Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ketahui Batas Normal Bayi MPASI Tidak BAB, Kapan Tanda Perlu ke Dokter?

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Minggu, 23 Jun 2024 19:40 WIB

5 Penyebab Bayi Sering BAB Sedikit-Sedikit & Cara Mengatasinya
Ilustrasi Ketahui Batas Normal Bayi MPASI Tidak BAB/Foto: Getty Images/iStockphoto/FotoDuets

Ketika memasuki usia 6 bulan, bayi sudah bisa diberikan makanan pendamping ASI (MPASI). Namun, apakah hal yang wajar jika bayi MPASI tidak BAB dalam waktu yang lama?

Bayi MPASI memang sudah boleh dikenalkan dengan makanan padat, Bunda. Meski begitu, mereka tidak boleh langsung mengonsumsi makanan padat dan harus mengenal tekstur sesuai dengan usianya. Hal ini turut diungkapkan oleh dokter spesialis anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A. 

"Bayi ketika usia 6 bulan sudah bisa diberikan MPASI. Untuk tahap 6 bulan itu puree atau bubur halus dan kental untuk bayi. Pada tahapan ini bayi baru saja mengenal dengan makanan padat yang sebelumnya cuma kenal ASI atau sufor (susu formula). Jadi dia masih beradaptasi," ujar dr Aisya ketika diwawancara oleh HaiBunda, belum lama ini.

Di usia selanjutnya, bayi diperbolehkan untuk mencoba makanan bertekstur agak halus dan tidak perlu disaring seperti kentang tumbuk. Selanjutnya di usia 9-12 bulan, Bunda bisa mengenalkan makanan yang dicincang halus, dicincang kasar, atau makanan yang bisa dipegang.

Permasalahan yang kerap terjadi pada Bunda dengan bayi MPASI tidak hanya tentang tekstur makanan. Namun, tidak sedikit dari Bunda yang khawatir karena bayi MPASI kerap tidak buang air besar (BAB) selama beberapa waktu.

Batas normal bayi MPASI tidak BAB

Dalam kesempatan yang sama, dr. Aisya menyebut bahwa Bunda dan Ayah perlu berhati-hati ketika memberikan anak makanan padat. Jika terlalu agresif, Si Kecil bisa saja mengalami sembelit.

"Bayi MPASI itu beradaptasi ya dari yang tadinya cuma minum ASI atau sufor kemudian dia mulai dicoba dikasih makanan padat. Nah, ini hati-hati orang tuanya, ya. Kalau terlalu agresif memberikan makanan padat, biasanya akan sembelit," ujarnya.

Bayi dikatakan sembelit ketika mereka belum bisa buang air besar selama kurang lebih 1 minggu, Bunda. Umumnya, ini adalah hal yang wajar terjadi karena pencernaan Si Kecil masih dalam tahap adaptasi. Namun, Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu penyebabnya.

"Definisi sembelit sendiri itu kalau misalnya belum bisa BAB lebih dari 1 minggu. Kalau misalnya mungkin BAB-nya tidak mengeras, itu wajar. Nanti bisa konsultasi ke dokter anak untuk mencari tahu penyebabnya juga. Tapi biasanya pada masa-masa adaptasi ini orang tua akan menemui yang namanya sembelit," papar dokter yang berpraktik di RS UNS ini.

Tanda bahaya bayi MPASI tidak BAB

Menurut dokter spesialis anak, dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A, ada beberapa tanda bahaya bayi MPASI tidak BAB yang harus segera dibawa ke dokter. Berikut ini deretannya:

  • Perut yang keras dan bengkak
  • Bayi tampak sangat tidak nyaman atau menangis saat mencoba BAB
  • Tinja keras dan kering
  • Darah pada tinja

Lantas apa yang harus dilakukan orang tua jika bayi mengalami sembelit? Klik baca halaman berikutnya untuk melihat penjelasan lengkapnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


PERBANYAK SERAT DALAM MPASI

Ilustrasi Bayi MPASI

Ilustrasi Bayi MPASI/Foto: iStock

Tips mengatasi bayi yang sembelit

Dokter Dian turut membagikan beberapa tips yang perlu orang tua lakukan ketika bayi MPASI mengalami sembelit. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Berikan cairan yang cukup

Bayi yang mengalami sembelit tetap harus mendapatkan cairan yang cukup, Bunda. Pastikan Bunda memberikan mereka cairan baik dari ASI, air putih, maupun susu formula.

"Pastikan bayi mendapatkan cukup cairan baik dari ASI, susu formula, atau air putih," jelasnya.

Banner Idul Adha

2. Pijat perut bayi

Dokter Dian menjelaskan Bunda bisa membantu mengatasi sembelit pada bayi dengan melakukan pijatan. Pijat perut bayi searah jarum jam ya, Bunda.

"Pijat perut bayi dengan lembut searah jarum jam untuk merangsang pergerakan usus," kata dr. Dian.

3. Perbanyak serat dalam MPASI

Bayi yang sembelit bisa jadi karena kurangnya kandungan serat dalam MPASI yang diberikan. Karena itu, Bunda bisa memperbanyak serat dengan menambahkan makanan tertentu.

"Tambahkan makanan berserat tinggi seperti buah-buahan (pir, apel, plum), sayuran (wortel dan brokoli), serta biji-bijian utuh," jelas dokter yang berpraktik di RS Kenak Medika Gianyar Bali ini.

Selain itu, hindari pemberian MPASI dengan bahan yang dapat memperparah sembelit ya, Bunda. Misalnya produk olahan keju, makanan cepat saji, hingga pisang yang terlalu matang.

"Meskipun pisang sering diberikan pada bayi, pisang yang terlalu matang dapat memperparah sembelit," ungkapnya.

Demikian informasi tentang bayi MPASI tidak BAB, Bunda. Semoga dapat memberikan manfaat, ya.

Jangan lupa intip juga video buah untuk MPASI pertama bayi berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda