PARENTING
Mata Anak yang Suka Main HP Bisa Sebabkan Juling, Ternyata Begini Faktanya
Mutiara Putri | HaiBunda
Jumat, 12 Jul 2024 04:00 WIBBunda pernah mendengar kondisi mata juling? Tidak hanya pada orang dewasa, ternyata anak-anak juga bisa mengalami kondisi ini.
Mata juling merupakan salah satu kondisi di mana adanya gangguan koordinasi pada otot yang berfungsi untuk menggerakkan bola mata.
Mata juling atau strabismus sering terjadi pada bayi baru lahir, bayi, maupun anak yang sudah lebih besar. Menilik dari laman Healthline, sekitar satu dari 20 anak mengalami kondisi ini.
Meski begitu, benarkah mata juling turut disebabkan oleh kegiatan bermain handphone?
Mata juling pada anak karena main HP
Merangkum dari laman Times of India, penggunaan ponsel secara berlebihan pada anak-anak bisa mengakibatkan mata juling atau penglihatan ganda, Bunda. Hal ini terungkap melalui penelitian yang dilakukan oleh dokter dari Advanced Eye Center di PGI dan dipublikasi dalam jurnal International Neuro-Oftalmologi.
Penelitian ini mendokumentasikan kasus tiga anak berusia 8 tahun, 10 tahun, dan 12 tahun yang mengidap mata juling serta penglihatan ganda usai menggunakan ponsel selama lebih dari empat jam per hari selama libur musim panas yang berlangsung dalam waktu sebulan. Setelah penghentian penggunaan ponsel, anak-anak ini pun pulih sepenuhnya dalam waktu tiga hingga delapan minggu.
"(Kondisi) Ini membuka mata kita semua. Saat ini departemen sedang menyelidiki dampak buruk ponsel pintar terhadap mata manusia. Sampai kita mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang akar penyebab kerusakan ini, kita harus memastikan bahwa anak-anak menghindari penggunaan ponsel pintar (atau) menggunakan ponsel secara berlebihan," ujar rekan peneliti dan penulis pertama, Dr. Savleen Kaur.
Anak-anak yang mengalami mata juling karena ponsel ini tidak dianjurkan untuk menggunakan ponsel pintar dan diminta untuk menggunakan obat tetes siklopentolat yang membantu mengendurkan otot mata dua kali sehari selama satu minggu. Ketika gejala mereda, frekuensi pemberian obat tetes pun bisa dikurangi bahkan dihentikan.
Tidak hanya itu, anak-anak juga diberikan kacamata fotokromatik. Kacamata ini mampu melindungi mata dari radiasi UV.
Studi yang juga dilakukan oleh Dr. Manpreet Singh dan Dr. Jaspreet Sukhija ini turut menunjukkan bahwa mata kering dan kelainan refraksi adalah beberapa efek samping yang terlihat dari penggunaan ponsel dalam jangka waktu lama.
Dampak lain kecanduan ponsel pada anak
Saat ini, anak-anak yang kecanduan ponsel turut harus diperhatikan karena penggunaan yang berlebihan dapat memengaruhi konsentrasi dan mengurangi tingkat respons anak.
Studi ini mendokumentasikan bahwa penggunaan ponsel pintar secara berlebihan menyebabkan rangsangan berlebihan pula pada otot polos siliaris di mata. Ini merupakan otot yang mengontrol akomodasi untuk melihat objek pada jarak yang bervariasi.
"Kami berhipotesis bahwa akomodasi berlebihan sambil membaca dan melihat secara berlebihan menyebabkan kejang pada pasien ini," kata Dr. Savleen.
Jika mata juling karena ponsel ini dibiarkan, maka anak akan mendapatkan efek yang lebih parah. Para ahli menyebut anak bisa mengalami amblyopia atau mata malas.
"Efek jangka panjang bisa mengakibatkan amblyopia (mata malas) di mana terjadi perselisihan antara otak dan mata. Akibatnya terjadi penurunan penglihatan," jelas Dr. Savleen.
Lantas, bagaimana cara melindungi mata anak dari layar ponsel? Simak penjelasan lengkapnya pada laman berikutnya, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)
KURANGI PENCAHAYAAN HINGGA BERISTIRAHAT