
parenting
Apa Itu Mobile Schooling yang Disebut Ibunda Gen Halilintar untuk Pendidikan Anak?
HaiBunda
Sabtu, 29 Jun 2024 20:10 WIB

Pendidikan anak-anak Gen Halilintar membuat warganet bertanya-tanya. Hal ini lantaran keluarga Gen Halilintar sering melakukan perjalanan keliling dunia dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Anak pertama Gen Halilintar, Atta pun diketahui baru lulus SMA dengan mengejar paket C di usia 29 tahun.
Lalu bagaimana dengan pendidikan anak-anak Gen Halilintar lainnya?
Belum lama ini, Ibunda Gen Halilintar, Lenggogeni Faruk, mengungkapkan bahwa anak-anaknya tetap mendapatkan pendidikan akademik meski sibuk dan sering ke luar negeri. Lenggogeni menyebut ia dan sang suami memberikan pendidikan dengan mengikuti mobile schooling.
Ia memaparkan mobile schooling memiliki konsep yang mirip seperti home schooling. Namun dalam metode ini, anak-anak mengikuti pembelajaran dengan berpindah-pindah tempat sehingga tidak terpaku di satu rumah.
"Kita itu dari dahulu memang menerapkan mobile schooling. Mobile schooling itu seperti home schooling, tapi kita selalu bergerak," papar Lenggogeni Faruk, mengutip dari kanal YouTube TRANS TV Official.
Lebih lanjut, Lenggogeni juga mengatakan anak-anaknya tetap mengikuti ujian untuk naik ke tingkat berikutnya. Apabila mereka dapat mengerjakan ujian dengan baik dan lulus, mereka pun mendapatkan ijazah.
"Ijazahnya seperti home schooling. Tapi bedanya kalau home schooling kan di rumah, kita di jalan. Nanti mereka ikut ujian Diknas, ambil ujian paket," ucap Lenggogeni.
Pernyataan ini lantas membuat netizen penasaran tentang mobile schooling. Kira-kira seperti apa penjelasannya?
Apa itu mobile schooling?
Menurut pengamat pendidikan, Adjat Wiratma, mobile schooling adalah pendidikan kesetaraan paket A, B, dan C, yang biasa diperuntukkan kepada murid setara SD, SMP, dan SMA. Selain istilah mobile schooling, yang sudah banyak dipahami lainnya yakni home schooling, istilah itu lebih menujukan tempat belajarnya, karena pendidikan kesetaraan sendiri tempatnya di PKBM sebenarnya ada tempat sendiri atau ada kelasnya.Â
"Yang jelas paket A, B, C yang ada di kita untuk SD-SMA. Istilah home schooling juga ujungnya jika mau ujian dapat ijazah kejar paket," tuturnya pada HaiBunda belum lama ini.
"Kalau mobile schooling yang disampaikan keluarga Halilintar mungkin lebih ke gaya bahasa mereka. Mobile bisa jadi belajarnya online. Atau yang dimaksud mobile itu belajarnya di mana saja, dengan guru privat juga bisa, tapi lebih ke metode belajar dan media belajarnya, bukan 'sekolahnya'," sambungnya.
Tidak hanya itu, Adjat menyebut istilah yang lebih tepat untuk menjelaskan metode pembelajaran ini adalah mobile learning. Mobile yang dimaksudkan sendiri adalah metode dan media belajarnya.
"Lebih tepat istilahnya mobile learning kali, ya. Kalau istilah ini sudah banyak dipakai untuk menunjukkan belajar dengan perangkat mobile."
"Mobile learning lebih ke model pembelajaran dalam era perkembangan teknologi. Handphone sebagai media pembelajaran. Kan sudah lumrah juga kalau belajar online berbasis LMS (learning management system). Jadi lebih tepatnya yang dimaksud Ibunda Atta itu lebih ke metode belajar dan media belajarnya," tambah pria yang juga menjabat sebagai dosen di salah satu universitas swasta di Bekasi ini.
Syarat dan lembaga mobile learning
Lembaga yang menyelenggarakan dan mengeluarkan ijazah kejar pake adalah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang merupakan lembaga pendidikan non formal.
"Penyelenggaranya pasti PKBM, enggak ada lagi soalnya selain sekolah dan PKBM yang bisa mengeluarkan ijazah dari negara," ungkapnya.
Adjat juga mengatakan bahwa semua orang boleh mengikuti kejar paket tanpa batasan usia. Namun, syaratnya adalah mereka belum pernah sekolah di jenjang tersebut, Bunda.
"Semua bisa (mengikuti kejar paket) yang penting belum pernah sekolah. Umur tidak dibatasi. Misalnya belum pernah SD tapi sudah tua, bisa ambil paket A," paparnya.
Lantas, apa saja kekurangan dan kelebihan dari mobile schooling ini? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, yuk.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
MOBILE LEARNING LEBIH FLEKSIBLE
Ilustrasi Mobile Schooling/Foto: iStock
Kekurangan dan kelebihan mobile schooling
Dalam wawancara yang sama, Adjat mengungkapkan beberapa hal yang menjadi kelebihan mobile schooling atau mobile learning ini, Bunda. Tidak hanya fleksibel, cara belajar ini juga efisien dan membantu anak mendorong belajar secara mandiri.
"Pertama, lebih fleksibel, efisien dari sisi waktu, dapat memilih materi sesuai yang diinginkan siswa. Mendorong banyak belajar mandiri dan memungkinkan orang yang secara jarak atau waktu terkendala bisa tetap belajar," ujarnya.
Meski begitu, mobile schooling atau belajar di luar sekolah ini tetap memiliki kekurangan dari sisi sosial. Karena penggunaan gadget, anak jadi kurang berinteraksi dengan guru.
"Minus-nya, butuh perangkat dan jaringan internet yang memadai, tergantung siswanya kalau males-malesan ya enggak belajar-belajar," katanya.
"Kurangnya interaksi guru dan murid, peran orang tua atau keluarga menentukan sebagai 'guru' dan seperti disampaikan sebelumnya, belajar eksklusif itu kecerdasan sosial emosionalnya tentu kurang jika dibandingkan dengan anak yang belajar dalam lingkungan inklusif," lanjut Adjat.
Tidak hanya itu, Adjat pun lebih merekomendasikan orang tua agar anak-anak tetap belajar di sekolah. Bukan tanpa alasan, hal ini karena tidak semua orang tua bahkan guru les memiliki ilmu untuk mengajar anak.
"Saya masih berkeyakinan belajar di sekolah dengan guru-guru kompeten dan inspiratif jauh lebih baik dibandingkan belajar di luar sekolah," papar Adjat.
"Kenapa? Karena tidak semua orang tua atau bahkan guru les (kebanyakan yang sambilan) yang diajarkan tentang ilmu mengajar anak atau pedagogik. Mengajar anak atau mengajar orang dewasa itu ada ilmunya. Dan kalau diperhatikan dari psikologis terkait perkembangan anak, khususnya anak remaja, mereka itu akan lebih nurut atau percaya sama orang lain dibanding orang tuanya," imbuhnya.
Demikian informasi tentang mobile schooling, Bunda. Semoga dapat memberikan manfaat, ya.
Jangan lupa intip juga video cara menumbuhkan semangat belajar anak berikut ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Sering ke Luar Negeri, Ternyata Begini Metode Pendidikan Anak-anak Gen Halilintar

Parenting
10 Film Kartun Terbaik untuk Anak yang Mendidik

Parenting
5 Manfaat Bersepeda bagi Tumbuh Kembang Anak

Parenting
5 Cara Sederhana Beri Contoh Baik pada Anak

Parenting
Doa Penuntun Tidur Anak agar Jauh dari Mimpi Buruk dan Gelisah


7 Foto
Parenting
7 Potret Anak Artis Jago Olahraga Sejak Kecil, Salah Satunya Putra Sandra Dewi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda