PARENTING
Kisah Bunda Justru Lega Ketika Sang Anak Didiagnosis ASD, Mengapa?
Mutiara Putri | HaiBunda
Kamis, 06 Jun 2024 19:25 WIBSetiap orang tua yang anaknya didiagnosis dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) pernah merasa terpukul dan sedih. Hal ini turut dirasakan oleh Bunda Linda Kondau yang anaknya didiagnosis dengan kondisi serupa.
Bunda Linda mengetahui bahwa sang anak mengalami ASD usai dokter memberitahukan diagnosisnya. Meski begitu, Bunda Linda tidak menyangkal hal tersebut dan justru merasa lega.
Kisah Bunda Linda ini dibagikan langsung olehnya lewat akun TikTok miliknya, @lindakondau. Sebelumnya HaiBunda sudah menghubungi Bunda Linda dan dipersilakan untuk mengutip kisahnya.
Bunda Linda merasa lega sang anak didiagnosis ASD
Dalam sebuah video yang diunggah dalam akun TikTok-nya, Bunda Linda menceritakan perjuangannya mengetahui kondisi sang anak. Bunda Linda sudah mencoba berbagai hal mulai dari memberikan stimulasi, meninggalkan bisnis, hingga tidak melihat unggahan teman tentang perkembangan anak-anak mereka.
"Bukannya aku sebel sama mereka. Tapi setiap melihat posting-an mereka, aku merasa gagal menjadi Ibu," ungkapnya dikutip akun tersebut pada Selasa (21/5/2024).
"Sampai di satu titik itu, tahun lalu itu aku depresi, akhirnya aku mutusin untuk konsultasi. Aku sudah putusin untuk terapi karena se-stres itu," sambungnya.
Bunda Linda sempat berpikir untuk pindah ke Bali agar sang anak bisa mendapatkan stimulasi yang lebih baik. Ia bahkan telah mengatur jadwal untuk uji coba di belasan sekolah. Rasa stres ini terus menghantui Bunda Linda sampai akhirnya sang dokter menginformasikan bahwa anak Bunda Linda mengalami ASD.
"Aku ngerasa tuh kayak suara dokter kok kayaknya makin jauh ya dari aku. Tapi aku fokus lagi. Fokus lagi, dengar dia kasih tahu apa tentang anak kamu," jelasnya.
Selama beberapa saat, Bunda Linda dan suami tidak menceritakan kondisi sang anak ini kepada orang lain termasuk keluarga. Bukan tanpa alasan, Bunda Linda mengaku kalau dirinya sudah lelah disalahkan atas apa yang terjadi pada anak dan tidak mau menambah beban dengan harus menjelaskan ASD ke keluarganya karena belum tentu mereka paham.
Meski begitu, Bunda Linda menyebut dirinya sangat lega ketika mengetahui sang anak didiagnosis ASD. Setelah bertahun-tahun menyalahkan diri sendiri, kini Bunda Linda tahu apa yang harus dilakukannya untuk sang anak.
"Tapi apakah aku denial? Enggak. Aku benar-benar lega pas tahu anak aku ASD," tuturnya.
"Beberapa tahun kemarin itu aku menyalahkan diri aku. Harusnya aku belajar lebih banyak, aku harusnya stimulasi lebih banyak, harusnya aku paksa aja vaginal birth enggak usah caesar. Tapi ternyata ya salahnya bukan di aku," lanjutnya.
Bunda Linda butuh waktu sekitar dua hingga tiga minggu untuk memproses apa yang sebenarnya terjadi pada sang anak. Namun, ia menjadi lebih fokus untuk menghadapi kondisi Si Kecil.
"Tapi memang ASD itu adalah faktor genetik. Stimulasi bagaimanapun ya memang harus di ahlinya harus di terapi. Jadi selama ini tuh bukan aku yang salah, tapi memang karena kita enggak tahu ASD jadi metode terapinya itu tidak tepat," ujar Bunda Linda.
"Iya aku butuh waktu mungkin sekitar dua sampai tiga minggu lah untuk proses hal ini. Tapi kalau ditanya, aku lega. Aku sudah tahu jawabannya anak aku kenapa dan sekarang aku lebih fokus habis ini apa yang harus aku prepare untuk anak aku ke depannya," imbuhnya.
Ketika Bunda mengetahui bahwa Si Kecil mengalami ASD, apa yang yang harus dilakukan? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)
SIAPKAN TERAPI UNTUK ANAK