PARENTING
Benarkah Anak yang Dititipkan ke Nenek Cenderung Manja? Ini Kata Psikolog
Arsitta Dwi Pramesti | HaiBunda
Rabu, 08 May 2024 04:00 WIBBunda yang bekerja mungkin familiar dengan opsi menitipkan anak kepada neneknya. Banyak dari Bunda yang memilih hal tersebut dikarenakan rasa percaya kepada Nenek sebagai pengganti orang tua sementara atau karena terbentur biaya untuk merekrut pengasuh.
Namun, banyak isu mengatakan bahwa Si Kecil yang dititipkan ke sang nenek cenderung manja. Benarkah demikian?
Dalam hal mendidik, merawat, dan memberikan perlindungan kepada anak menjadi tanggung jawab orang tua, yaitu Bunda dan Ayah. Aspek yang harus dioptimalkan dalam pengasuhan di keluarga adalah pemeliharaan keluarga, dukungan keluarga, dan pencegahan keterpisahan dalam keluarga.
Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Pengasuhan dan Lingkungan, Rohika Kurniadi Sari menjelaskan bahwa anak berhak diasuh oleh orang tuanya sendiri.
"Setiap anak berhak diasuh oleh orang tuanya sendiri. Terkadang orang tua memindahkan tanggung jawabnya pada pihak lain, padahal itu tanggung jawabnya," ujar Rohika dalam Media Talk bertema 'RUU KIA pada Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan Dorong Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak' bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) di Kantor KemenPPPA, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2024).
Namun, setiap keluarga memiliki dinamikanya sendiri. Terkadang, Bunda harus menitipkan anak kepada sang nenek saat Bunda dan Ayah sedang bekerja.
Dalam hal meminta bantuan pengasuhan dengan orang lain ini, Bunda perlu menanyakan ketersediaan nenek. Bunda pasti memahami bahwa mengurus anak membutuhkan kestabilan fisik dan mental.
"Jaminan lain bahwa nenek sebagai pengasuh sementara pengganti orang tua juga perlu didengar pendapatnya. Kira-kira nenek keberatan tidak?" kata Rohika.
Rohika juga kembali menegaskan tanggung jawab untuk mengasuh anak dan memberikan hak anak sepenuhnya ada pada orang tua. Pengasuh sementara hanya bersifat membantu.
"Namun, pengasuhan tetap tanggung jawabnya ada pada orang tuanya. Nenek hanya membantu secara sementara saat orang tua tidak ada," tegas Rohika.
Benarkah anak yang dititipkan pada nenek cenderung manja?
Psikolog Anak dan Remaja, Mutia Aprilia menjelaskan memang ada beberapa kasus yang mengeluhkan hal ini. Namun, pola pengasuhan tetap dapat dikendalikan orang tua.
"Sebenarnya banyak yang bercerita, iya. Tapi tidak semua. Kalau orang tua tegas dari awal tentang aturan yang diberikan kepada anak, maka anak akan mengerti dan tidak bergantung,” ungkap Mutia Aprilia.
Mutia juga mengingatkan Bunda jika nantinya memang ada peraturan yang dilanggar. Tentunya hal ini sudah menjadi risiko pengasuhan.
"Tapi kalau (aturan orang tua) dilanggar sedikit, karena kakek dan nenek cenderung tidak tega, adalah risiko. Semua pengasuhan pasti ada risikonya. Kalau (dititipkan) sama nenek mungkin ada aturan yang agak bablas," kata Mutia.
Namun, Bunda jangan khawatir. Saat Si Kecil kembali diasuh oleh Bunda dan Ayah di rumah, Bunda masih dapat memperbaiki aturan yang dilanggar ini dengan mengingatkan kepada anak. Jika ia sering diingatkan dan diberi pemahaman, lambat laun Si Kecil akan sadar.
"Anak sebenarnya fleksibel, dia akan mengikuti aturan orang tuanya. Dia akan tahu dan akan bisa," jelas Mutia.
Lantas, bagaimana cara mengasuh Si Kecil agar aman dan terhindar dari kekerasan? Simak penjelasannya pada halaman selanjutnya ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)
Tips Mengasuh Anak agar Aman dan Terhindar dari Kekerasan di Tempat Umum