Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bayi Kelelahan Setelah Perjalanan Mudik, Bolehkah Dipijat?

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 12 Apr 2024 16:30 WIB

Ilustrasi Pijat Bayi
Ilustrasi Bayi Kelelahan Setelah Perjalanan Mudik, Bolehkah Dipijat?/Foto: iStock
Jakarta -

Perjalanan mudik sudah menjadi agenda rutin tahunan bagi sebagian keluarga di Indonesia. Membawa bayi dalam perjalanan mudik, selain membutuhkan persiapan, orang tua juga perlu ancang-ancang untuk menghadapi berbagai tantangan yang mungkin terjadi selama perjalanan. Salah satunya adalah menghadapi bayi yang kelelahan.

Terkadang orang tua merasa frustasi ketika bayinya tampak menangis minta makan, tetapi menolak membuka mulutnya. Itu bisa menjadi tanda kalau bayi sebenarnya sedang lelah, bukan lapar.

Tanda-tanda lain bayi lelah antara lain:

  • Sulit untuk tenang
  • Badan melengkung ke belakang
  • Berpaling dari rangsangan, termasuk payudara, botol, suara atau cahaya
  • Berkeringat (karena hormon stres kortisol meningkat seiring dengan kelelahan)

Untuk mencegah bayi kelelahan, tidurkan dia segera setelah Bunda melihat tanda-tanda kantuk, seperti mata mengucek dan kelopak mata turun.

Bolehkah Bayi Kelelahan Dipijat?

Menurut dokter spesialis anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A, mengatakan bayi yang kelelahan boleh diberikan pijatan, Bunda. Memijat bayi ini akan memberikan rasa nyaman serta meningkatkan kualitas tidurnya.

"Boleh dipijat, ya. Memijat bayi bermanfaat untuk memberikan rasa nyaman dan meningkatkan kualitas tidur Si Kecil," ujarnya kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Lagipula, selain memberikan rasa nyaman, menurut Asosiasi Pijat Bayi Internasional (IAIM), pijat bayi dapat membantu merangsang sistem peredaran darah dan pencernaan. Hal ini pada gilirannya dapat membantu beberapa bayi dengan kondisi seperti:

  • perut penuh gas
  • kram
  • sakit perut
  • sembelit

Pijat juga dapat membantu meredakan ketegangan otot, nyeri pertumbuhan, dan ketidaknyamanan saat tumbuh gigi.

Setelahnya, Bunda bisa meletakkan Si Kecil di tempat tidurnya dan periksa apakah popoknya dalam keadaan basah. Jika mereka tetap tidak mau tertidur, Bunda dan Ayah bisa menggendong mereka secara lembut.

"Jika dia tidak mau tidur, coba gendong dan mengayunnya dengan lembut sambil nyanyikan sebuah lagu atau putarkan musik lembut," kata dr. Aisya.

Ada pun cara memijat bayi yang aman, mengutip Baby Center, adalah sebagai berikut:

  • Mulailah pijatan bayi dengan kakinya dan lanjutkan ke tubuh hingga kepalanya. Kaki adalah tempat yang baik untuk memulai pijatan karena bayi terbiasa disentuh kakinya saat mengganti popok.
  • Tuangkan beberapa tetes minyak atau krim bayi ke tangan Bunda. Hangatkan minyak atau krim dengan menggosokkannya di antara telapak tangan.
  • Gosokkan dengan sangat lembut ke kulit bayi, dimulai dari kakinya.
  • Lanjutkan ke atas kakinya. Bunda kemudian dapat dengan lembut menariknya ke bawah dari paha hingga jari kaki dengan gerakan memerah susu.
  • Ikuti pola yang sama pada lengan dan tangannya, mulai dari bahu hingga jari-jarinya.
  • Pegang setiap jari kaki secara bergantian di antara ibu jari dan jari telunjuk, lalu tarik perlahan ke arah luar. Lakukan ini untuk setiap jari juga. Namun, jangan mencoba meretakkan buku-buku jari bayi, karena hal ini dapat menyebabkan rasa sakit atau bahkan melukainya.
  • Untuk bagian dada dan perut bayi, lakukan gerakan memutar searah jarum jam. Gerakan melingkar pada perutnya yang dilakukan dengan tekanan lembut dapat membantu menggerakkan benda di sepanjang saluran pencernaannya.
  • Pegang kaki bayi di bawah lututnya dan lipat kakinya ke atas, dorong perlahan lututnya ke dalam perutnya. Ini akan membantunya mengeluarkan gas yang terperangkap.
  • Selesaikan bagian depan bayi dengan sapuan panjang dari dada hingga pahanya. Letakkan satu tangan rata di depan dadanya dan dengan gerakan panjang usap ke bawah. Kemudian lakukan hal yang sama dengan tangan berikutnya dan ulangi beberapa kali.
  • Balikkan bayi ke perutnya untuk memijat punggungnya. Gunakan gerakan melingkar besar berlawanan arah jarum jam untuk menggerakkan punggungnya dari pantat ke bahu. Jangan menekan sumsum tulang belakangnya. Ini bisa melukai bayi.
  • Selesaikan punggung bayi dengan sapuan panjang dari bahu hingga pahanya seperti yang lakukan pada bagian depannya.

Tips Aman untuk Pijat Bayi

Meski begitu, Bunda tetap perlu memerhatikan tips aman untuk memijat bayi. Melansir dari laman NCT UK, berikut beberapa tips untuk membantu Bunda memijat bayi dengan aman:

  • Pastikan menggunakan minyak yang aman untuk kulit bayi dan yang aman kalau pun tak sengaja tertelan.
  • Saat memijat lengan atau kaki anak, selalu dukung pergelangan kaki atau pergelangan tangan dengan satu tangan.
  • Saat memijat perut anak dengan gerakan memutar, lakukan searah jarum jam, bukan berlawanan arah jarum jam.
  • Jika anak lelah atau tertidur, berhentilah memijat.

Demikianlah informasi tentang memijat bayi dan cara memijatnya dengan aman. Semoga informasinya bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda