Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cara Mengajari Anak Hadapi Teman yang Mengganggu, Haruskah Dibalas? Ini Kata Psikolog

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 14 May 2024 10:00 WIB

Ilustrasi Cara Anak Hadapi Teman yang Mengganggu
Ilustrasi Cara Anak Hadapi Teman yang Mengganggu/Foto: iStock

Tanpa disadari, terkadang anak-anak memiliki teman yang suka mengganggunya di sekolah. Lantas, bagaimana cara mengajarkan anak menghadapi hal ini?

Memiliki teman yang mengganggu tentu pernah dialami oleh banyak anak. Gangguan yang diberikan pun beragam, mulai dari meledek, menyenggol, mendorong, hingga memukul.

Si Kecil mungkin merasa risih dan kesal akan hal ini. Namun, bolehkah mereka membalas teman yang memukulnya?

Bolehkah anak balas memukul temannya?

Menurut psikolog anak dan remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, sebaiknya anak tidak diajarkan untuk membalas apa yang dilakukan oleh temannya dengan menggunakan kekerasan. Bukan tanpa alasan, hal ini nantinya akan membuat Si Kecil selalu memakai kekerasan untuk menyelesaikan masalah.

"Sebaiknya anak tidak diajarkan membalas dengan kekerasan," ungkap Vera pada HaiBunda belum lama ini.

"Hal ini karena berisiko anak akan memakai kekerasan seterusnya untuk menyelesaikan masalah," sambung Vera.

Cara mengajari anak hadapi teman yang mengganggu

Dalam kesempatan yang sama, Vera juga mengungkapkan bahwa Bunda bisa ajarkan Si Kecil untuk mempertahankan dirinya dari teman yang mengganggu ketika sudah merasa tidak nyaman. Ajarkan juga agar Si Kecil mengungkapkan rasa tidak sukanya terhadap perlakuan tersebut.

"Sepanjang sudah tidak nyaman, anak boleh mempertahankan dirinya dan menyatakan tidak suka dengan perlakukan temannya dengan sikap tegas tanpa rasa takut," ujar Vera.

Tidak hanya itu, Bunda dan Ayah juga bisa katakan pada anak untuk melibatkan guru dalam setiap permasalahan. Ketika ada anak yang mengganggu, jangan sungkan untuk melaporkan hal tersebut.

"Dorong anak untuk minta bantuan guru untuk menyelesaikan masalah dan tidak sungkan untuk lapor pada orang tua," tuturnya.

Sebagai orang tua, Bunda juga tidak boleh panik saat mengetahui anak dipukul oleh temannya. Lantas, apa yang perlu dilakukan?

Simak penjelasan lengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


TETAP TENANG DAN AJARKAN ANAK MEMAAFKAN

Asian boy kid sitting and crying on bed while parents having fighting or quarrel conflict at home. Child covering face and eyes with hands do not want to see the violence. Domestic problem in family.

Ilustrasi Cara Anak Hadapi Teman yang Mengganggu/Foto: Getty Images/iStockphoto/Kiwis

Sikap orang tua saat anak dipukul teman

Melansir dari berbagai sumber, ada beberapa sikap tepat orang tua yang perlu diketahui ketika anak dipukul oleh temannya, Bunda. Berikut ini Bubun rangkumkan deretannya:

1. Tetap tenang

Jangan terpancing emosi untuk marah-marah atau balas pukul anak tersebut, ya. Upayakan untuk tetap tenang dan jaga kestabilan emosi Bunda.

Apabila orang tua dari anak yang memukul Si Kecil tidak merespons, segera ambil tindakan langsung.

"Datangi dan tanyakan apakah anak baik-baik saja. Dengan tenang katakan kepada teman anak bahwa sepertinya dia menyakiti Si Kecil dan membuatnya sedih. Lakukan tanpa emosi. Ini bisa memberi isyarat kepada orang tuanya untuk mengambil sikap," ujar psikolog klinis Emily Edlynn, PhD, mengutip dari Parents.

Banner Konten Anak Seperti Ria Ricis

2. Perhatikan kondisi sekitar

Dalam kondisi tertentu, Bunda juga bisa melatih anak untuk memperhatikan kondisi sekitar tempat ia bermain. Jika situasinya serius, lebih baik tinggalkan area tersebut dan cari orang dewasa untuk melapor atau meminta pertolongan.

Hal yang pasti, sampaikan juga pada anak untuk selalu berkata jujur dan tidak melebih-lebihkan cerita saat melapor.

3. Ajarkan anak memaafkan

Sampaikan pada anak untuk bisa memaafkan dan memilih bermain di tempat lain jika memang ada. Hindari menyuruhnya balas kasar atau memukul. Ini malah akan membuat anak berkarakter agresif dan mudah marah.

Dikutip dari laman Very Well Family, katakan pada orang tua dari anak yang memukul untuk saling memahami. Pemilihan kata yang tepat dan tetap tenang menjadi kunci pentingnya agar tidak ada pihak yang jadi tersinggung.

Demikian informasi tentang cara mengajari anak menghadapi teman yang mengganggu, Bunda. Semoga dapat memberikan manfaat, ya.

Jangan lupa saksikan juga video cara mengajarkan anak bersyukur berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda