Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Dampak Psikologis Melihat KDRT Orang Tua Seperti Anak Cut Intan Nabila

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 16 Aug 2024 16:42 WIB

small asian family portrait at home
Ilustrasi Dampak Anak Melihat KDRT/Foto: Getty Images/iStockphoto/Nattanon Kanchak

Disclaimer: Untuk Bunda yang merasa membutuhkan bantuan terkait kekerasan yang dirasakan baik oleh Bunda sendiri maupun Si Kecil, Bunda bisa langsung menghubungi kontak berikut:

Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA129) 129 dan WhatsApp 08111129129

Hotline KPPPA (0821-2575-1234)

Call center 119 ext. 8 (Psychological First Aid)

Komnas Perempuan 0821 2575 1234

Kementrian Sosial RI 1500 771

Hotline LBH Apik 0813-8882-2669 (WA)

Hotline P2TP2A DKI Jakarta (081317617622)

Belum lama ini viral sebuah video CCTV yang memperlihatkan selebgram sekaligus mantan atlet anggar, Cut Intan Nabila, mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari sang suami, Armor Toreador. Video ini diunggah langsung oleh Intan pada laman Instagram-nya, @cut.intannabila.

Dalam video, terlihat Intan dan sang suami tengah berada di atas kasur, Bunda. Sebelum kekerasan terjadi, keduanya tampak terlibat dalam cekcok yang pembicaraannya tidak terekam jelas.

Tiba-tiba saja, Armor langsung memukul tubuh istrinya beberapa kali. Intan pun menangis dan meringis kesakitan.

Kini, Armor telah ditangkap dan diamankan di Polres Bogor, Bunda. Pihak kepolisian pun telah mengajukan berbagai pertanyaan.

"Berapa kali kamu melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap istri atau anak?" tanya Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro ke Armor.

"Lebih dari lima kali," ujar Armor.

Armor mengatakan bahwa dirinya pernah melakukan KDRT di hadapan ketiga anaknya. Namun, hal tersebut paling sering dilakukan ketika dirinya berdua dengan sang istri.

"Pernah (KDRT di depan anak). Tapi kebanyakan berdua," ungkapnya.

Dampak psikologis anak melihat KDRT orang tuanya

Belajar dari kasus Cut Intan Nabila, tentunya anak yang melihat KDRT kedua orang tuanya akan mendapatkan dampak negatif dari sisi psikologis. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya mengutip dari Verywell Mind:

1. Anak mengalami stres pascatrauma

PTSD atau post traumatic stress disorder adalah gangguan stres pascatrauma yang muncul usai seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang bersifat traumatis atau tidak menyenangkan. Hal ini juga bisa dirasakan anak ketika mereka menyaksikan momen KDRT antara kedua orang tuanya.

Meski anak terhindar dari kekerasan fisik, trauma KDRT cukup menyebabkan perubahan berbahaya pada perkembangan otak anak. Perubahan ini pun bisa membuat anak mengalami mimpi buruk, perubahan pola tidur, cepat marah, hingga sulit berkonsentrasi.

2. Anak merasa cemas

Anak-anak cenderung gelisah ketika mereka melihat salah satu orang tuanya mengalami KDRT oleh orang tuanya yang lain. Mereka akan hidup dengan napas yang tertahan untuk serangan fisik atau verbal berikutnya yang mungkin terjadi di rumah.

Untuk anak-anak usia pra sekolah yang menyaksikan KDRT, umumnya mereka akan melakukan kebiasaan ketika masih kecil. Misalnya mengompol, menghisap jempol, merengek, menangis, dan masih banyak lagi.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat dampak lainnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


DAMPAK PSIKOLOGI ANAK MELIHAT KDRT

small asian family portrait at home

Ilustrasi Dampak Anak Melihat KDRT/Foto: Getty Images/iStockphoto/Tran Van Quyet

3. Perilaku agresif

Dilansir dari laman Verywell Mind, ketika anak remaja menyaksikan KDRT di rumah, mereka tidak akan bereaksi seperti anak-anak, Bunda. Mereka justru akan melampiaskan hal ini di luar rumah dengan melakukan tindakan kenakalan remaja.

Anak bisa saja mulai berkelahi, membolos, hingga terlibat dalam aktivitas seksual. Selain itu, tidak sedikit juga anak yang mencoba hal lain seperti narkoba, alkohol, hingga terlibat masalah hukum.

4. Depresi

Perlu Bunda tahu, jika anak menyaksikan KDRT di rumah, dampaknya akan berlangsung lama. Mereka akan merasa cemas setiap harinya karena dibesarkan dalam lingkungan yang beracun serta kasar.

Ketika ini terjadi terus-menerus, anak akan tumbuh menjadi orang dewasa yang depresi. Trauma menyaksikan KDRT ini menempatkan anak pada risiko tinggi mengalami depresi, kesedihan, gangguan konsentrasi, hingga gejala depresi lainnya.

Banner Hari Kemerdekaan ke-79

5. Adanya masalah fisik

Masalah kesehatan mental adalah hal umum yang bisa terlihat ketika anak menyaksikan KDRT orang tuanya. Hal ini umumnya diketahui dalam kesehatan fisiknya.

Anak-anak usia sekolah bisa saja merasa sakit perut dan sakit kepala yang kemudian bisa ditelusuri ke situasi menegangkan di rumah. Sementara itu, bayi berisiko lebih tinggi mengalami cedera fisik setelah terus menerus dianiaya oleh orang tuanya.

Demikian informasi terkait dampak psikologis anak yang melihat KDRT orang tuanya, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.

Intip juga video jenis KDRT menurut Undang-Undang berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda