkannya dari bahaya kuman. Misalnya, kotoran yang ada di permukaan lantai atau debu di mainannya.

Namun, ada satu sumber kuman potensial yang jauh lebih sulit dikendalikan, yaitu manusia. Manusia bisa menjadi pembawa kuman untuk bayi, terutama saat kontak langsung seperti saat silaturahmi di Hari Raya Idul Fitri. Tanpa disadari, keluarga dan teman Bunda mungkin bisa menularkan kuman saat menyentuh atau mencium pipi anak.

Kontak langsung yang membawa kuman tersebut bisa saja membuat bayi sakit. Seperti diketahui, bayi masih sangat muda dan cenderung sensitif terhadap paparan kuman.


“Infeksi pada bayi kecil bisa menjadi hal yang cukup serius. Mereka bisa sakit dengan cepat,” kata dokter anak dan penulis Mommy Calls, Tanya Remer Altmann, MD, dikutip dari WebMD.

Jadi bagaimana kita bisa menjaga bayi tetap sehat dan mencegah orang lain menularkan kuman? Simak tips menjaga kesehatan bayi saat diajak silaturahmi Lebaran dan bertemu banyak orang berikut ini ya, Bunda.

Tips menjaga kesehatan bayi saat diajak silaturahmi Lebaran dan bertemu banyak orang

Berikut 5 tips yang dapat Bunda lakukan untuk mencegah anak sakit karena paparan kuman yang terbawa dari kontak dengan orang lain saat Lebaran: 

1. Jangan melewatkan vaksin

Para ahli sepakat bahwa salah satu cara terpenting untuk melindungi anak-anak dari penyakit adalah dengan memastikan mereka mendapatkan semua vaksin. Vaksin yang diberikan sesuai usia anak dapat melindunginya dari penyakit tertentu.

Nah, untuk vaksin ini, Bunda bisa mengecek jadwalnya ke dokter anak. Pastikan Si Kecil mendapatkan vaksin atau imunisasi sesuai jadwal dan usianya ya.

Selain bayi, orang dewasa termasuk pengasuh juga dianjurkan menerima vaksin, terutama vaksin flu. Sebab, bayi tidak bisa mendapatkan vaksin flu sampai mereka berusia 6 bulan. Bila orang dewasa mendapatkan vaksin ini dengan tepat, mereka dapat melindungi dirinya sendiri dan orang sekitar, termasuk bayi.

2. Tetap menyusui bayi 

Jika sedang menyusui, maka teruslah melakukannya meskipun Bunda atau orang lain di rumah sedang sakit. ASI akan memberikan antibodi yang dirancang khusus untuk membantu bayi melawan penyakit.

"ASI adalah makanan yang ideal untuk bayi. ASI aman, bersih, dan mengandung antibodi yang membantu melindungi tubuh dari banyak penyakit umum pada masa kanak-kanak," demikian kata Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam laman resminya.

Meski menyusui penting, tidak semua Bunda bisa melakukannya. Biasanya, hanya ada beberapa penyakit serius yang mungkin mengharuskan seorang ibu berhenti menyusui untuk jangka waktu tertentu atau selamanya.

3. Meminta orang untuk tidak mendekat terlebih dahulu bila sedang sakit

Saat mengadakan acara besar, usahakan Bunda mewanti-wanti orang untuk tidak mendekat ke anak bila ia sedang sakit. Ini juga berlaku bagi orang-orang yang memiliki gejala menular, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, muntah atau diare.

Penularan sakit bisa terjadi dalam waktu singkat bila anak melakukan kontak langsung dengan orang yang bergejala. Ingat ya, bahkan orang yang mengalami gejala infeksi beberapa hari sebelumnya mungkin masih bisa menularkan sakitnya.

4. Melarang orang-orang untuk memegang atau bahkan mencium area wajah bayi

Jika kita tidak dapat menghentikan orang untuk menyentuh bayi, maka kita dapat mengontrol apa yang mereka sentuh. Misalnya, Bunda melarang dengan tegas orang-orang memegang atau mencium area wajah bayi karena dikhawatirkan bisa menularkan kuman.

“Orang tua sebaiknya meminta orang untuk menyentuh atau mencium kaki bayi, bukan tangan atau wajahnya,” kata Altmann.

Menurut Altman, pendekatan tersebut biasanya berhasil pada bayi yang masih kecil atau belum bisa meraih jari kakinya. Meski dianggap aman, paparan kuman masih bisa terjadi pada sentuhan di kaki, tetapi kemungkinannya jauh lebih kecil.

5. Meminta mereka untuk mencuci tangan bila ingin menggendong bayi

Cara paling umum untuk menyebarkan penyakit menular adalah melalui sentuhan. Jadi, sebaiknya minta orang-orang yang berkunjung, termasuk Bunda untuk selalu cuci tangan sebelum menggendong bayi atau menyiapkan makanan. Mencuci tangan juga perlu dilakukan setelah menggunakan kamar mandi atau masuk ke dalam rumah.

Kebiasaan mencuci tangan ini tentunya bukan hanya dapat melindungi bayi, tetapi juga diri sendiri. Sebab, dengan mencuci tangan, penyebaran kuman dapat dihentikan.

Demikian 5 tips menjaga kesehatan bayi saat diajak silaturahmi Lebaran dan bertemu banyak orang. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(aci/ank)

Simak video di bawah ini, Bun:

Cara Membersihkan Cradle Cap, Bercak Bersisik pada Kepala Bayi Baru Lahir

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cerita Lucu Vior, Baru Tahu Ibunda Komisaris Perusahaan dari Netizen di Media Sosial

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Cantiknya Tia Septiana Putri Mandra yang Kini Sudah Beranjak Besar, Ini 5 Potretnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

10 Bunga yang Melambangkan Kematian di Berbagai Budaya dan Maknanya

Mom's Life Arina Yulistara

5 Potret Inspirasi Maternity Shoot Terbaru Public Figure Tanah Air

Kehamilan Annisa Karnesyia

Diabetes saat Hamil Tingkatkan Risiko Gangguan Perkembangan Anak hingga 39%, Ini Tanda-tandanya

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Hati-Hati! Sering Minum Kopi Susu & Matcha Bisa Bikin Diabetes di Usia Muda

Cerita Lucu Vior, Baru Tahu Ibunda Komisaris Perusahaan dari Netizen di Media Sosial

Diabetes saat Hamil Tingkatkan Risiko Gangguan Perkembangan Anak hingga 39%, Ini Tanda-tandanya

4 Gaya Belajar Anak dan Cara Mengenalinya, Bunda Perlu Tahu

10 Bunga yang Melambangkan Kematian di Berbagai Budaya dan Maknanya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK