Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Jangan Sampai Kelewat, PIN Polio Khusus Tahap Kedua Serentak di 27 Provinsi Indonesia

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 22 Jul 2024 21:10 WIB

Ilustrasi Bayi Vaksin
Ilustrasi Vaksin Polio/Foto: iStock

Polio merupakan salah satu penyakit yang bisa menyebabkan kelumpuhan hingga kematian pada anak, Bunda. Kondisi ini bisa dicegah dengan pemberian vaksinasi.

Pemerintah Indonesia sendiri sangat fokus dalam menangani kasus polio di Tanah Air. Karena itu, Kementerian Kesehatan pun melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.

Berdasarkan rilis yang diterima HaiBunda, Kemenkes RI telah menerima laporan terkait Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat virus polio di sejumlah wilayah. Setidaknya ada 32 provinsi dan 399 kabupaten/kota di Indonesia yang masuk ke dalam kategori risiko tinggi polio.

Sejak tahun 2022 hingga 2024, dilaporkan ada sebanyak total 12 kasus kelumpuhan dengan 11 kasus yang disebabkan oleh virus polio tipe 2. Satu kasus lainnya diakibatkan oleh virus polio tipe 1.

Kasus-kasus ini tersebar di delapan provinsi di Indonesia, Bunda. Deretannya adalah Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Banten.

Pelaksanaan PIN Polio tahap kedua

Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Dr. Yudi Pramono, menjelaskan bahwa adanya laporan kasus polio serta risiko penularan virus polio yang tinggi, Kemenkes pun kembali menggelar PIN Polio tahap kedua.

PIN Polio tahap kedua ini akan diselenggarakan pada minggu ketiga Juli 2024. Pelaksanaannya pun dilakukan secara serentak pada 27 provinsi, Bunda.

"Pelaksanaan PIN Polio akan dilakukan secara massal dan serentak untuk mencapai kekebalan kelompok yang optimal dan dapat mencegah perluasan transmisi virus polio," kata Dr. Yudi yang disampaikan pada temu media yang dilaksanakan secara daring pada Jumat (19/7).

"PIN tahap pertama sudah dilaksanakan pada 27 Mei 2024, sementara PIN tahap kedua akan dilaksanakan pada 23 Juli 2024," sambung Dr. Yudi.

Provinsi PIN Polio tahap kedua

Sebelumnya, PIN Polio tahap pertama telah dilakukan di lima provinsi. Deretannya adalah Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.

Sementara itu, PIN Polio tahap kedua akan dilaksanakan secara serentak di 27 provinsi. Deretannya adalah sebagai berikut:

  1. Sumatera Barat
  2. Riau
  3. Jambi
  4. Sumatera Selatan
  5. Bengkulu
  6. Lampung
  7. Kepulauan Bangka Belitung
  8. Kepulauan Riau
  9. DKI Jakarta
  10. DI Yogyakarta kecuali Kabupaten Sleman
  11. Banten
  12. Bali
  13. NTB
  14. NTT
  15. Kalimantan Barat
  16. Kalimantan Tengah
  17. Kalimantan Selatan
  18. Kalimantan Timur
  19. Kalimantan Utara
  20. Sulawesi Utara
  21. Sulawesi Tengah
  22. Sulawesi Selatan
  23. Sulawesi Tenggara
  24. Gorontalo
  25. Sulawesi Barat
  26. Maluku
  27. Maluku Utara

Lantas, siapa saja sasaran PIN Polio dan bagaimana tata cara pemberiannya? Simak penjelasan lengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


SASARAN DAN TATA CARA VAKSINASI POLIO

Vaccine, Vaccination Hepatitis B virus for child baby. Doctors vaccinate the thighs of children

Ilustrasi Vaksin Polio/Foto: Getty Images/iStockphoto/comzeal

Sasaran PIN Polio

Pemberian vaksinasi pada PIN Polio ini sangat penting untuk mencegah virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, terutama pada anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi polio lengkap. Karena itu, sasaran PIN Polio adalah anak dengan usia nol hingga tujuh tahun tanpa memandang status vaksinasi sebelumnya.

Ada dua jenis vaksinasi yang akan diberikan pada PIN Polio. Di antaranya adalah imunisasi tetes dan imunisasi dalam bentuk suntikan.

Tata cara pemberian vaksinasi polio

Menurut Direktur Pengelola Imunisasi Kemenkes, dr. Prima, vaksin polio dapat mencegah kondisi ini jika diberikan secara lengkap. Vaksin tetes pun diberikan melalui mulut sebanyak tiga kali di usia satu bulan, dua bulan, dan tiga bulan.

Setelahnya, ketika Si Kecil sudah berusia empat bulan, pemberian vaksin akan digabung antara vaksin tetes dan suntikan. Tidak sampai sana, ketika Si Kecil berusia sembilan bulan, mereka akan kembali mendapatkan vaksin gabungan yang kedua.

"Vaksin polio tetes yang diberikan melalui mulut sebanyak tiga kali pemberian, yaitu umur 1 bulan, 2 bulan dan 3 bulan, yang dikenal dengan OPV 1, OPV 2 dan OPV 3. Sedangkan pada umur 4 bulan, pemberian vaksin digabung, yaitu tetes dan suntikan yang disebut dengan IPV. Tidak hanya sampai di situ, pada umur 9 bulan akan kembali diberikan vaksin IPV 2," paparnya.

Banner Ciri Anak Cerdas

Cakupan vaksin polio baik secara tetes maupun suntikan harus mencapai 95 persen dan merata di suatu wilayah. Hal ini dilakukan untuk mencegah virus polio menyebar luas dan memicu munculnya kasus polio yang berisiko.

“Apabila cakupan imunisasi polio di suatu wilayah rendah selama beberapa tahun maka kekebalan kelompok di wilayah tersebut tidak terbentuk serta banyak anak yang tidak kebal terhadap virus polio sehingga berisiko munculnya kembali kasus polio,” ungkap dr. Prima.

Demikian informasi seputar PIN Polio tahap kedua, Bunda. Catat tanggalnya dan jangan sampai ketinggalan, ya.

Saksikan lagi video manfaat imunisasi untuk anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda