Sampai Kapan Orang Tua Akan Menanggung Dosa Anaknya?

Sama seperti orang tua, anak-anak juga pasti pernah berbuat dosa, Bunda. Namun, benarkah Bunda dan Ayah yang akan menanggung dosa tersebut?

Dosa merupakan tindakan yang melanggar perintah atau ajaran dari Tuhan, Bunda. Tidak hanya dalam agama Islam, semua agama memiliki tindakan yang dilarang ini.

Dosa muncul ketika anak melanggar perintah atau larangan dari Allah SWT. Perbuatan ini akan ditanggung oleh masing-masing pembuat dosa. Hal ini turut dijelaskan dalam surat An-Najm ayat 38 yang artinya sebagai berikut:

"(Dalam lembaran-lembaran itu terdapat ketetapan) bahwa seseorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain." (QS: An-Najm ayat 38).

Meski begitu, apa benar dosa anak akan ditanggung oleh orang tuanya?

Benarkah dosa anak ditanggung orang tuanya?

Jika Bunda dan Ayah pernah mendengar tentang dosa anak akan ditanggung orang tuanya, hal ini ternyata sebuah kekeliruan. Dijelaskan dalam Tafsir Ibnu Katsir yang diterjemahkan M. Abdul Ghoffar E.M dkk, tidak ada istilah dosa seseorang ditanggung oleh orang lain melainkan setiap orang memikul dosanya sendiri-sendiri.

Dalam Islam, anak yang belum baligh belum mendapatkan beban syariat seperti salat. Padahal, meninggalkan salat adalah salah satu perbuatan dosa yang besar.

Tim Dewan Pakar Pusat Studi Al-Qur'an dalam buku Quran & Answer: 101 Soal Keagamaan Sehari-hari menjelaskan bahwa anak kecil yang belum mencapai usia baligh disebut belum mukalaf yang artinya belum dibebani. Mereka pun belum memiliki beban seperti salat, puasa, dan sebagainya.

Karena belum mukalaf, mereka pun tidak berdosa jika tidak mengerjakan salah satu dari perintah Allah SWT tersebut. Perbuatan-perbuatan lain seperti mengambil hak orang lain juga belum dihitung sebagai dosa, Bunda.

Meski begitu, para ulama sepakat bahwa anak kecil yang belum baligh tetap akan mendapatkan pahala ketika mereka melakukan suatu kebaikan.

Hal ini juga diungkapkan oleh Ustazah Lailatis Syarifah dari Aisyiyah. Ia mengungkap bahwa tidak ada orang yang akan menanggung dosa orang lain. Namun, jika orang tua tidak mendidik anaknya dengan baik, mereka akan berdosa jika sang anak melakukan kesalahan.

"Dalam hal orang tua tidak mendidik anaknya dengan baik, maka ketika anak melakukan kesalahan, orang tua berdosa karena tidak mendidiknya," ujarnya pada HaiBunda, Rabu (24/7/2024).

Dosa anak yang ditanggung orang tua

Ketika sudah baligh, ada dosa yang nyatanya akan ditanggung oleh orang tua, Bunda. Hal ini diungkapkan dalam buku Berguru Kepada Jibril karya Brilly El-Rasheed.

Buku tersebut menjelaskan bahwa seorang suami atau orang tua akan menanggung dosa istri atau anak-anaknya baik laki-laki maupun perempuan apabila suami atau orang tua yang menjadi pelopor, teladan, atau pemimpin dari perbuatan dosa tersebut. Mereka juga akan menanggung dosa jika membiarkan perbuatan tersebut tanpa menyuruh berbuat baik dan melarang perbuatan jahat.

Hal ini juga didasari dari hadist yang diriwayatkan Ibnu Umar RA yang berbunyi sebagai berikut:

"Rasulullah SAW bersabda: Ada tiga orang yang tidak akan Allah lihat di hari kiamat, yakni orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, wanita yang meniru gaya lelaki, dan dayyuts (para lelaki yang menjadi pemimpin keluarga dan tidak punya rasa cemburu serta rasa malu)." (HR Ahmad dan An-Nasai).

Demikian informasi seputar doa anak yang ditanggung oleh orang tua menurut Islam, Bunda. Semoga dapat memberikan manfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!