Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Cara Mengatasi Diare pada Anak Usia 1 Tahun & Tanda Perlu ke Dokter

Kinan   |   HaiBunda

Selasa, 30 Jul 2024 20:15 WIB

Cara Mengatasi Diare pada Anak Usia 1 Tahun
Ilustrasi Cara Mengatasi Diare pada Anak Usia 1 Tahun/Foto: Getty Images/kyonntra
Daftar Isi
Jakarta -

Selain batuk dan pilek, diare menjadi salah satu masalah kesehatan yang umum dialami oleh anak usia 1 tahun. Supaya tidak menjadi dehidrasi, bagaimana cara mengatasi diare pada anak usia 1 tahun? Namun, benarkah bahwa terlalu sering diare bisa picu gangguan perkembangan dan perilaku pada Si Kecil?

Sebelum memahami tentang hal tersebut, ketahui terlebih dahulu mengenai diare itu sendiri dan apa penyebabnya yuk, Bunda.

Dikutip dari Cleveland Clinic, anak dikatakan mengalami diare jika saat buang air besar fesesnya encer. Kondisi ini sering kali membuat tak nyaman karena disertai dengan nyeri perut.

Risiko dehidrasi akibat diare pada anak

Diare biasanya bersifat ringan dan dapat hilang dalam beberapa hari. Namun, terkadang diare juga bisa menjadi tanda dari kondisi serius lainnya. 

Jika tidak segera diatasi, hal ini dapat menyebabkan anak kehilangan terlalu banyak cairan (dehidrasi) atau menghalanginya mendapatkan nutrisi yang cukup. Maka dari itu, penting untuk mengetahui apa saja cara mengatasi diare pada anak usia 1 tahun dan kapan keluhan ini sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.

Penyebab diare pada anak

"Usus besar dirancang untuk menyerap air. Tapi terkadang, feses menyerap terlalu banyak air sehingga mengakibatkan diare," ungkap dokter spesialis gastroenterologi anak, Lauren Lazar, MD. 

Menurutnya, jika anak mengalami feses dengan tekstur encer atau berair setidaknya tiga kali atau lebih dalam sehari, kemungkinan besar itu diare.

Pengobatan terbaik untuk diare anak mungkin bergantung pada penyebabnya, tetapi ada cara rumahan yang dapat membantu meredakan gejalanya.

Pada diare akut yang berlangsung selama beberapa hari, penyebabnya adalah beberapa jenis infeksi, baik virus, bakteri, atau parasit. Diare pada anak-anak juga dapat dipicu oleh masalah lain, termasuk alergi makanan, intoleransi laktosa, atau konsumsi obat tertentu. 

Sementara itu, diare kronis adalah diare yang berlangsung lebih dari 2-4 minggu dan jarang terjadi. Seperti diare akut, diare kronis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau parasit. 

Diare kronis juga dapat dipicu oleh peradangan yang mendasarinya dalam tubuh, kondisi genetik atau autoimun seperti penyakit celiac, penyakit radang usus, atau sindrom iritasi usus besar.

Cara mengatasi diare pada anak usia 1 tahun

Obat-obatan biasanya tidak diperlukan untuk mengobati diare pada anak-anak. Dalam kebanyakan kasus, diare akut akan berhenti saat tubuh 'membersihkan' infeksi.

Jika diare anak berlangsung lebih dari beberapa hari, konsultasikan dengan dokter anak untuk menentukan penyebab dan pengobatan terbaik. Pada kasus diare kronis, dokter mungkin menyarankan perubahan pola makan dan pengobatan berkelanjutan lainnya.

Berikut beberapa cara mengatasi diare pada anak yang dapat dilakukan di rumah:

1. Jaga anak tetap terhidrasi

Saat diare, tubuh kehilangan garam dan elektrolit. Jadi sangat penting untuk membantu anak tetap terhidrasi.

Selain dari air putih, cairan juga dapat diberikan melalui kuah kaldu atau sup, serta buah-buahan yang mengandung banyak air. Termasuk seperti semangka dan melon.

2. Atur pola makan

Jika anak diare, penting untuk memberinya makanan yang sehat dan bergizi seimbang. Dalam beberapa kasus diare, dokter mungkin menyarankan makanan bebas susu atau rendah gula untuk jangka pendek.

Namun apabila diare anak terus berlanjut, cobalah untuk membuat catatan harian makanan. Bagi sebagian anak, makanan tertentu dapat memicu diare dan membuatnya lebih parah.

Misalnya, beberapa pasien dengan sindrom iritasi usus besar memperhatikan bahwa makanan berlemak tinggi atau tinggi gula cenderung menimbulkan masalah. Pada kasus lainnya, gluten atau susu juga dapat memicu diare.

3. Lanjutkan pemberian ASI

Dikutip dari Web MD, bagi anak usia 1 tahun yang masih mendapatkan ASI, disusui dapat menjadi salah satu cara yang baik untuk mengatasi diare pada anak, terutama guna membantu memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairannya. 

4. Camilan yogurt

Yogurt merupakan camilan yang baik untuk sistem pencernaan. Kandungan di dalamnya dapat melapisi usus dan memberikan perlindungan dari bakteri jahat. 

Selain itu, yogurt juga dapat membantu menghasilkan asam laktat di usus, yang dapat membunuh bakteri dan meredakan masalah pencernaan, termasuk muntah dan diare pada anak.

5. Berikan oralit

Ilustrasi Cara Membuat Oralit untuk Cegah Dehidrasi saat Anak Diare.Ilustrasi oralit/Foto: Getty Images/iStockphoto/ThamKC

Jika ingin membuat oralit sendiri di rumah, bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain: 

  • 200 ml air 
  • 1/4 sendok makan garam 
  • 1 sendok makan gula
  • Gelas dan sendok pengaduk

Cara membuatnya, masukkan gula dan garam ke dalam gelas. Jika memungkinkan, gunakan air hangat, agar bahan-bahan dapat larut dengan cepat. Saat sudah larut dan teraduk rata, cairan oralit dapat diberikan kepada anak secara bertahap.

6. Jahe dan madu

Dikutip dari Parenting First Cry, jahe dan madu juga bisa menjadi salah satu pengobatan pertama anak muntah. Ingat, obat alami ini hanya boleh diberikan pada anak usia 1 tahun ke atas, ya.

Cara membuatnya, parut kecil jahe lalu peras sarinya. Tambahkan beberapa tetes madu agar rasanya lebih enak, berikan sebanyak 2-3 kali sehari.

7. Buah-buahan

Pemberian buah sebagai camilan juga bisa dilakukan sebagai cara mengatasi diare pada anak usia 1 tahun. Selain semangka yang kaya akan air, Bunda juga bisa memberikan pisang.

Kandungan kalium dalam pisang menyeimbangkan elektrolit di dalam perut.

"Kalium adalah elektrolit yang hilang selama muntah atau diare," kata Erin Palinski-Wade, RD, CDE, penulis buku Belly Fat for Dummies.

Kapan harus periksa ke dokter?

Hubungi dokter jika menurut Bunda kondisi Si Kecil semakin memburuk, tidak membaik dalam 48 jam, tidak mau menyusu atau makan, atau mengalami gejala penyerta berikut:

  • Sakit perut parah
  • Diare berdarah 
  • Diare yang lebih sering atau lebih parah
  • Tanda-tanda dehidrasi, seperti jarang pipis, urine berwarna gelap, tidak ada air mata saat menangis, mulut kering, sesak napas, dan lemas
  • Demam tinggi
  • Rewel dan terlihat kesakitan
  • Sakit kepala parah

Demikian ulasan tentang cara mengatasi diare pada anak usia 1 tahun, penyebab, dan kapan perlu dibawa ke dokter. Jangan tunda cek ke dokter guna mengatasi diare pada anak dengan lebih cepat dan tepat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda