
parenting
Curhat 3 Bunda Daftarkan Anak di PPDB SD Jakarta, Tergeser oleh CPDB Usia 9 Tahun
HaiBunda
Senin, 10 Jun 2024 19:40 WIB

Pendaftaran PPDB Jakarta 2024 untuk jenjang SD sudah dibuka, Bunda. Tidak selalu mulus, ternyata ada banyak Bunda yang membagikan curahan hatinya karena sang anak tergeser di gelombang pertama.
Tidak hanya untuk jenjang SMP, SMA, dan SMK, PPDB 2024 di Jakarta juga terbagi untuk anak-anak yang ingin mendaftar PAUD, SLB, serta SD. Setiap jenjang pun memiliki kuota yang berbeda-beda.
Jenjang SD di wilayah DKI Jakarta, jalur zonasi sendiri memiliki kuota sekitar 73 persen. Sementara itu, 25 persen diberikan untuk jalur afirmasi dan 2 persen sisanya untuk jalur perpindahan tugas orang tua atau wali.
Meskipun sudah mendaftarkan sang anak dengan mempertimbangkan jalur dan kuota, ternyata masih banyak Bunda yang anaknya tergeser di gelombang pertama. Kebanyakan dari mereka mengatakan sang anak terlempar karena faktor usia.
Curhat Bunda daftarkan anak di PPDB SD
Kepada HaiBunda, setidaknya ada 3 Bunda yang membagikan keluh kesahnya ketika mendaftarkan sang anak di PPDB SD DKI Jakarta. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan kisahnya:
1. Bunda Imas dari Pesanggarahan
Bunda Imas bercerita bahwa dirinya sangat bersemangat sekaligus deg-degan ketika mendaftarkan sang anak yang akan masuk SD. Dirinya juga banyak berdiskusi dengan teman dalam pemilihan sekolah yang bagus.
"Kebetulan ini pengalaman pertamaku daftarkan anak masuk SD. Excited, deg-degan, enggak tenang, rasanya campur aduk. Banyak diskusi sama teman juga masalah pemilihan sekolah yang bagus, apa yang harus disiapkan juga. Alhamdulillah sejauh ini enggak ada kendala masalah pengajuan akun, upload dokumennya. Enggak semenakutkan kata orang," ujarnya kepada HaiBunda.
Meski telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, nyatanya anak Bunda Imas turut tergeser dari sekolah yang telah dipilih. Bukan tanpa alasan, hal ini karena persaingan usia, Bunda.
"Sebelum daftar di SDN, aku sempat daftarin anak aku ke Madrasah Negeri. Dari 3 pilihan sekolah madrasah, senggak ada yang keterima karena saingan usia. Akhirnya coba di SDN ikut daftar hari ini. Dari 3 sekolah, anak aku masih ada namanya di SDN Bintaro 04," ujarnya.
"Dari tadi pagi urutannya turun terus dari urutan ke 12 sampai saat ini aku cek, anakku ada di urutan ke 46 dari 47 siswa. Sebabnya ya karena usia yang diambil adalah usia yang tertua. Jadi kalau anakku terpental, ya aku harus cari pilihan sekolah lain yang umurnya masuk atau ikut gelombang kedua nantinya," sambung Bunda Imas.
Dalam kesempatan yang sama, Bunda Imas turut menyebut di salah satu SD bahkan ada yang mendaftarkan sang anak di usia 9 tahun.
"Di salah satu SD pilihan aku ada yang mendaftar di umur 9 tahun. Iya sudah pasti di urutan teratas tadi aku lihat," curhatnya.
Hingga saat ini, Bunda Imas belum memiliki persiapan untuk menghadapi pendaftaran gelombang kedua karena tidak menyangka banyak calon peserta didik baru (CPDB) yang berusia di atas 7 tahun.
"Enggak expect yang daftar tahun ini ternyata umurnya banyak yang sudah hampir 8 tahun. Sepertinya kalau besok nama anakku sudah enggak ada di sekolah yang dituju, aku akan pilih sekolah lain saja. Enggak ikut yang gelombang kedua," katanya.
Klik baca halaman berikutnya untuk melihat curhatan Bunda yang lainnya, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
CURHATAN BUNDA DAFTARKAN ANAK PPDB SD JAKARTA
Ilustrasi Curhatan Bunda Daftarkan Anak Sekolah/Foto: iStock
2. Bunda Cherly dari Jagakarsa
Bunda Cherly turut membagikan pengalamannya saat mendaftarkan anaknya ke PPDB SD Jakarta, Bunda. Ia menyebut bahwa sang anak terus tergeser padahal saat ini ditetapkan anak usia 6 tahun boleh mendaftar.
"Jika anak masih terlampau muda, maka nama anak kita akan kegeser terus dengan pendaftar yang lebih tua padahal saat ini sudah ditetapkan anak usia 6 tahun sudah bisa mendaftar untuk ke jenjang SD. Tapi saat pendaftar usia 6 tahun tersebut malah sering kegeser bahkan sudah hilang nama anak di pendaftaran sekolah," katanya.
"Oleh karena itu, sekarang saya daftarkan anak ketiga saya di usia tepat, 7 tahun. Itu pun masih ada rasa was-was nama anak saya akan kegeser," sambung Bunda Cherly.
Untuk menghadapi gelombang kedua, Bunda Cherly masih terus memantau usia anaknya, Bunda. Ia juga terus mempertimbangkan jarak dari sekolah ke rumah.
"Persiapan saya yang utama saya pantau dahulu dari usia anak. Jika memang masih memungkinkan jarak sekolah dan rumah masih bisa saya tempuh, serta usia anak saya bisa masuk kriteria di sekolah tersebut, saya pasti langsung mendaftarkan anak saya di sekolah itu dengan jalur gelombang kedua," tuturnya.
3. Bunda Yuni dari Cipedak
Bunda Yuni bercerita bahwa nama sang anak sudah terpental dari 3 sekolah yang ia daftarkan. Padahal, usia sang anak sudah 7 tahun 1 bulan.
"Iya di tiga sekolah terpental semua mungkin karena umur. Tapi umur anak saya sudah cukup buat masuk sekolah, 7 tahun 1 bulan," tuturnya.
Meski begitu, Bunda Yuni tidak putus asa. Ia pun optimis untuk mengikuti gelombang selanjutnya. Namun, jika masih terus tergeser, Bunda Yuni akan memilih memasukkan sang anak ke sekolah swasta.
"Saya coba terus ikuti (semua jalur) mudah-mudahan dapat di sekolah yang dekat dari rumah. Kalau enggak dapat juga ya masuk sekolah swasta," ujarnya.
Demikian cerita dari para Bunda yang daftarkan anaknya di PPDB SD DKI Jakarta. Bunda juga punya pengalaman seru? Bagikan di kolom komentar, ya.
Saksikan juga video memilih TK untuk anak berikut ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Kemendikdasmen Jamin Siswa Gagal PPDB Dibiayai Pemda untuk Dapat Subsidi Sekolah Swasta

Parenting
30 SD Terbaik di Jabar Menurut Akreditasi BAN-SM

Parenting
30 SD Terbaik di DKI Jakarta Menurut Akreditasi BAN-SM, Ada yang Dekat Rumah?

Parenting
Catat Bun, Ini Syarat Masuk SD Negeri di Jakarta Lewat PPDB DKI 2022

Parenting
Syarat Usia Masuk TK di Indonesia 4 - 6 Tahun, Bagaimana di Negara Lain?


7 Foto
Parenting
7 Potret Anak Artis Jago Olahraga Sejak Kecil, Salah Satunya Putra Sandra Dewi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda