Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Sering ke Luar Negeri, Ternyata Begini Metode Pendidikan Anak-anak Gen Halilintar

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 25 Jun 2024 19:05 WIB

Gen Halilintar
Gen Halilintar/Foto: Instagram @genhalilintar

Keluarga Gen Halilintar tidak pernah lepas dari mata netizen, Bunda. Selain menampilkan keharmonisan dan kekompakannya, Gen Halilintar juga selalu membuat konten yang menyenangkan dan bikin netizen penasaran.

Gen Halilintar sendiri dibentuk oleh pasangan Halilintar Anofial Asmid dan Lenggogeni Faruk. Mereka mulai dikenal sejak ibunda menulis buku Kesebelasan Gen Halilintar: My Family My Team.

Tidak sedikit dari anak-anak Halilintar yang membuat netizen terpana karena kecantikan dan ketampanannya. Misalnya saja dua anak yang kerap wara-wiri di media sosial, Atta Halilintar dan Thariq Halilintar.

Pendidikan anak-anak Gen Halilintar

Sering melakukan perjalanan ke luar negeri, banyak netizen menyoroti keluarga ini. Mereka penasaran bagaimana anak-anak Gen Halilintar menjalani peran mereka sebagai siswa.

Pasalnya, tak sedikit anggota keluarga Gen Halilintar yang merupakan anak usia sekolah. Lenggogeni Faruk tak memungkiri bahwa hal ini kerap menimbulkan persepsi di kalangan netizen.

"Karena mereka kan lihat kita selalu jalan-jalan dan masih ada anak yang usia sekolah, lalu sebagian sudah selesai," ucapnya, dikutip dari kanal YouTube TRANS TV Official, beberapa waktu lalu.

Lenggogeni kemudian mengungkapkan soal pendidikan yang dijalani oleh anak-anaknya. Ternyata, anak-anak Gen Halilintar mengenyam pendidikan dengan mengikuti mobile schooling.

Ia memaparkan, mobile schooling memiliki konsep yang mirip seperti home schooling. Namun dalam metode ini, anak-anak mengikuti pembelajaran dengan berpindah-pindah tempat sehingga tidak terpaku di satu rumah.

"Kita itu dari dahulu memang menerapkan mobile schooling. Mobile schooling itu seperti home schooling, tapi kita selalu bergerak," papar Lenggogeni Faruk.

"Jadi kita ke mana-mana tuh enggak jadi penghalang buat kita belajar," imbuh Sajidah, anak ketiga di keluarga Gen Halilintar.

Lenggogeni menjelaskan tentang metode belajar yang diikuti oleh anak-anaknya. Dalam mobile schooling, anak akan tetap didampingi oleh guru.

Guru tersebut akan mengikuti ke mana pun keluarga Gen Halilintar pergi. Dalam prosesnya, bukan cuma guru yang memberikan ilmu kepada anak-anak. Mereka juga mendapatkan pelajaran dari para murid dengan saling berbagi wawasan dan keterampilan.

"Jadi guru-guru itu kita ajak ikut. Guru itu juga dilatih sama anak-anak menjadi kameramen, editor, semua terlibat. Jadi mereka ikut ke mana kita pergi berkeliling. Kepala sekolahnya siapa dahulu dong? Pak Halilintar dan Ibu Gen," kata Lenggogeni.

"Biasa kita kalau berangkat tuh kita semua minimal 20 orang, sudah termasuk tim dan guru," ungkapnya.

Seperti apa kisah lengkapnya? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, yuk.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


PARA GURU IKUT KE LUAR NEGERI

Gen Halilintar

Gen Halilintar/Foto: Instagram @genhalilintar

Pendidikan mobile schooling Gen Halilintar

Anak-anak di Gen Halilintar tetap mendapatkan pendidikan seperti sekolah pada umumnya. Mereka juga mengikuti ujian untuk naik ke tingkat berikutnya, Bunda.

Apabila mereka dapat mengerjakan ujian dengan baik dan berhasil lulus, mereka akan mendapatkan ijazah sebagai tanda kelulusan sekolah.

"Ijazahnya seperti home schooling. Tapi bedanya kalau home schooling kan di rumah, kita di jalan. Nanti mereka ikut ujian Diknas, ambil ujian paket," ucap Lenggogeni.

Meski tidak belajar di sekolah, anak-anak Gen Halilintar justru mendapatkan banyak pengetahuan lewat perjalanan mereka selama keliling dunia.

Banner Kesalahan Ortu pada Anak Lelaki

Para guru ikut bepergian ke luar negeri

Lenggogeni mengatakan, ia dan sang suami tak segan memboyong anak-anak serta tim pengajar untuk berkunjung ke negara yang menjadi asal terbentuknya suatu ilmu pengetahuan.

"Misalnya mereka tertarik dengan pelajaran aljabar atau algoritma, itu kita langsung ke Uzbekistan, kita lihat penemunya langsung. Kita belajar bagaimana ketemunya rumus-rumus itu. Jadi kita belajar langsung," kata Bunda berusia 51 tahun itu.

Kecerdasannya kerap dipertanyakan oleh netizen, ternyata anak-anak Gen Halilintar tumbuh dengan minat besar terhadap pelajaran yang mereka sukai.

Anak bungsu mereka, Muhammad Shalaheddien El-Qahtan Halilintar sangat menggeluti bidang sejarah. Di usia 11 tahun, Qahtan bahkan sudah menulis buku.

"Mereka ini lagi tertarik banget, misalnya Qahtan ini dia suka banget pelajaran history. Dia suka banget mempelajari empire," kata perempuan asal Pekanbaru itu.

"Jadi sekarang lagi bikin buku Perjalanan Ibnu Halilintar Bungsu," ujar Qahtan sambil memperlihatkan buku yang ia tulis.

Lenggogeni Faruk sangat bangga dengan tumbuh kembang anak-anaknya. Ia juga memuji betapa cerdasnya si bungsu yang memiliki wawasan luas di bidang geografi.

"Itu dia sendiri yang bikin. Dia sangat menguasai history dan peta negara, geografi. Misal kita tunjuk satu negara, dia bisa bilang itu posisinya di mana, bahkan bisa menggambar peta juga," ucapnya bangga.

Demikian kisah pendidikan anak-anak Gen Halilintar, Bunda. Semoga dapat memberikan manfaat, ya.

Saksikan juga video tips siapkan biaya pendidikan Si Kecil di masa depan berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda