
parenting
Kisah Juara Senam Tingkat Provinsi & Punya 21 Sertifikat Tak Lolos PPDB SMP di Depok
HaiBunda
Minggu, 30 Jun 2024 20:20 WIB

PPDB menyisakan kisah membanggakan hingga kecewa di benak para orang tua. Salah satunya dialami Kartika, Bunda asal Depok, Jawa Barat, yang anaknya tak lolos PPDB lewat jalur prestasi.
Diceritakan Kartika, anaknya tak lolos jalur prestasi dalam PPDB SMP di tahun 2024 ini. Padahal, anaknya mengantongi segudang prestasi olahraga senam artistik.
"Sudah sekitar tahun kedelapan anak saya, saya ikutin kegiatan senam artistik. Memang dari awal tujuannya buat ke prestasi, bukan ke kreasi. Punya bakat di sini kenapa nggak kita dukung, memang bener saja dan alhamdulillah juara-juara terus," kata Kartika dikutip dari detikcom, Minggu (30/6/2024).
Salah satunya, sang anak pernah menjuarai O2SN yang mewakili sekolahnya hingga menang peringkat I tingkat provinsi. Berbekal prestasi ini, pihak sekolah menyarankan mereka untuk mencoba jalur non-akademik yaitu melalui jalur prestasi.
Coba jalur zonasi terlebih dahulu
Tak langsung mencoba jalur prestasi, Kartika mencoba melalui jalur zonasi terlebih dahulu. Dalam kesempatan ini gagal, karena jarak rumah terlalu jauh.
Selanjutnya mencoba jalur prestasi non-akademik, dan nama sang anak masih ada dalam daftar. Meskipun peringkatnya berubah-ubah. Saat itu, ia melihat skor calon siswa tak setingga sertifikat milik anaknya.
"Kalau anak saya tuh 21, ada yang ini, yakinlah di situ insyaallah masuk. Uji kompetensinya tertutup waktu itu, jadi ortu disuruh keluar, anak di dalam, tertutup. Selesai suruh pulang, nanti sore ya biasanya atau besok pagi pengumumannya keluar. Itu masih ada di 11 besar, kan 11 yang diterima, jatah kuotanya 11 orang," jelas Kartika.
Namun sayangnya, saat final sang anak menduduki peringkat 12 dan dinyatakan tidak lolos, Bunda. Hal ini menyisakan rasa penasaran di benaknya, karena ia melihat sertifikat anak yang lolos tak sebanyak milik anaknya.
Alasan anak tak diterima PPDB
Kartika memastikan jumlah skor sertifikat calon siswa yang lolos dari jalur prestasi non-akademik. Bahkan, menurutnya, ada yang diterima dengan skor jauh di bawah sang anak.
"Begitu sampai, udah malam, udah final tuh, dia di urutan ke 12. Merah tuh nggak diterima, yang diterima 11. Pas saya lihat sampai screenshot, kok sertifikatnya nggak ada yang setinggi dia, paling tinggi tuh 16, sedangkan dia tuh di 21. Ada juga yang diterima tuh skor sertifikatnya 2," tuturnya.
Rasa penasaran ini, membawa Kartika menemui pihak sekolah. Ternyata ada alasan tersendiri yang membuat sang anak tidak berhasil lolos meskipun skor sertifikatnya tinggi.
Menurut sekolah, cabang olahraga sang anak bukan jenis olahraga yang diprioritaskan. Bagaimana Kartika menyikapi hal ini?
LANJUTKAN MEMBACA KLIK DI SINI!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Nama PPDB Resmi Diubah Jadi SPMB Bun, Simak Syarat Pendaftaran Siswa Baru 2025

Parenting
Kemendikdasmen Jamin Siswa Gagal PPDB Dibiayai Pemda untuk Dapat Subsidi Sekolah Swasta

Parenting
78 Sekolah TK Negeri Jakarta dan Alamat Lengkapnya, Biaya Pendidikan Gratis Bun

Parenting
Syarat Usia Masuk TK di Indonesia 4 - 6 Tahun, Bagaimana di Negara Lain?

Parenting
Syarat Usia Masuk TK & SD Menurut Aturan Baru yang Diteken Menteri Nadiem


7 Foto
Parenting
7 Potret Natarina Anak Taufik Hidayat yang Kini Beranjak Dewasa
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda